Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com medapati klaim video TNI tepuk tangan melihat halte dibakar.
Klaim video TNI tepuk tangan melihat halte dibakar dimuat akun Facebook Maitri Jaya Vira, pada 12 Oktober 2020.
Video yang diunggah menampilkan tujuh anggota TNI berbaret ungu sedang berdiri menghadap ke halte yang sedang terbakar, dalam video yang diambil dari jarak jauh tersebut terlihat sejumlah anggota mengangkat tangannya.
Advertisement
Kemudian video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Ini apa maksudnya oknum TNI ini ????Kok malah tepuk tangan melihat pembakaran???"
Benarkah video TNI tepuk tangan melihat halte dibakar? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video TNI tepuk tangan melihat halte dibakar menggunakan Google Search dengan kata kunci 'halte dibakar prajurit TNI'.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Rusuh Halte HI Dibakar, Prajurit Marinir TNI Difitnah Dukung Pendemo" yang dimuat situs viva.co.id, pada 11 Oktober 2020.
Artikel situs viva.co.id menyebutkan, Marinir TNI melalui siaran di akun resminya mengungkap fakta tentang semua tuduhan itu. Terutama terkait dukungan terhadap demonstran.
Berikut pernyataan resmi Marinir TNI AL dilansir VIVA Militer, Minggu 11 Oktober 2020.
"Kita mau jelaskan video viral tentang anggota berseragam TNI di sekitar bundaran HI Jakarta Pusat pada hari Jumat tanggal 09 Oktober 2020
Dari video tersebut dapat dijelaskan kejadian yang sebenarnya sebagai berikut :
Bahwa anggota TNI yang ada di video adalah Satgas penegakan disiplin protokol kesehatan COVID-19 di Plaza Indonesia. Saat itu mereka akan kembali, namun mengingat masih ramai dengan demo akhirnya mereka menunggu di teras Plaza Indonesia.
Kebetulan pendemo lewat, begitu melihat ada TNI mereka teriak-teriak turun-turun, seolah-olah mengajak anggota turun bergabung. Tentu saja ajakan tersebut ditolak oleh anggota dengan mengangkat tangan ke atas sebagai isyarat menolak ajakan tersebut, serta dengan maksud agar massa tenang.
Isyarat tersebut dapat diterima oleh massa dan disambut dengan memberikan Aplaus/tepuk tangan, sedangkan anggota memberikan lambaian tangan sebagai ucapan terima kasih, dan akhirnya massa bergerak pergi.
Demikian penjelasannya sahabat netizen, salam."
Dan dipastikan pula, bahwa demonstran yang menyapa prajurit Marinir TNI itu bukan massa yang melakukan kerusuhan dan membakar Halte HI. Pembakaran sudah terjadi sejak massa itu tiba di depan Plaza Indonesia.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video TNI tepuk tangan melihat halte dibakar tidak benar.
Situasi sebenarnya dalam video tersebut, anggota TNI menolak ajakan bergabung demonstrasi dengan mengangkat tangan ke atas, sebagai isyarat menolak ajakan tersebut, serta dengan maksud agar massa tenang.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement