Sukses

Cek Fakta: Hoaks Interview Online PT KAI Minta Perlihatkan Bagian Tubuh, Simak Penelusurannya

Media sosial Twitter dihebohkan dengan tangkapan layar yang menggambarkan seperti interview online mengatasnamakan PT KAI (Kereta Api Indonesia).

Liputan6.com, Jakarta - Media sosial Twitter dihebohkan dengan tangkapan layar yang menggambarkan seperti interview online mengatasnamakan PT KAI (Kereta Api Indonesia). Wawancara online ini dilakukan di Instagram.

Pemilik akun Twitter @sekteseblak mengunggah tangkapan layar berupa percakapan interview online dengan pengguna akun Instagram yang mengatasnamakan PT KAI, @recruitmentkai. Akun itu lalu menanyakan apakah ada luka di pundak kanan, kiri, dan perut.

Akun yang mengatasnamakan PT KAI itu juga meminta pelamar kerja memperlihatkan bagian tubuh. Begini percakapannya:

"Interview dari @recruitmentkai:

Sebelumnya kaka apakah punya luka di puncak kanan kiri dan perut ka.

Bisa dibuatkan video berdurasi 30 detik bila kaka sedang tidak sibuk

Makannya saya tanya dulu ka

Jawaban Pemilik akun Twitter @sekteseblak:

Interview nya online?

Tidak ada luka dibagian yg kaka sebutkan

kaya gmn ya ka videonya?

Interview dari @recruitmentkai:

Iya ka

durasi 30 detik saja kaka pakai tanktop aja relax ka yang penting memperlihatkan pundak kanan kiri dan perut ka

Kaka lagi sibuk tidak tapinya ka

Jawaban Pemilik akun Twitter @sekteseblak:

Wkwk serius begitu?"

Lalu, benarkah PT KAI melakukan wawancara online dengan meminta video bagian tubuh?

 

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk menelusuri kebenaran informasi tersebut, Cek Fakta Liputan6.com membuka akun Twitter resmi PT KAI, @KAI121 yang sudah mendapat centang biru atau terverifikasi. Akun resmi Kereta Api Indonesia ini memiliki 942,3 ribu pengikut.

PT KAI pun membalas unggahan yang ditanyakan oleh pemilik akun Twitter @sekteseblak. PT KAI menyebut akun yang menggunakan nama @recruitmentkai di Instagram sebagai akun palsu.

"Selamat sore. Mohon maaf, PT KAI hanya memiliki akun resmi Instagram @KAI121_ dan @keretaapikita. Informasi seputar rekrutmen tersedia pada website http://recruitment.kai.id atau layanan Contact Center 121/021-121, email cs@kai.id, sosial media Twitter dan Facebook @KAI121. Trims."

Bantahan soal wawancara online PT KAI juga bisa ditemukan di situs Kominfo dengan judul artikel: "[HOAKS] Interview Online Recruitment PT KAI dengan Meminta Video Bagian Tubuh". Artikel ini dipublikasikan pada 16 November 2020.

Begini bunyi bantahan dari Kominfo:

"Ditemukan sebuah akun instagram dengan mengatasnamakan Recruitment PT Kereta Api Indonesia (PT KAI). Akun tersebut melakukan komunikasi kepada sejumlah orang melalui Direct Message pada platform Instagram dan meminta video beberapa bagian tubuh yang diklaim sebagai proses interview online PT KAI.

Faktanya, akun tersebut adalah akun palsu dan bukan resmi dikelola oleh PT KAI. VP Public Relations KAI Joni Martinus mengingatkan bahwa proses rekrutmen PT KAI hanya diumumkan melalui website resmi KAI di recruitment.kai.id. Joni Martinus menegaskan bahwa proses recruitment PT KAI tidak memungut biaya sepeserpun dan tidak ada interview secara online yang disertai pengiriman video untuk menunjukkan bagian tubuh apapun dalam proses rekrutmen.

Terkait adanya dugaan aksi penipuan dengan modus Rekrutmen KAI ini, Joni mengimbau supaya masyarakat lebih jeli dan teliti apabila mendapatkan pesan berupa pengumuman rekrutmen juga juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kepada pihak kepolisian dan tidak menyebarkan pesan tentang pengumuman rekrutmen KAI yang terindikasi palsu untuk menghindari semakin banyaknya orang yang tertipu oleh oknum pembuat rekrutmen palsu tersebut."

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Interview online mengatasnamakan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan meminta video memperlihatkan bagian tubuh tertentu adalah hoaks. Sebabnya, akun @recruitmentkai bukan milik PT KAI.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.