Liputan6.com, Jakarta - Pilpres AS masih dalam tahap penghitungan suara hingga saat ini. Namun, YouTube sudah menurunkan beberapa video yang menayangkan tayangan siaran langsung terkait hasil Pilpres palsu sejak semalam.
Sejak semalam banyak akun YouTube yang menayangkan siaran langsung hasil Pilpres AS. Bahkan, beberapa akun memasang grafis yang sama untuk menarik audiens agar menonton siaran tersebut.
Baca Juga
Dilansir Business Insider, salah satu tayangan siaran langsung mempunyai pengikut hingga 1,4 juta akun dan ditonton ribuan orang. Namun, akun-akun ini kebanyakan bukan akun politik dan bukan akun salah satu pendukung capres AS.
Advertisement
Mereka hanya memutar lagu sepanjang video dan tidak memberikan informasi apa pun terkait Pilpres AS. Rupanya akun itu sengaja mencari kata kunci yang sedang populer untuk menjaring penonton.
Mereka juga memasukkan fitur iklan sebelum video diputar, sehingga bisa menghasilkan uang. YouTube pun langsung menurunkan tayangan langsung tersebut dan menandai akun yang mengunggahnya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pernyataan YouTube
"Setelah meninjau dengan cermat kami menghapus tayangan siaran langsung yang melanggar kebijakan yang sudah ditentukan. Tayangan itu juga mengandung spam dan scam," bunyi pernyataan YouTube seperti dilansir Business Insider.
"Kami terus mewaspadai dengan semua konten terkait Pilpres AS ini selama dan sesudah pencoblosan."
Â
Advertisement