Sukses

Mitos Penyebab Gempa Bumi dari Berbagai Wilayah

Berikut mitos penyebab gempa bumi dirangkumkan Liputan6.com

Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi merupakan salah satu fenomena alam yang dikhawatirkan manusia. Pasalnya, jika terjadi hal tersebut terjadi makan akan menimbulkan bencana yang merusak bangunan, menimbulkan luka bahkan hingga menelan korban jiwa.

Gempa bumi yang secara ilmiah disebabkan oleh beberapa hal seperti pergerakan lempeng bumi hingga letusan gunung berapi. Namun, penyebab terjadinya gempa juga kerap dikaitkan dengan dengan berbagai mitos, sejumlah daerah pun memiliki mitos yang berbeda atas gempa bumi.  

Berikut mitos penyebab gempa bumi dirangkumkan Liputan6.com dari berbagai sumber:

Kepercayaan masyarakat India dan Tiongkok

Bgs.ac.uk memuat masyarakat India dan Tiongkok kuno percaya bahwa Bumi ditopang beberapa gajah yang berdiri di belakang seekor penyu. Penyu ini berbaring di atas seekor kobra sembari menggendong Bumi dengan tempurungnya.

Ketika salah satu hewan ini bergerak, maka Bumi pun bergetar dalam getaran yang besarnya tak bisa diprediksi. Pergerakan salah satu hewan ini dipercaya sebagai sebab gempa,

Babad Tanah Bali

Hampir serupa dengan mitos sebelumnya, masyarakat lokal Bali percaya makhluk mitologi bernama Bedawangnala dengan wujud kura-kura raksasa yang bersemayam di dasar bumi dan jadi perlambang magma di bawah gunung berapi.

Ia diikat oleh dua ekor naga bernama Anantabhoga dan Basuki. Anantabhoga melambangkan tanah, sedangkan Basuki merupakan simbol air. Jika Bedawangnala menggeliat dan memicu erupsi gunung berapi, Anantabhoga juga ikut bergerak. Pergerakan Anantabhoga inilah yang dipercaya menyebabkan gempa bumi.

Apabila pergerakan Bedawangnala semakin aktif, giliran Basuki yang terusik dan turut bergerak pula. Dari pergerakan itu, bukan gempa yang terjadi, melainkan tsunami.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 3 halaman

Mitos Penyebab Gempa Bumi di Jepang, Jawa Timur hingga Yunani

Monster kepercayaan masyarakat Jepang

Namazu, makhluk mitologi berupa monster ikan lele yang hidup di bawah daratan dipercaya masyarakat Jepang sebagai penyebab gempa. Kepercayaan ini sempat dituangkan dalam ilustrasi, di mana orang-orang menghukum sang monster atas gempa besar yang terjadi di tahun 1855.

Lahirnya Raja Baru

Pada tahun 1256 Saka atau 1334 Masehi, Jawa Timur pernah mengalami gempa besar. Serat Pararaton, sebuah kitab naskah Sastra Jawa Pertengahan yang digubah dalam bahasa Jawa Kawi, memaknai gempa bumi itu sebagai penanda perubahan bahwa akan lahir seorang calon raja besar.

Pada masa tersebut, Hayam Wuruk —bersama Mahapatih Gajah Mada— yang nantinya jadi raja yang berhasil membawa Kerajaan Majapahit meraih kejayaan, bahkan sebagai kerajaan terbesar, lahir ke Bumi.

Poseidon

Mitologi Yunani mempercayai keberadaan Poseiden yang merupakan dewa laut. Dewa ini punya nama lain, yakni pembuat gempa. Menggunakan trisula, saat murka, Poseidon akan menancapkan senjatanya dan membuat Bumi berguncang. 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Video Terkini