Liputan6.com, Jakarta - Aksi penolakan terhadap pengesahan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja terjadi di beberapa daerah sejak 6 hingga 8 Oktober 2020 lalu.
Video suasana unjuk rasa juga viral di media sosial. Namun beberapa video di antaranya ternyata tidak menggambarkan peristiwa demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Baca Juga
Misalnya saja video yang disebarkan akun Facebook Mak Nung pada 6 Oktober 2020. Akun Facebook Mak Nung mengklaim bahwa video tersebut adalah peristiwa unjuk rasa menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPR, Jakarta.
Advertisement
Dalam video tersebut terlihat kericuhan antara massa aksi dengan polisi di depan gedung DPR. Terdapat juga logo KOMPAS TV dan narasi sebagai berikut:
BREAKING NEWS GAMBAR TERBARU
SITUASI TERKINI DI DEPAN GEDUNG DPR RI
Akun Facebook Mak Nung kemudian mengaitkan video berdurasi 1 menit 56 detik itu dengan aksi unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan Gedung DPR, Jakarta.
"Polisi sdh main gas air mata , , , , aq cm heran dgn parpol" yg mau menandatangi utk mengesahkan omnibus law , di mn hati nurani kalian ???," tulis akun Facebook Mak Nung.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim sebagai unjuk rasa menolak Omnibus Law Cipta Kerja di depan gedung DPR ternyata tidak benar.
Video yang diunggah akun Facebook Mak Nung bukan unjuk rasa menolak Omnibus Law, melainkan video demonstrasi menolak RUU KUHP dan Revisi UU KPK pada September 2019 lalu.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Video Bandung Malam Ini Berapi
Sebuah video yang menggambarkan kerusuhan beredar di media sosial. Video itu diklaim terjadi di Bandung, Jawa Barat pada malam ini.
Video tersebut disebarkan akun Facebook Herman Rajo Diateh pada 7 Oktober 2020. Video berdurasi 31 detik itu, merekam suasana kerusuhan pada malam hari.
Video itu direkam dari atas sebuah bangunan tinggi. Tampak terjadi kebakaran dan asap hitam pekat muncul dari lokasi. Jalanan di dalam video tersebut juga terlihat dipenuhi orang. Terdengar juga suara letupan senjata.
Akun Facebook Herman Rajo Diateh kemudian mengklaim bahwa video tersebut merupakan peristiwa di Bandung, Jawa Barat.
"Bandung malam ini berapi.......," tulis akun Facebook Herman Rajo Diateh.
Setelah ditelusuri, video berisi suasana kerusuhan yang diklaim Bandung malam ini berapi ternyata tidak benar.
Video tersebut merupakan rekaman kerusuhan di sekitar gedung DPR, Senayan, Jakarta seusai demonstrasi mahasiswa menolak RUU KUHP dan Revisi UU KPK pada September 2019 silam.
Â
Advertisement
Video Demonstran Tendang Gas Air Mata Saat Unjuk Rasa di Bandung
Sebuah video yang diklaim seorang demonstran menendang gas air mata saat berunjuk rasa di Bandung, Jawa Barat beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan oleh akun Facebook As Imran Khaitamy Daulay pada 7 Oktober 2020.
Dalam video berdurasi 2 detik itu, tampak seorang demonstran menendang gas air mata. Video itu diambil pada malam hari di sebuah jalanan kota.
Akun Facebook As Imran Khaitamy Daulay kemudian mengaitkan video tersebut dengan unjuk rasa di Bandung, Jawa Barat.
"Best moment at Bandung.... demonstran terbaik Masya Allah Dahsyat !" tulis akun Facebook As Imran Khaitamy Daulay.
Setelah ditelusuri, video yang diklaim seorang demonstran menendang gas air mata saat berunjuk rasa di Bandung, Jawa Barat ternyata tidak benar. Video tersebut merupakan bagian dari peristiwa unjuk rasa di Lebanon pada 2019 lalu.
Â