Liputan6.com, Jakarta - Kabar tentang Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri meninggal dunia beredar di media sosial. Kabar ini beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 24 November 2020.
Pesan tersebut berisi informasi kabar duka bahwa Wakil Wali Kota Probolinggo Mochammad Soufis Subri meninggal dunia.
Berikut isinya:
Advertisement
Innalillahi wainnailaihi rojiunPada hari ini sekirar jam 14.00 WIB , Teman & Sahabat kita HM. Soufis Subri
Menghadap Sang Khaliq. Semoga amal ibadahnya diterima Allah dan keluarga yg ditinggal diberikan kesabaran dan ketabahan.
Aamiin..
Selamat Jalan Kawan
Benarkah kabar Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri meninggal dunia seperti yang disebarkan dalam pesan berantai? Berikut penelusurannya.
Â
Â
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri kabar Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri meninggal dunia seperti yang disebarkan dalam pesan berantai.
Penelusuran dilakukan menggunakan situs pencari Google Search dengan memasukkan kata kunci "wakil wali kota probolinggo meninggal dunia".
Hasilnya terdapat beberapa artikel yang meluruskan kabar tersebut. Satu di antaranya artikel berjudul "Keluarga Bantah Kabar Wakil Wali Kota Probolinggo Meninggal Akibat COVID-19" yang dimuat situs Liputan6.com pada 25 November 2020.
Liputan6.com, Jakarta - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Probolinggo beserta keluarga mengatakan kabar yang beredar di masyarakat tentang meninggalnya Wakil Wali Kota Probolinggo, Sofis Subri tidak benar.
Informasi yang beredar mengabarkan Wakil Wali Kota Probolinggo yang tengah berjuang melawan COVID-19 telah meninggal dunia pada Selasa pukul 14.00 WIB, dan tersebar sejak Selasa sore.
Sayidah Rafi Dianya Sabri, anak semata wayang Wawali Probolinggo Mochammad Soufis Subri, menegaskan orangtuanya masih berada di ruang ICU di Graha Amerta RSUD dr Sutomo Surabaya, dilansir dari Antara.
"Sambung doanya, mohon doanya kepada semua, agar Abah (Wawali Subri) bisa segera membaik. Sambung doanya, ya, karena Abah butuh doa dan semangat," kata Sayidah melalui sambungan telepon seperti yang dikutip dari laman resmi Pemkot Probolinggo, Selasa malam, 24 November, 2020.
Ia juga berharap kepada semua pihak agar tidak menyebarkan berita yang tidak benar dan meminta maaf kepada semua pihak yang telah menghubunginya, tetapi belum sempat membalas semua pesan yang masuk ke telepon selulernya.
"Kami di sini masih terus berdoa, selalu berdoa untuk kebaikan Abah. Tolong jangan menyebarkan hal-hal yang buruk. Mohon doanya untuk Abah," tuturnya di Probolinggo.
Sementara itu, dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kominfo Kota Probolinggo Aman Suryaman berharap masyarakat tidak menyebarkan berita bohong yang sudah beredar secara masif tersebut.
"Sampai malam ini, Bapak Wakil Wali Kota masih dalam perawatan intensif di rumah sakit, sehingga informasi beliau meninggal itu tidak benar. Hoaks," katanya.
Aman sempat meminta konfirmasi kepada Jubir Satgas Penanganan COVID 19 Kota Probolinggo dr Abraar HS Kuddah terkait kondisi terkini Wakil Wali Kota Subri yang menyebutkan kondisinya stabil dan menggunakan ventilator.
"Masyarakat jangan lagi ikut menyebarkan informasi hoaks karena informasi meninggalnya Bapak Wakil Wali Kota Probolinggo tidak benar," ujarnya.
Sebelumnya Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin membenarkan Wawali Subri terkonfirmasi positif COVID-19 dan menjalani perawatan di RSUD dr Sutomo Surabaya.
"Mohon doanya agar diberi kekuatan semoga bisa beraktivitas kembali di Pemerintah Kota Probolinggo untuk kemashlatan masyarakat," kata wali kota yang biasa dipanggil Habib Hadi.
Â
Â
Advertisement
Kesimpulan
Kabar Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri meninggal dunia seperti yang disebarkan dalam pesan berantai ternyata tidak benar.
Keluarga meluruskan kabar tersebut dan memastikan Mochammad Soufis Subri masih berada di ruang ICU di Graha Amerta RSUD dr Sutomo Surabaya. Konten yang tersebar lewat pesan berantai masuk kategori palsu.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement