Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapat klaim Plaza Indonesia kebakaran saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Klaim Plaza Indonesia kebakaran saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law dibagikan berantai di aplikasi pecakapan WhatsApp.
Baca Juga
Video tersebut diberi keterangan "Plaza Indonesia kebakaran"
Advertisement
Video yang dibagikan menampilkan kepulan asap hitam di balik sebuah bangunan bertulisan Plaza Indonesia, bersamaan dengan itu juga terlihat sejumlah orang mengenakan almamater biru sedang berkumpul dan kemudian berlari ketika mendengar suara letusan.
Benarkah Plaza Indonesia kebakaran saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Plaza Indonesia kebakaran saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Plaza Indonesia kebakaran'.
Hasil penelusuran tidak ada artikel yang memberitakan tentang Plaza Indonesia kebakaran saat demo menolak UU Omnibus Law. Namun penelusuran mengarah pada artikel yang membatah kabar tersebut.
Artikel tersebut berjudul "Polda Metro Jaya Bantah Mal Plaza Indonesia Dibakar" yang dimuat situs kabar24.bisnis.com.
Polda Metro Jaya membantah bahwa Mal Plaza Indonesia dibakar massa aksi yang menolak RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law di wilayah Jakarta Pusat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan ratusan massa aksi tersebut hanya membakar halte TransJakarta, trafficlight, barrier dan kawat berduri yang dipasang petugas di depan Mal Plaza Indonesia.
"Tidak terbakar, Mal Plaza Indonesia masih aman. Jadi yang terbakar itu cuma di bagian depan jalan situ saja. Ada halte, traffic light, barrier dan kawat berduri yang dibakar massa," tuturnya, Kamis (8/10).
Menurut Yusri Kepolisian sudah mengamankan lokasi tersebut agar massa aksi tidak bergerak hingga ke dalam Mal Plaza Indonesia.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Plaza Indonesia kebakaran saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law tidak benar.
Kepulan asap hitam terlihat dalam video berasal dari halte TransJakarta yang dibakar saat demonstrasi menolak UU Omnibus Law 8 Oktober 2020.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement