Sukses

6 Informasi Hoaks Politik Luar Negeri yang Beredar di Indonesia

Berikut 6 informasi hoaks politik luar negeri yang beredar di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks yang tersebar di Indonesia tidak hanya seputar isu di dalam negeri, isu politik luar negeri pun jadi bahan para oknum yang tidak bertanggungjawab untuk disajikan menjadi infromasi menyesatkan.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi seputar isu luar negeri yang beredar di dunia maya.

Informasi tersebut pun beragam, dari Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat hingga Prancis Emmanuel Macron terhadap umat muslim. Fakta pun terungkap, sebagian informasi yang beredar di dunia maya tersebut terbukti salah.

Berikut 6 informasi hoaks politik luar negeri yang tersebar di Indonesia hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

1. Donald Trump Diusir dari Gedung Putih

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diusir dari Gedung Putih.

Klaim video Donald Trump diusir dari Gedung Putih tersebut diunggah beberapa akun Facebook.

Unggahan tersebut berupa tautan YouTube berjudul "viral donal trump diusir dari gedung putih" yang diunggah akun YouTube INFO KEJADIAN SEKITAR KITA, pada 10 November 2020.

Video tersebut menampilkan sosok yang identik dengan Donald Trump yang sedang duduk di balik mejanya didorong oleh empat orang ke luar ruangan, kemudian Donald Trump yang masih duduk di kursinya diangkut ke dalam mobil boks.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"TDK CUKUP 19 DETIK TRUMP DIPAKSA KELUAR DARI GEDUNG PUTIHBUKAN 19 DETIK SEPERTI YANG DISANAE"

Benarkah klaim video Donald Trump diusir dari Gedung Putih?

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Donald Trump diusuir dari Gedung Putih tidak benar.

Video tersebut merupakan parodi yang meniru sosok Donald Trump dalam tayangan Comedy Central. Klaim video Donald Trump diusuir dari Gedung Putih masuk dalam kategori satire.

 

2. Foto Tim Kuasa Hukum Siap Membantu Donald Trump di Gugatan Pilpres AS

Cek Fakta tim kuasa hukum siap membantu Donald Trump dalam Pilpres AS.

Beredar di media sosial postingan terkait pilpres AS 2020. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Esbees. Ia mempostingnya di Facebook pada 9 November 2020.

Dalam postingan tersebut mengunggah foto tim kuasa hukum dalam suatu persidangan dengan logo Liputan6.com di pojok kanan atas. Selain itu dalam foto tersebut disertai narasi,

"JIKA PAK TRUMP BUTUH TIM KUASA HUKUM UNTUK GUGATAN PILPRES DI AMERIKA, KAMI SIAP BANTU KARENA KAMI SANGAT BERPENGALAMAN"

Lalu benarkah foto tim kuasa hukum di atas siap membantu Donald Trump dalam gugatan Pilpres AS?

Foto yang menyebutkan tim kuasa hukum di Indonesia akan membantu Donald Trump di Pilpres AS adalah salah. Faktanya foto tersebut merupakan foto dari tahun 2019 dan narasinya sudah disunting.

 

3. Recep Tayyip Erdogan Tolak Jabat Tangan Presiden Prancis 

 

Hoaks Presiden Turki, Erdogan tolak jabat tangan Presiden Prancis, Emmanuel Macron. (Facebook)

 Sebuah foto yang menampakkan dua pemimpin negara sedang viral. Foto itu menggambarkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menolak berjabat tangan dengan pemimpin Prancis, Emmanuel Macron.

Salah satu pengguna Facebook yang mengunggah foto Erdogan menolak berjabat tangan dengan Presiden Prancis, Macron adalah Mei Rianti Chan. Foto itu diunggahnya pada 6 November 2020.

Berikut narasi foto tersebut:

"Ini Baru Pemimpin Islam yang Tegas Membela Kehormatan Nabinya

Kemarin beliau Menyerukan ke Rakyat TURKI Agar Memboikot Produk" Buatan Prancis .

Sekarang , Disebuah Forum Mr Erdogan menunjukkan perlawanannya dengan cara menolak Bersalaman dengan Mercon (Presiden Prancis)

Mantap Mr Erdogan

Inilah Pemimpin yang Punya semangat Tinggi Membela Agama dan Nabinya."

Benarkah foto itu benar-benar menggambarkan Erdogan menolak berjabat tangan dengan Presiden Prancis, Macron?

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim tentang Erdogan yang menolak berjabat tangan dengan Macron adalah salah karena keduanya belum pernah bertemu baru-baru ini.

Faktanya, foto itu sudah beredar di dunia internet sejak 2018, sebelum hubungan keduanya memanas.

 

4. Video Donald Trump Ngamuk karena Kalah Pilpres

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Donald Trump mengamuk lantaran kalah dalam pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat.

Klaim video Donald Trump mengamuk karena kalah pilpres diunggah akun Facebook Eddy Mujoko, pada 9 November 2020.

Video yang diunggah menayangkan seorang lelaki dengan wajah mirip Donald Trump sedang menghancurkan barang-barang yang ada di dalam ruangan, di antaranya bendera Amerika Serikat dan televisi.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Pagi² Dapat Sarapan....Mengeyangkan..

Hadeeuh....Donal Trump Ngamuk kalah..Pilpres...

Bisa Power Sindrome.....

Gawat..Sob....."

Benarkah video Donald Trump mengamuk karena kalah pilpres?

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Donald Trump mengamuk karena kalah pilpres tidak benar. Video tersebut beredar sejak 2017, sebelum ada keputusan Donald Trump kalah dalam Pilpres 2020.

Video ini merupakan komedi, menampilkan Donald Trump yang diperankan komedian Anthony Atamanuik. Informasi video Donald Trump mengamuk karena kalah pilpres masuk dalam kategori Partly False.

 

5. Foto Kampanye Donald Trump Berbahasa Indonesia 

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri foto kampanye  Donald Trump berbahasan Indonesia

Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto kampanye Donald Trump menggunakan bahasa Indonesia.

Foto kampanye Donald Trump menggunakan bahasa Indonesia tersebut diunggah akun Facebook Monica Dian Adelina, pada 5 November 2020.

Foto yang diunggah menampilkan gambar Trump sedang berdiri mengenakan jas dan dasi. Dalam gambar tersebut terdapat tulisan sebagai berikut:

"PRESIDEN PILIHAN RAKYAT DONALD TRUMP JUJUR, MERAKYAT SEDERHANA"

Kemudian dalam gambar tersebut terdapat tanda panah yang menunjuk dari

(di foto bagian bahu)-------> TIDAK PAKAI PERHIASAN

(di foto bagian badan)------> KEMEJA 100.000

(di foto bagian lutut)------> CELANA 110.000

(di foto bagian kaki)-------> SEPATU 160.000

Gambar tersebut terlihat dipasang pada sisi luar bangunan bertingkat, yang berada di pinggir jalan.

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Pic legend 2014 nih"

Setelah ditelusuri Cek Fakta Liputan6.com, foto kampanye Donald Trump menggunakan bahasa Indonesia tidak benar.

Foto tersebut masuk kategori Altered, hasil editan bertujuan untuk mengelabuhi orang, foto yang sebenarnya adalah  Weird Genius terpampang di papan iklan elektronik (billboard) di Times Square, Manhattan, New York.

 

6. Foto Joe Biden Pamer Kaos 2020 Ganti Presiden

 Gambar Tangkapan Layar Foto Joe Biden (sumber: Facebook)

Sebuah foto Presiden terpilih Amerika Serikat, Joe Biden memamerkan kaos bertuliskan "#2020 Ganti Presiden" beredar di media sosial.

Foto tersebut diunggah oleh akun Facebook Surya Manggala pada 8 November 2020.

Dalam foto tersebut, Joe Biden tampak memegang sebuah kaos berwarna putih. Terdapat tulisan "#2020 Ganti Presiden" dalam kaos tersebut.

"Mantap Logonya Bravo Joe Biden," tulis akun Facebook Surya Manggala.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.