Sukses

Cek Fakta: Benarkah Merendam Kaki dengan Minyak Tanah, Garam, dan Es Bisa Sembuhkan Asam Urat?

Beredar klaim merendam kaki dengan minyak tanah, garam, dan es bisa sembuhkan asam urat hingga darah tinggi, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang merendam kaki menggunakan minyak tanah, garam dapur, dan es batu bisa mengobati asam urat hingga darah tinggi beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Ayo Hidup Sehat pada 19 Juni 2017.

Akun Facebook Ayo Hidup Sehat mengunggah narasi berisi tata cara mengobati asam urat hingga es batu. Berikut narasinya:

"Begni cara mengobati penyakit asam urat,kolestrol,tekanan darah tinggi..

Bahan yg di gunakan..

1.minyak tanah 1 liter

2.garam dapur 1 bks

3.es batu 2 bungkus di hancurkan..

Diaduk didalam tempat seperti Poto diatasi lalu rendam kaki kita sampai semampu kita menahan rasa sakitnya..di ulang trus sampai 4 kali setiap hari..

Selamat mencoba..Sudah terbukti," tulis akun Facebook Ayo Hidup Sehat.

Konten yang disebarkan akun Facebook Ayo Hidup Sehat telah 6.600 kali dibagikan dan mendapat 598 komentar warganet.

 

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim merendam kaki menggunakan minyak tanah, garam dapur, dan es batu bisa mengobati asam urat hingga darah tinggi.

Penelusuran dilakukan dengan menghubungi Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP.

Dr Ari mengatakan klaim merendam kaki menggunakan minyak tanah, garam dapur, dan es batu bisa mengobati asam urat hingga darah tinggi adalah tidak benar.

"Hoaks," ungkap dr Ari kepada Liputan6.com, Senin (23/11/2020).

Dr Ari menyebut bahwa tidak ada bukti ilmiah dan penelitian yang mendukung klaim tersebut.

"Sampai saat ini enggak ada yang mendukung klaim itu," ucap dr Ari.

 

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim tentang merendam kaki menggunakan minyak tanah, garam dapur, dan es batu bisa mengobati asam urat hingga darah tinggi ternyata tidak terbukti.

Guru Besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Prof. Dr. dr. H. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, MMB, FINASIM, FACP menyebut tidak ada bukti ilmiah dan penelitian yang mendukung klaim tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.