Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Covid-19 Merupakan Penyakit Radiasi, Simak Penelusurannya

Beredar informasi kalau virus corona covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh radiasi akibat bermain gadget terlalu lama.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar informasi virus corona covid-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh radiasi akibat bermain gadget terlalu lama. Penyakit ini diklaim disebabkan dari jaringan 5G.

Adalah akun Facebook atas nama Nick P B Dombkowski yang menyebut covid-19 sebagai penyakit radiasi. Dia mengunggah klaim itu pada 17 November 2020.

Begini narasi yang menyebutkan covid-19 sebagai penyakit radiasi:

"Jadi, siapa yang mau beli iPhone 12 atau smartphone lainnya dengan jaringan 5G?

Anda mungkin berpikir: 'Covid-19, layar usap untuk penyakit radiasi'."

Lalu, benarkah klaim tersebut?

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk membuktikan kebenaran klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya menggunakan mesin pencari, Google dengan kata kunci: "Covid-19 5G".

Hasil penelusuran Google paling atas mengarahkan ke situs Observer dengan artikel berjudul: "The Most Extreme 5G Conspiracy Theories and How COVID-19 Blew It All Up".

Dalam artikel yang dipublikasikan pada 8 Juli 2020, Observer mengambil penjelasan dari Dr. Joseph Downing, orang yang menulis studi tentang asal-usul teori konspirasi 5G. Dia menyebut covid-19 bukanlah penyakit radiasi.

"Satu hal tentang pandemi adalah, jumlah kontradiksi dan pembalikan kebijakan, iklim ketidakpastian secara umum. Sebenarnya tidak ada kekurangan informasi soal penyakit ini dan dapat dipercaya publik. Namun, dalam konteks kepercayaan yang terpolarisasi, semuanya menjadi sulit," ujarnya.

Hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam situs tersebut disebutkan bahwa penelitian tidak menemukan jaringan 5G bisa menimbulkan bermacam penyakit, termasuk covid-19.

"Sejumlah besar penelitian telah dilakukan selama dua dekade terakhir untuk menilai apakah telepon seluler berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Sampai saat ini, tidak ada efek kesehatan yang merugikan yang disebabkan oleh penggunaan ponsel," bunyi pernyataan WHO.

Pernyataan WHO itu tertuang dalam artikel berjudul: "Electromagnetic fields and public health: mobile phones".

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim yang menyebut virus corona covid-19 adalah penyakit radiasi dari jaringan 5G bisa disimpulkan salah. Sebab, hingga saat ini tidak ada buktinya.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.