Liputan6.com, Jakarta - Instagram terus mengeluarkan kebijakan untuk mengurangi hoaks atau misinformasi jelang pemilihan presiden di AS. Kini, Instagram menghapus fitur 'terbaru' dalam pencarian hashtag yang akan berlaku sejak Kamis (30/10/2020).
Selama ini fitur 'terbaru' dalam pencarian hashtag bisa memperkuat konten. Sejumlah pengamat memperingatkan fitur itu bisa mempercepat penyebaran informasi yang salah atau hoaks di Instagram.
Baca Juga
Kebijakan ini diambil Instagram karena tekanan yang begitu besar pada platform media sosial saat pemilihan presiden 3 November 2020 mendatang.
Advertisement
Instagram dan media sosial lain dituntut untuk memerangi hoaks agar tidak terjadi kekerasan atau intimidasi saat pemilihan presiden.
"Kami melakukan ini untuk mengurangi penyebaran konten yang berbahaya dan bisa menganggu jalannya pemilihan presiden," bunyi pernyataan Instagram di Twitter dilansir Vancouver Sun.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Langkah Twitter
Hal serupa dilakukan Twitter sejak awal Oktober lalu. Mereka meniadakan fitur 'retweet' untuk sementara. Sehingga orang harus menambahkan komentar dahulu sebelum meretweet postingan orang lain.
Selain itu Twitter juga akan menghapus postingan yang berisi seruan agar orang-orang mengacaukan pemilu di AS mendatang.
Satu fitur lain yang juga diluncurkan Twitter adalah berhenti menampilkan topik yang sedang tren tanpa memberikan alasannya.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.