Sukses

Cek Fakta: Hoaks GERD Picu Kematian Mendadak

Beredar klaim hoaks bahwa GERD atau asam lambung bisa memicu kematian mendadak.

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung memicu kematian mendadak beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Gilak & Unik pada 11 Mei 2019 lalu.

Akun Facebook Gilak & Unik mengunggah sebuah narasi berisi klaim bahwa GERD atau asam lambung dapat memicu kematian mendadak dan penyebabnya.

Berikut narasinya:

"Yang punya riwayat maag HARUS BACA ya itung2

Pengetahuan baru😊😊😊

Cewek ini meninggal karena asam lambung.

GERD atau MAAG

🌱Apa itu Gerd?

(Gastroesofagal Refluks)

meninggal mendadak akibat Gerd

Yuk kita belajar...

Setidaknya baca dulu apa artinya supaya lebih aware sama Badan kita.

Enjoy your life.

Nikmati hidup dan bersyukur sebanyak-banyaknya.

🌳Akibat GERD

Mau tahu akibat dari Gerd?

Jika Asam Lambung itu naik kedaerah Dada maka kelak diseputar Dada akan terasa panas seperti terbakar.

Jika ia naik mengenai area Jantung maka ritme detak Jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar kencang sehingga debarannya seperti Lonceng yang rasanya seperti mau copot saja.

Jika Asam Lambung itu naik kearea Paru-paru maka akan mengganggu fungsi Paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.

Jika Asam Lambung itu naik kebagian THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga) maka Tenggorokan akan sering terjadi radang maka akan sulit menelan.

Jika Tenggorokan terjadi infeksi dan kemudian menyempit inilah yang membuat penderita akan merasakan bila tidur seperti dicekik Orang dan Tenggorokan senantiasa terasa ada yang mengganjal.

Lalu apa yang terjadi pada Hidung jika sering terkena Asam Lambung yang naik?

Hidung bisa mengalami Sinusitis.

Gejalanya seperti flu yang tak sembuh-sembuh sepanjang tahun.

Bayangkan...Flu satu hari saja rasanya tak enak banget.

Bagaimana jika itu terjadi dalam sehari-hari selama sepanjang tahun?

Lalu bagaimana pula jika Asam Lambung merembes kebagian Telinga?

Orang yang terkena maag kronis yang kemudian berkembang menjadi Gerd sering kemudian pendengaran menjadi berkurang.

Bahkan bisa kehilangan pendengarannya sama sekali.

Sangat memprihatinkan ya?

Bukan hanya Tenggorokan, Hidung dan Telinga saja yang kemudian bisa terganggu.

Namun Mata pun bisa terkena dampak dari naiknya Asam Lambung kemana-mana.

Penglihatan Orang sakit Maag dan Gerd sering menjadi terganggu karena syaraf-syaraf Mata terganggu oleh Asam Lambung yang merembes ke Mata. Sehingga menjadi kabur penglihatannya.

Bukan itu saja penderitaan Maag kronis dan Gerd.

Jika banyak organ menjadi terganggu fungsinya karena naiknya Asam Lambung maka penderitaan yang mereka alami sungguh sangat memprihatinkan.

Kecuali Lambung rasanya seperti disayat-sayat Pisau maka mereka juga akan sesak nafas dan Jantung ber

🌵Kesalahan-kesalahan Penderita Maag

Sakit Maag is a Silent Killer.

Si PEMBUNUH diam-diam dan Pencabut nyawa yang kita anggap enteng.

Saya juga mempunyai sakit Maag karena golongan Darah saya O yang tingkat keasamannya tinggi.

Penderita sakit Maag terbanyak adalah golongan Darah O.

Golongan Darah O umumnya tidak direkomendasikan untuk menjadi Vegetarian.

Salah satu kesalahan terbesar para penderita Maag adalah :

- Langsung Minum Obat Maag

Minum obat maagh supaya bisa makan adalah ❌ (salah).

Pada hal yang penting jangan makan dulu supaya Lambung bisa istirahat.

Ambil sejumput Garam, isap perlahan.

Dalam hitungan menit lambung akan terasa nyaman karena asam ternetralisir oleh sifat basa pada Garam.

