Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Ini Video Pengerjaan PLTU Morowali yang Dilakukan TKA China

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China.

Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com mendapati video yang diklaim merupakan pengerjaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Morowali oleh Tenaga Kerja Asing (TKA) China.

Klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China diunggah akun Facebook Indra Lestari, pada 3 November 2020. Video yang diunggah menampilkan proses pembangunan sebuah infrastruktur.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Video dibawah ini menggambarkan tentang pekerjaan pertaruhan nyawa. Inilah sebagian dari pekerjaan pembangunan PLTU Morowali yg dikerjakan -/+ 500 TKA China.. sudah ditawarkan kpd pekerja lokal tetapi ga ada yg sanggup/mau... jadi mohon tidak menghakimi dan langsung menyalahkanmn pemerintah tanpa paham akar masalah. Anda mau bertaruh nyawa dan adrenali tinggi, toh dulu dibuka kesempatan kpd warga lokal namun tidak berani, nah apa harus dipaksa? Lihat video itu sampai tuntas baru paham. Terimakasih."

Benarkah klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China, dengan menggunakan Google Image.

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "さすが中国、スケールが違う!峡谷での橋建設がスリル満点" dimuat situs videoclip.club, pada 9 Juli 2020.

Situs videoclip.club menyebutkan, pembangunan jembatan di jurang Cina telah menjadi topik hangat di Internet. Ini adalah jembatan yang membentang di ngarai yang melintasi provinsi Sichuan, Yunnan, dan Kishu, dan berada lebih dari 150 meter di atas permukaan air.

Dalam artikel tersebut, terdapat tautan YouTube. Namun, tidak bisa memutar video.

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search, dengan menjadikan keterangan daris situs videoclip.club "150 meter bridge construction work" sebagai kata kunci pencarian.

Penelusuran mengarah pada akun Youtube milik stasiun televisi China, CGTN, berjudul "Chinese workers build bridge 150 meters above a canyon" diunggah, pada 14 Mei 2019.

Video yang diunggah akun Youtube CGTN identik dengan klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China pada bagian awal dan akhir.

 

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China

 

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Para pekerja terlihat membangun jembatan di atas ngarai setinggi 150 meter di barat daya China. Setelah selesai, jembatan itu akan menghubungkan provinsi Yunnan dan Sichuan, meningkatkan sistem transportasi lokal".

Penelusuran dilanjutkan dengan menangkap layar video saat kendaraan mengangkut material infastruktur menggunakan YAndex.

 

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China

 

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Гигант шамол генераторлари парракларини ташиш жараёни тасвирга туширилди" atau "Proses pengangkutan sayap generator angin raksasa" yang di muat situs m.kun.uz, pada 1 September 2016.

Artikel situs m.kun.uz memuat video kendaraan yang mengangkut barang yang identik dengan klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China.

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China

 

Situs m.kun.uz menyebutkan, para ahli dari China International Marine Containers telah merilis video yang menunjukkan bagaimana bilah generator angin raksasa diangkut ke daerah pegunungan. Beberapa truk yang dirancang khusus membawa sayap sepanjang 35 meter saat memutar.

Video itu diposting di saluran YouTube perusahaan, video itu menggambarkan turbin angin 1,5 Mega Watt (MW)  milik General Electric. Komponennya diangkut secara teratur dengan kontainer di pegunungan Provinsi Yunnan Cina selatan. Energi angin adalah salah satu industri yang tumbuh paling cepat di banyak negara. Hampir setengah dari pembangkit listrik baru yang dibangun di Amerika Serikat pada tahun 2015 menggunakan tenaga angin. Efisiensi mereka telah mencapai titik tertinggi dalam sejarah.

Penelusuran dilanjutkan dengan menangkap layar video pada cuplikan benda putih yang sedang diangkat menggunakan Google Image.

 

 

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China

 

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "[SALAH] Video “sebagian pekerjaan pembangunan PLTU Morowali”  yang dimuat situs turnbackhoax.id, pada 17 Mei 2020.

Situs turnbackhoax.id menyebutkan, material pada alat tersebut merupakan rotor generator pada pembangkit listrik tenaga angin bukan PLTU.

 

 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video pengerjaan PLTU Morowali oleh TKA China tidak benar.

Klaim video tersebut palsu, tidak menampilkan pengerjaan PLTU Morowali. Sebagian video  menampilkan pengerjaan proyek jembatan yang membentang di ngarai yang melintasi provinsi Sichuan, Yunnan, dan Kishu. Video lainnya menampilkan proses pembangunan pembangkit listrik energi angin atau Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)>

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam  cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.