Sukses

Cek Fakta: Berapa Kisaran Harga Vaksin Covid-19 di Indonesia?

Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Profesor Wiku Adisasmito menyebutkan, pemerintah tidak bakal membebankan masyarakat dengan harga vaksin.

Liputan6.com, Jakarta - Vaksin virus corona covid-19 bakal segera dipasarkan di Indonesia. PT Bio Farma (Persero) bakal memproduksi vaksin covid-19 buatan Sinovac sebanyak 17 juta per bulan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan covid-19, Profesor Wiku Adisasmito menyebutkan, pemerintah tidak akan membebankan masyarakat dengan harga vaksin covid-19.

"Tentunya pemerintah tidak ingin memberatkan masyarakat," ujar Profesor Wiku, seperti dikutip dari situs covid-19.go.id.

Lebih lanjut, menjelaskan soal skema penyebaran vaksin akan dilakukan berdasarkan prioritas mengingat produksi vaksin secara bertahap. Mekanisme prioritas itu mengacu pada orang yang berisiko tinggi terpapar covid-19 seperti dokter, tenaga kesehatan, dan perawat yang setiap hari bersentuhan dengan pasien covid-19.

"Nanti ada pertimbangan tersendiri apakah diberikan kepada orang yang berisiko tinggi (terpapar covid-19) dan juga diberikan ke daerah," ujar Profesor Wiku.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 3 halaman

Harga Vaksin

Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan harga vaksin Covid-19 berada di kisaran Rp 200 ribu. Harga itu, kata Bambang, masih perkiraan yang kemungkinan bisa di bawah atau lebih tinggi.

"Ini baru kisaran saja, harga bisa di atas atau di bawah nantinya (setelah diperhitungkan secara detail)," kata Bambang Heriyanto melalui Zoom.

Bambang menjelaskan pihaknya telah melakukan serangkaian persiapan sebelum melakukan produksi vaksin setelah mendapat izin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM). Adapun produksi vaksin Covid-19 tidak bisa mengacu kapasitas maksimal 250 juta dosis melainkan secara bertahap.

"Sekitar 16 juta dosis sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa diproduksi tergantung waktu suplai dari Sinovac," ujar Bambang.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.