Liputan6.com, Jakarta Cek Fakta Liputan6.com telah melakukan sejumlah informasi seputar pandemi Covid-19, hasil penelusuran tersebut tidak semua informasi tersebut benar.
Meski sebagian informasi seputar Covid-19 terbukti tidak benar. Namun, informasi tersebut pun masih tersebar.Â
Agar tidak menjadi korban dari informasi seputar pandemi Covid-19 yang salah, kita harus lebih jeli sebelum mempercayainya.
Advertisement
Dilansir dari factcheckingday, berikut 6 tips sebelum mempercayai informasi seputar pandemi Covid-19:
1. Pelajari dasar-dasar penyakit
Apa gejalanya? Bagaimana penyebarannya? Penyakit apa yang mirip dengan itu? Semakin banyak informasi dasar yang Anda miliki tentang penyakit ini, semakin baik persiapan Anda untuk mengenali informasi yang salah secara online. Ketahuilah bahwa mungkin sedikit di awal. Lihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit dan Organisasi Kesehatan Dunia untuk panduan.
2. Abaikan postingan yang mengatakan penyakit sudah direncanakan
Pada tahap awal, sulit untuk mengetahui di mana epidemi dimulai, terutama jika itu adalah penyakit baru. Di situlah teori konspirasi masuk. Dengan virus corona, beberapa orang menyatakan bahwa penyakit itu adalah senjata biologis, dibuat di laboratorium, atau direncanakan oleh seseorang yang berkuasa untuk menghasilkan uang. Tahan keinginan untuk membagikan klaim tak berdasar ini.
3. Verifikasi gambar dan video
Epidemi yang sedang berlangsung sudah matang untuk visual yang keluar dari konteks atau menyesatkan. Bersikaplah skeptis terhadap gambar atau video yang mengklaim menunjukkan orang yang terkena penyakit atau tanggapan pemerintah terhadapnya. Jika ragu, gunakan alat seperti Google Reverse Image Search, RevEye, dan InVid untuk menemukan konteks asli gambar atau video yang Anda lihat di media sosial. (Jika Anda dapat mengunggah foto ke Facebook, Anda dapat menggunakan alat ini.
Â
 ** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita
Â
Periksa dan Waspada
4. Periksa ulang nomor kasus, jumlah korban tewas dan tingkat kematian
Ini adalah angka yang digunakan pejabat untuk mengukur tingkat keparahan epidemi - dan jumlahnya berubah dari hari ke hari. Lingkungan itu memudahkan untuk mengeluarkan informasi lama keluar dari konteksnya, atau lebih buruk lagi, memalsukan angka. Untuk jumlah terverifikasi dari mereka yang terkena penyakit, lihat laporan situasi WHO. (Berikut beberapa contoh untuk virus corona 2019.)
5. Waspadai upaya untuk mengecilkan atau memperbesar ancaman penyakit
Epidemi sering kali dipolitisasi, dan beberapa orang akan menggunakan spin untuk menangkis kesalahan atau membuat kambing hitam. Waspadai klaim yang berupaya menjepit wabah pada satu politisi, partai, atau sekelompok orang, seperti Presiden Donald Trump yang salah menyalahkan Barack Obama atas batasan pengujian virus korona. Epidemi dapat memiliki sejumlah penyebab, dan menyalahkan tidak pernah sesederhana yang diinginkan para partisan.
6. Jangan membagikan metode pencegahan atau pengobatan tanpa berkonsultasi dengan sumber resmi
Ketika epidemi menyebar ke seluruh dunia, begitu pula posting media sosial yang meresepkan taktik untuk mencegah dan mengobati infeksi. Beberapa tipuan seperti minum pemutih untuk menyembuhkan virus corona mungkin berbahaya, sementara yang lain mungkin tidak berbahaya, tetapi hasil akhirnya sama: informasi yang salah. Untuk mengetahui cara yang pasti untuk melindungi diri Anda sendiri, cari panduan dari CDC, WHO dan otoritas kesehatan masyarakat setempat.
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.