Liputan6.com, Jakarta - TikTok mengonfirmasi bahwa mereka telah menghapus video berisi informasi palsu tentang pemilu Amerika Serikat yang diunggah oleh dua akun pendukung Partai Republik, The Republican Hype House dan The Republican Boys.
Dua akun tersebut memiliki 1 juta pengikut. TikTok khawatir, video berisi informasi palsu tentang pemilu Amerika Serikat beredar luas ke lebih banyak pengguna.
Baca Juga
Dilansir dari techcrunch.com, video yang mengklaim "penipuan pemilu," pertama kali ditemukan oleh reporter The New York Times, Taylor Lorenz.
Advertisement
Meskipun TikTok telah berkomitmen untuk menangani misinformasi pemilu di jaringannya, pada awalnya tidak jelas sejauh mana TikTok mengambil langkah untuk mengatasi kasus tersebut.Â
Namun, TikTok bereaksi cukup cepat dalam menghapus video yang disengketakan tersebut. Setelah Lorenz mencuit lewat Twitter.
TikTok juga mengonfirmasi bahwa mereka menghapus video yang dipermasalahkan karena melanggar kebijakannya dan mengandung informasi yang menyesatkan.
Ini bukan pertama kalinya The Republican Hype House dihukum TikTok karena menyebarkan misinformasi politik. Pada bulan Agustus, Media Matters mencatatnya, bersama dengan akun TikTok konservatif lainnya, telah menerbitkan video kandidat presiden dari Partai Demokrat Joe Biden yang diedit.
Sebelumnya, akun TikTok tersebut juga pernah terlibat menyebarkan teori konspirasi terkait gerakan Black Lives Matter (BLM).
Â
Â