- Tidak Paham

Banyak penderita Maag berpikir bahwa mereka tidak ingin tergantung pada Obat. Mereka pikir Asam dalam Lambung akan hilang saat diberi makanan atau minuman manis atau akan hilang dengan berlalunya waktu.

Itu pemikiran yang KELIRU.

Asam lambung bersifat KOROSIF yang membantu proses cerna.

Tapi sangat merusak jika berlebihan.

SEGERA netralisir asam dengan menghisap Garam.

Lalu bikin larutan Garam yang hangat + tetesan Lemon/Jeruk Nipis.

Lemon rasa asem tapi sifatnya basa.

Rasa asem ditekan dengan asinnya Garam.

-Tidak Sadar Penyebabnya

Banyak penderita Maag berpikir bahwa sakit Maag itu dsebabkan karena :- Telat Makan

- Minum Kopi

- Makan Asam

- Makan Pedas

- Makan Beras Ketan

- Makan Bersantan

- Dan lain-lain

BUKAN!!!

Penyebab utamanya bukan itu.

Telat makan, Kopi, Asam & Pedas, Ketan & Santan dan lain-lain itu hanya PENYEBAB SEKUNDER.

🍂Penyebab utama sakit maag yang paling banyak adalah justru :

- Setress

- Kurang gerak

Stress, menduduki tempat paling utama penyebab Tukak Lambung.

Konsentrasi Asam Lambung meningkat beberapa kali lipat jauh lebih tinggi justru saat Stress dibanding saat telat makan.

Kurang Gerak, Tubuh membuat gerak peristaltic pada Usus dan Lambung melemah sehingga Asam Lambung tidak terproses dengan baik dan menumpuk. Misalnya habis makan langsung tidur-tiduran akan membuat Usus tidak mencerna dengan baik.

Akibatnya bisa memicu Asam Lambung keluar lebih banyak karena Lambung "berpikir" bahwa makanan tersebut kurang terlumat dengan baik pada proses-proses cerna sebelumnya.

Gerakan-gerakan dalam yoga harus dilakukan Memperlama yoga akan memberi kesempatan isi Lambung dan Usus jadi bergerak dan lebih cepat tercampur rata dengan Enzim-enzim dalam Lambung dan Usus.

Untuk mencegah Maag kambuh Anda perlu menghindari faktor pencetus seperti diatas dan sebaiknya makan dalam porsi kecil namun lebih sering," tulis akun Facebook Gilak & Unik.

Konten yang disebarkan akun Facebook Gilak & Unik telah 29 ribu kali dibagikan dan mendapat 1.900 komentar warganet.

 

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim tentang GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung dapat memicu kematian mendadak.

Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "asam lambung kematian mendadak". Hasilnya terdapat beberapa artikel yang membantah klaim tersebut.

Satu di antaranya artikel berjudul "Asam Lambung Naik Picu Kematian Mendadak?" yang dimuat situs Liputan6.com pada 19 Februari 2020 lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi ketika asam lambung naik kembali ke esofagus (kerongkongan). Kondisi asam lambung yang naik kembali menjadi buah bibir tatkala penyakit ini dihubungkan dengan kematian mendadak.

Bermula dari informasi viral yang beredar di grup chat, sebagai berikut:

Suami BCL katanya meninggal karena serangan jantung, dalam usia 40 tahun. Ada teman dokter yang bilang kemungkinan karena GERD yang menekan jantung hingga tidak berfungsi.

•••Kenapa orang bisa meninggal karena asam lambung•••???

#GERD atau MAAG

#Apa itu Gerd? (Gastroesofagal Refluks)

#Hati hati....Orang meninggal mendadak akibat GERD

#Mau tahu akibat dari Gerd..?

#Jika Asam Lambung itu naik ke daerah Dada maka kelak di seputar Dada akan terasa panas seperti terbakar..

#Jika naik mengenai area Jantung maka ritme detak Jantung bisa terganggu sehingga Jantung bisa berdebar-debar.Dan mendadak berhenti.

#Jika Asam Lambung itu naik ke area Paru-paru maka akan mengganggu fungsi Paru-paru sehingga kita akan menjadi sering sesak nafas.

#Jika Asam Lambung itu naik kebagian THT (Tenggorokan, Hidung dan Telinga) maka Tenggorokan akan sering terjadi radang maka akan sakit untuk menelan..

#Lalu apa yang terjadi pada Hidung jika sering terkena Asam Lambung yang naik..? Hidung bisa mengalami Sinusitis. Gejalanya seperti flu yang tak sembuh-sembuh..

#Lalu bagaimana jika Asam Lambung merembes kebagian Telinga..? pendengaran menjadi berkurang..

#Bukan hanya Tenggorokan, Hidung dan Telinga saja yang kemudian bisa terganggu.. Namun Mata pun bisa terkena dampak dari naiknya Asam Lambung..

#Penglihatan menjadi terganggu oleh Asam Lambung yang merembes ke Mata. Sehingga menjadi kabur penglihatannya..

#Bukan itu saja penderita Maag kronis dan Gerd banyak organ menjadi terganggu fungsinya karena naiknya Asam Lambung..

"Informasi di atas hoaks. GERD sebenarnya termasuk penyakit kronis. Jika penyakit berlanjut memang bisa berujung gangguan pada paru-paru. Tetapi GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian (kematian mendadak)," tulis dokter spesialis penyakit dalam Ari Fahrial Syam kepada Health Liputan6.com melalui pesan singkat, Rabu (19/2/2020).

Ari menerangkan, ada dua gejala utama GERD, yaitu nyeri dada dan sensasi rasa panas pada dada, seperti terbakar (heartburn). Biasanya nyeri dada disertai mulut pahit. Ari dan tim pernah melakukan survei terkait GERD.

"Karena ada asam yang naik (regurgitasi). Dari hasil survei yang kami lakukan melalui media sosial sampai dengan Mei 2015, dari 1.200 sampel dengan menggunakan kuesioner GERD (GERD-Q) ternyata lebih dari 50 persen responden kemungkinan mengalami GERD," terang dokter yang berpraktik di RS Cipto Mangunkusumo Jakarta.

"Penelitian yang kami lakukan di lapangan juga mendapatkan, 6 persen masyarakat yang menjadi responden kemungkinan menderita GERD."

GERD mengakibatkan berbagai komplikasi. Ini terjadi karena asam lambung atau isi lambung yang naik dapat menyebabkan luka pada dinding dalam kerongkongan. Pada awalnya hanya perlukaan biasa.

"Luka yang terjadi bisa makin luas dan menyebabkan penyempitan dari kerongkongan bawah. Bahkan GERD bisa mengakibatkan perubahan struktur dari dinding dalam kerongkongan yang berujung terjadinya penyakit Barrett’s (lesi prakanker)," Ari menambahkan.

Di luar saluran cerna, komplikasi GERD, yakni asam lambung yang tinggi dapat menyebar ke gigi (erosi dental), tenggorokan (faringitis kronis), sinus (sinusitis), pita suara (laringitis), saluran pernafasan bawah (asma), dan paru-paru (fibrosis paru idiopatik).

Terkait GERD dan serangan jantung, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Vito A Damay juga menegaskan, kedua permasalahan kesehatan tersebut sama sekali tidak berhubungan.

Kepada Health Liputan6.com, pasien, lanjut Vito, kerap salah mengartikan sakit lambung dengan gejala serangan jantung.

"Serangan jantung yang mengenai bagian bawah jantung seringkali dirasakan nyeri ulu hati yang mirip dengan GERD. Sehingga sering disalahartikan sakit mag atau lambung. Lalu berujung meninggal," ujar dokter yang berpraktik di Siloam Hospital Lippo Village, Karawaci, Tangerang, Banten.

"Padahal, (gejala nyeri) mungkin itu memang murni serangan jantung (tapi tidak berkaitan dengan sakit lambung)."

Gejala seperti sakit lambung dan kejang-kejang disertai keringat dingin termasuk tanda-tanda umum serangan jantung. Namun, keluhan seperti nyeri ulu hati bukan penyebab utama seseorang meninggal mendadak. Serangan jantung yang sebenarnya bisa saja yang dialami.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung dapat memicu kematian mendadak ternyata tidak benar alias hoaks.

Dokter spesialis penyakit dalam, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyebut GERD sendiri tidak bisa menyebabkan langsung terjadinya kematian.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.