Sukses

6 Mitos dan Fakta Seputar Covid-19, Membuat Hand Sanitizer dari Vodka hingga Usia Rentan Tertular

Berikut 6 mitos dan fakta tentang Covid-19

Liputan6.com, Jakarta- Informasi yang salah dan mitos tentang virus corona baru (Covid-19) menyebar di tengah masyarakat, seperti membuat hand sanitizer  dari Vodka hingga usia muda lebih rentan terkena Covid-19.  Jika informasi tersebut langsung dipercaya, tentunya bisa menyesatkan penerimanya. Sebab itu, kita pun perlu mengetahui kebenaran informasi yang ada sebelum mempercayainya, agar tidak menjadi korban berita bohong atau mitos yang tidak sesuai dengan faktanya,

Dilansir dari mynews13.com, berikut 6 mitos tentang Covid-19:

Mitos: Jika tidak bisa mendapatkan hand sanitizer, anda bisa membuatnya sendiri dengan vodka.

Fakta: Tito's Handmade Vodka telah menghabiskan dua hari di Twitter memberi tahu orang, secara individu, untuk tidak menggunakan vodka mereka untuk membuat pembersih tangan.

“Sesuai CDC, pembersih tangan harus mengandung setidaknya 60 persen alkohol. Handmade Vodka Tito mengandung 40 persen alkohol, dan oleh karena itu tidak memenuhi rekomendasi CDC saat ini, "tweet Tito.

Dibutuhkan volume alkohol yang sangat tinggi untuk membuat campuran buatan sendiri bekerja, karena mengencerkan campuran alkohol. Namun, perlu memastikan bahwa campuran tersebut tepat.

Ada cara yang lebih mudah untuk mendisinfeksi tangan Anda: Cukup cuci dengan air dan sabun.

Mitos: Covid-19 itu hanya flu.

Fakta: Kedua virus memiliki kesamaan, seperti penyakit pernapasan. Tapi mereka tidak sama.

Covid-19 disebabkan oleh virus dalam keluarga virus corona, yang bukan flu. Ini adalah jenis virus yang sama sekali berbeda. SARS, misalnya, berada di keluarga yang sama dengan virus corona Covid-19.

Virus influenza mencakup beberapa jenis flu yang berbeda.

Pakar penyakit infeksi WHO mengatakan, orang yang terkena flu bisa menyebarkan virus meski tidak menunjukkan gejala.

Mitos: Covid-19 bisa menular dari produk yang diproduksi di negara yang terdapat kasus Covid-19, termasuk China.

Fakta: Covid-19 ditularkan melalui tetesan dari bersin atau batuk orang yang terinfeksi. Diperkirakan virus dapat bertahan hingga beberapa hari di luar tubuh, tergantung pada jenis permukaannya, tetapi WHO yakin virus tidak akan bertahan lama di permukaan yang telah berpindah atau terpapar pada kondisi yang berbeda.

Mitos: Menyemprotkan alkohol atau klorin ke tubuh Anda akan membunuh Covid-19.

Fakta: Pembersih berbahan dasar alkohol dan pembersih berbahan dasar pemutih klorin dapat membantu mendisinfeksi permukaan, tetapi menyemprotkan alkohol atau klorin ke tubuh idak efektif dan berbahaya bagi selaput lendir di hidung, mata, dan mulut Anda, menurut kepada WHO.

Menelan atau berkumur pemutih, bahkan pemutih yang diencerkan dengan cairan lain, tidak akan membantu.

Menurut Johns Hopkins Medicine, menelan atau berkumur dengan asam asetat, etanol, air garam, atau steroid juga tidak efektif. Begitu juga dengan minyak esensial.

Mitos: Antibiotik dapat mencegah atau mengobati Covid-19.

Fakta: Antibiotik tidak bekerja melawan virus, jadi tidak akan bekerja pada Covid-19. Antivirus dianggap tidak berfungsi untuk mengobati Covid-19, karena virus korona yang menyebabkannya masih sangat baru dan masih dalam penelitian. Namun, jika beberapa obat flu yang dijual bebas lainnya membantu meredakan gejala.

MITOS: Orang yang lebih muda dan anak-anak tidak rentan terhadap COVID-19.

Fakta: Orang yang lebih tua dan orang dengan kondisi medis yang sudah ada sebelumnya lebih cenderung menjadi sakit parah. Tapi WHO mengatakan orang dari segala usia bisa terinfeksi.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Video Terkini