Sukses

Awas, Hoaks soal Covid-19 di Indonesia Paling Banyak Tersebar via Facebook

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengungkapkan sepanjang tahun ini ada 2020 konten hoaks covid-19 di media sosial. Terbanyak yakni dari Facebook, 1.497 hoaks, Twitter 482 hoaks, Youtube 21 hoaks dan Instagram 20 hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika menyebut pemberantasan hoaks terkait covid-19 terus dilakukan pihaknya. Terlebih belakangan ini kasus hoaks semakin merajarela di media sosial atau aplikasi percakapan.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate mengungkapkan sepanjang tahun ini ada 2020 konten hoaks covid-19 di media sosial. Terbanyak yakni dari Facebook, 1.497 hoaks, Twitter 482 hoaks, Youtube 21 hoaks dan Instagram 20 hoaks.

 

Sementara yang sudah ditakedown atau diblokir yakni 1300 konten di Facebook, 424 konten hoaks di Twitter, Youtube 20 konten dan Instagram 15 konten. Selain itu, terdapat 261 akun yang diblokir. Yakni 197 akun di Facebook, 58 akun Twitter, lima akun Instagram dan satu akun Youtube.

"Kami bersama Bareskrim Polri bekerja melalui patroli siber Kominfo, 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, tidak ada tanggal merah. Hingga hari ini ada 104 yang sudah di tersangkakan karena memproduksi dan menyebarkan hoax, 17 di antaranya ditahan di Bareskrim dan di Polda di Indonesia," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, di sela-sela acara rilis Survei Nasional Mitigasi Dampak COVID-19 oleh Indikator Politik Indonesia secara virtual, Minggu (18/10).

"Untuk mengatasinya saya sudah menghubungi semua pimpinan, pemilik, atau petinggi platform media sosial. Terakhir saya bicara dengan CEO YouTube Susan Wojcicki, ia memberikan komitmennya untuk mengatasi isu hoaks covid-19 di ruang digital di Indonesia."

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Video Terkini