Liputan6.com, Jakarta - Media sosial dihebohkan dengan keramaian yang ada di stasiun kereta yang berada di India. Disebutkan keramaian itu terjadi di tengah pandemi virus corona covid-19.
Salah satu pengguna akun Facebook yang mengklaim keramaian di stasiun kereta api di India ketika pandemi virus corona covid-19 adalah Viju Philips.
Begini narasinya:
Advertisement
"India’s No. 1 priority is population control.
See this crowd at a station in the times of Covid."
Bila diterjemahankan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:
"Prioritas No. 1 di India adalah mengontrol populasi.
Lihatlah keramaian di stasiun saat pandemi Covid."
Lalu, benarkah klaim tersebut?
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk menelusuri klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com membuat tangkapan layar dari video yang diunggah Viju Philips. Kemudian, hasil tangkapan layar ditelusuri menggunakan pencarian gambar terbalik, Google Images.
Hasil penelusuran mengarahkan ke Channel YouTube milik DemE MauduD. Di channel tersebut, ada video yang sangat identik seperti klaim Viju Philips dengan judul: "Krishnanagar Bongaon Local Train- Ranaghat Station".
Video itu pertama kali berada di YouTube setelah diunggah DemE MauduD pada 23 September 2018. Hingga saat ini, video tersebut sudah disaksikan lebih dari 10 ribu kali. Untuk melihat videonya, klik tautan ini.
Kemudian, hasil penelusuran juga mengarahkan ke situs Alt News dalam artikel berjudul: "Video from 2018 falsely shared as overcrowded railway station during COVID-19". Artikel itu dipublikasikan pada 16 November 2020.
Agensi berita Alt News melakukan penelusuran melalui Facebook dengan kata kunci "Ranaghat station" dan menemukan bahwa sebuah akun Facebook bernama Sumanta Kumar Nathm mengupload video serupa pada tanggal 23 September 2018.
Melansir berita dari Alt News, pihaknya telah melakukan konfirmasi kepada akun Facebook Sumanta Kumar Nathm yang mengklaim bahwa video tersebut direkam olehnya.
"Saya merekam videonya sekitar pukul 8:30 pagi ketika melihat banyak kerumunan siswa. Di sana ada tes perekrutan kepolisian juga," katanya kepada Alt News.
Kurman mengirimkan sebuah video lain yang dia rekam pada 10 Oktober 2018 di lokasi yang sama kepada Alt News untuk melakukan validasi lokasi video. Didapati video kerumunan stasiun tersebut berlokasi di Benggala Barat. Pihak Alt News telah mengkonfirmasi kepada kepolisian setempat bahwa memang pada 23 September 2018 terdapat acara perekrutan pos kepolisian bagian Benggala Barat.
Â
Advertisement
Kesimpulan
Klaim video keramaian di stasiun kereta api di India di tengah pandemi virus corona covid-19 adalah hoaks karena narasinya tidak sesuai.
Faktanya, video itu sudah beredar di ruang digital sejak September 2018, dua tahun sebelum terjadinya pandemi virus corona covid-19.
Â
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement