Liputan6.com, Jakarta- Foto menjadi salah satu media yang digunakan untuk menyampaikan informasi, lewat foto informasi bisa lebih lengkap sebab ada visualisasinya. Namun, seiring perkembangan tekonologi digital foto juga dimanfaatkan untuk menyebar hoaks.
Biasanya foto yang mengandung hoaks telah mengalami editan atau narasi yang disajikan tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Atas kondisi tersebut, kita harus jeli memverifikasi informasi foto sebelum mempercayainya, ini perlu dilakulan agar kita tidak menjadi korban hoaks dan dirugikan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran sejumlah foto yang beredar di tengah masyarkat sepanjang 2020, hasil penelusuran sebagain foto tersebut tidak benar alias hoaks.
Advertisement
Berikut kumpulan foto hoaks yang beredar sepanjang 2020:
1. Januari, Hoaks Foto Anak Dikutuk Jadi Domba Berkepala Anjing
Kabar tentang seorang bocah yang dikutuk menjadi domba berkepala anjing, viral di media sosial. Kabar ini disebarkan oleh akun facebook Taubah pada 28 Februari 2018.
Akun facebook Taubah mengunggah sebuah gambar mahluk berbulu. Dalam gambar tersebut, tampak mahluk itu berbaring di atas kardus. Jika dilihat sekilas, tubuh mahluk itu mirip bayi.
Akun facebook Taubah kemudian menuliskan narasi dalam gambar tersebut. Akun ini mengaitkan bahwa mahluk yang ada dalam gambar tersebut adalah seorang anak yang terkena kutukan. Tubuhnya berubah menjadi domba dan berkepala anjing.
"Anak ini di kutuk menjadi domba berkepala anjing karena durhaka kepada orang tuanya. Sempatkaj ketik amin dan share agar kita di jauhkan dari azab seperti ini.
Saya bersumpah akan bagikan gambar ini ucapan adalah doa!," tulis akun facebook Tauabah.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, gambar mahluk yang diunggah akun facebook Taubah ternyata bukan seorang anak yang terkena kutukan. Gambar tersebut adalah seekor bayi kambing yang penampakannya memang mirip bayi. Peristiwa tersebut terjadi di Malaysia beberapa tahun lalu.
Narasi yang disebarkan oleh akun facebook Taubah tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
2. Februari, Foto Muslim Palestina Ditahan di Penjara Bawah Tanah Israel
Kabar tentang muslim Palestina yang dipenjara oleh Israel beredar di media sosial. Kabar ini tersebar lewat sebuah foto yang diunggah akun facebook Warung Panti Asuhan Albalad pada 24 Januari 2020.
Foto yang diunggah akun tersebut memperlihatkan sejumlah pria yang ditempatkan di dalam sebuah ruangan mirip penjara.
Akun facebook Warung Panti Asuhan kemudian menambahkan narasi dalam konten yang diunggahnya. Ia mengaitkan bahwa foto tersebut adalah tahanan muslim Palestina.
"Muslim Palestina di penjara di ruang bawah tanah IsraelTidak adakah umat muslim Dunia ini bisa mencegah penganiayaan ini, publikasikan," tulis akun facebook Warung Panti Asuhan.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang disebarkan akun facebook Warung Panti Asuhan Albalad bukan merupakan tahanan muslim Palestina yang ditahan oleh Israel.
Narasi yang disebarkan akun facebook Warung Panti Asuhan Albalad tidak sesuai dengan fakta sebenarnya.
3. Maret, Foto Penampakan Virus Corona
Viral foto yang diklaim sebagai penampakan bentuk Virus Corona baru (Covid-19) setelah diperbesar, foto tersebut tersebar pada jejaring sosial WhatsApp belakangan ini.
Dalam klaim foto tersebut terdapat keterangan sebagai berikut.
"Bentuk corona setelah diperbesar 2600x.
Kita mohon perlindungan
kepada Allah subhaanahu wa ta'aala dari bahaya corona."
Benarkah foto tersebut penampakan bentuk Virus Corona yang diperbesar?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto penampakan Virus Corona (Covid-19) ternyata salah. Foto yang diklaim tersebut merupakan kumbang golongan serangga Curculionoidea, kumbang tersebut menyukai tepung, gandum, gandum dan sereal sarapan.
4. April, Foto Lapisan Ozon Membaik Akibat Wabah COVID-19
Beredar kabar yang mengklaim membaiknya lapisan ozon akibat berhentinya aktivitas industri untuk memutus penularan wabah virus corona baru (COVID-19).
Klaim tersebut merupakan unggahan foto akun Facebook Dian yang dikirim ke grup BERITA KOTA MAKASSAR & sekitarnya (BerKoM'S).
Dengan keterangan sebagai berikut:
"ALLAHU AKBAR ..ALLAHU AKBAR ..ALLAHU AKBAR...
TUHAN MENGIZINKAN CORONA DEMI MEMPERBAIKI BUMI !!!
Dibalik heboh nya Corona Virus menjemput nyawa manusia, ternyata ada hal LUAR BIASA setelahnya.
Tanpa kita sadari bahwa Corona, ternyata mampu membuat BUMI MEREFRESH DIRI !
Selama Covid 19 merajalela di seantero dunia, maka PANAS BUMI yang diakibatkan oleh mesin mesin industri dan produksi yang beroperasi di daratan China, Eropa, Amerika, Australia, BERHENTI TOTAL !Sehingga apa yang disebutkan sebagai pemanasan global, jauh sekali berkurang !
Kemarin ada artikel yang memberikan penjelasan,bahwa lapisan ozone kembali menebal dan pulih dengan sendirinya dan es di kutub kembali terbentuk.
SUNGGUH LUAR BIASA !!!
Jadi merinding bacanya, dan melihat foto dari satelit nya.
Allah sungguh luar biasa.Begitu cintanya Allah sama kita, sampai harus pakai cara seperti ini, utk memperbaiki kondisi bumi yang sudah miris rusak akibat pemanasan global bumi.
Dibalik wabah corona ternyata ada hikmahnya.Tuhan itu sungguh baik, dia menegur kita hanya pakai coronavirus saja, lalu ciptaan NYA memperbaiki diri sendiri !!!
Penemuan para ilmuwan ini, menegaskan kepada kita, bahwa TUHAN PUNYA CARA !
Tolong Aamiinkan ramai ramai ❤️keseluruh medsos kemana saja agar gema Aamiin didengar oleh AZZA WA'JALLA WA' MALIKU YAUMUDIN 🙏
Selamat tinggal corona selamat datang Ramadhan jika ucapan adalah doa mohon di Aamiin Kan !!!"
Benarkah foto tersebut bukti penebalan lapisan ozon akibat COVID-19 yang membuat berhentinya aktivitas industri?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto dalam klaim tersebut memang menunjukan perbaikan lapisan ozon. Namun, tak ada kaitan dengan penerapan karantina wilayah (lockdown) di tengah wabah COVID-19.
Membaiknya lapisan ozon adalah dampak dari Protokol Montreal 1987, yaitu komitmen penghentian pemakaian zat perusak ozon.
5. Mei, Foto Presiden Jokowi Saat Membuka Konser Amal BPIP
Foto Presiden Jokowi yang tengah berswafoto di tengah kerumunan penonton konser beredar di media sosial. Foto ini disebarkan oleh akun Facebook Fathan Karim pada 17 Mei 2020.
Akun Facebook Fathan Karim kemudian mengaitkan foto tersebut dengan konser amal bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona" yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Minggu 17 Mei 2020.
"Konser Yang Menyinggung Umat Islam
Oleh:M. Rizal Fadillah
KONSER amal untuk melawan wabah corona tanggal 17 Mei malam terasa janggal. Penyelenggaranya Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan MPR RI, Gugus Tugas Covid 19 dam instansi lain.Aneh, di tengah kebijakan PSBB dan bulan Ramadhan masih terfikir dan mampu mengadakan konser berskala "kenegaraan". Ketua MPR sengaja berkampanye mengajak masyarakat untuk hadir dalam konser virtual.
Di bulan Ramadhan 10 hari terakhir yang dalam keadaan normal umat Islam dianjurkan i'tikaf di Masjid, biasa shalat tarawih berjamaah, tadarus Al Qur'an. Justru kini umat harus hadir menonton konser. Sungguh menyedihkan. Menurut Pastor Benny Soesetyo Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP konser ini wujud dari pengamalan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.
Konser "kenegaraan" ini tidak berperi kemanusiaan.Suasana yang sedang dihadapi adalah keprihatinan.Ketika manusia mempertaruhkan kesehatan dan jiwanya di tengah wabah, masih sempat "nyanyi-nyanyi" terprogram.Tidak adil, karena hasil donasi sepenuhnya hanya diperuntukkan bagi pekerja seni dan seniman. Itupun dihimpun hanya oleh satu Yayasan saja.Bagaimana dengan masyarakat terdampak lain seperti ojek, sopir angkot, buruh ter PHK, pedagang kecil yang semua juga mengalami kesulitan yang mungkin lebih parah?
Tidak beradab, karena adabnya urusan dana rakyat siapapun termasuk seniman adalah kewajiban Pemerintah. Tidak beradab pula di tengah tengah umat Islam beribadah khusyu berburu malam "lailatul qadar" negara justru menyelenggarakan konser bernyanyi. Kegiatan yang sebenarnya bisa dilakukan setelah bulan Ramadhan.
Pemerintah menyinggung umat Islam yang sedang dipersulit untuk beribadah di masjid. Shalat jum'at dan shalat ied pun ditiadakan. Mudik silaturahmi tidak bisa. Ini malah konser lagi. Sayangnya Wapres yang Kyai pun bukan mencegah atau menasehati malahan terlibat. Diagendakan untuk membacakan do'a. Setelah menikmati nyanyi nyanyi.
Kita ini ambivalen antara keseriusan dan kedisiplinan dalam mengatasi wabah di satu sisi dengan relaksasi dan "konserisasi" di sisi lain.
Entah lagu lagu apa yang akan dibawakan mungkin Bimbo membawakan lagu rohani, tetapi artis lainya seperti Rosa, Judika, Ruth Sahanaya, Inul Daratista, Via Vallen, Marion Jola belum terpublikasikan.Ini konser Corona bukan konser Ramadhan. Jadi acara seperti ini seharusnya bisa dilakukan setelah bulan Ramadhan.Di luar bulan sucinya umat Islam.
Program BPIP ini tidak signifikan, MPR pun terlalu menyederhanakan kegiatan. Seperti kehilangan agenda utamanya sebagai lembaga penting dalam Negara. Meskipun akhirnya rakyat hanya bisa mengurut dada.
Indonesia sedang berduka. Duka lara karena cara mengelola negara yang semrawut alias tidak terencana.
(Pemerhati Politik dan Keagamaan)," tulis akun Facebook Fathan Karim.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Klaim foto Presiden Jokowi yang hadir dalam acara konser amal "Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona" ternyata tidak benar. Foto tersebut merupakan foto Presiden Jokowi saat menonton Festival Musik Synchronize Fest di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat pada 2017 lalu.
Jokowi tidak hadir di lokasi acara konser amal yang digelar BPIP. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu hanya membuka konser lewat tayangan video.
6. Juni, Foto Anies Baswedan Sedang Coret-Coret di Masjid
Beredar foto Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang diklaim sedang mencoret-coret masjid.
Klaim tersebut diunggah akun Facebook Aska kemudian dibagikan ke grup Presiden Akal Sehat (Rocky Gerung), pada 5 Juni 2020.
Foto yang diunggah akun Facebook Aska memperlihatkan Anies Baswedan sedang memegang spidol dan membuat bentuk kotak panjang, pada lantai di dalam masjid. Dalam foto tersebut Anies didampingi empat orang.
Pada unggahan foto tersebut diberikan keterangan sebagai berikut:
"Vangke kaf1r.. Laknatulloh... Bedebah..
Mesjid di Coret2......"
Benarkah klaim foto Anies Baswedan mencoret-coret masjid?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Anies Baswedan mencoret-coret masjid tidak benar, dalam foto tersebut Anies sedang membuat shaf salat di Masjid Fatahillah di kompleks Balai Kota DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Pembuatan shaf dalam rangka persiapan Salat Jumat perdana di hari pertama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Apa yang dilakukan Anies Baswedan sama sekali tidak memenuhi dengan arti kata 'coret-coret' dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Foto Hoaks yang Beredar dari Juli sampai Desember 2020
7. Juli, Foto Wapres Ma'ruf Amin Dihipnotis Uya Kuya
Beredar foto yang mengklaim Wakil Presiden Ma'ruf Amin sedang dihipnotis selebriti Uya Kuya.
Foto tersebut diunggah akun Facebook Putra Inka, pada 2 Juli 2020. Foto yang diunggah memperlihatkan Uya Kuya sedang merangkul Ma'ruf Amin mengenakan masker yang sedang menunduk. Pada bagian Ma'ruf Amin terdapat tulisan "Saya Cuma Tau Tol LANGIT"
Pada unggahan foto disertai dengan keterangan sebagai berikut:
"Uya Kuya'
Saya Coba Akan Menghipnotis Pak Ma'ruf Amin
Apakah Beliau Jujur Dan Tau Tentang RUU HIP
Yang Ngotot Di Usulkan PARTAI BANTENG Yang
Ingin Mengganti PANCILA Dan Apakah Beliau
Menyetujui Tentang RUU HIP itu😂😂😂???
Jawabannya'Cukup Kalian Yang Bisa Menilai."
Benarkah klaim foto Ma'ruf Amin dihipnotis Uya Kuya?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Ma'ruf Amin dihipnotis Uya Kuya tidak benar. Foto tersebut merupakan hasil editan dengan dua sumber yang berbeda.
8. Agustus, Foto Sepucuk Senjata Mengarah ke Perut Jokowi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto sepucuk senjata mengarah ke perut Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat menjadi komandan upacara 17 Agustus 2020.
Klaim tersebut diunggah akun Facebook Tokoh Nasional Indonesia, pada 21 Agustus 2020.
Unggahan berupa foto Jokowi dengan sudut pandang dari sisi samping, dalam foto tersebut mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengenakan baju adat Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang berdiri di depan mikrofon yang di bawahnya terlihat benda panjang mengarah pada perutnya. Benda tersebut diberi lingkaran warna merah.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"NYAWA PRESIDEN JOKOWI TERANCAMSaat menjadi komandan upacara 17 Agustus 2020 kemarin, sepucuk moncong senjata mengarah ke perut beliau. Untung senjata tersebut tidak sempat menyalak atau mendadak macet, akibat kesaktian Jokowi. Begitu kata sumber yang tidak mau disebut jatidirinya.Masih diusut siapa yang memasang benda tersebut!
🤭
#Jokowi"
Benarkah foto sepucuk senjata mengarah ke Jokowi saat memimpin upacara 17 Agustus 2020?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto sepucuk senjata mengarah ke Jokowi saat memimpin upacara 17 Agustus 2020 tidak benar.
Benda yang dianggap senjata tersebut merupakan meja kecil di bawah mikrofon, meja tersebut nampak seperti pucuk senjata karena dilihat dari sisi samping.
9. September, Foto WN China Pakai Seragam Polri
Sebuah foto yang diklaim sejumlah warga negara China yang mengenakan seragam Polri beredar di media sosial. Foto ini disebarkan akun Facebook Siti Aisah Bawazier pada 23 September 2020.
Dalam foto tersebut tampak 10 pria tengah mengenakan seragam Polri. Dalam foto itu terdapat sebuah narasi sebagai berikut:
"BERDIRI TAHUN 2014....APA YANG ANDA BAYANGKAN
PUBLIK HEBOH. Warga Negara Cina Bebas Kenakan Seragam Mirip Polri".
"Ini bukan polisi tapi ormas cina 😂 waspada ya," tulis akun Facebook Siti Aisah Bawazier.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang diklaim sejumlah warga negara China yang mengenakan seragam Polri ternyata keliru. Foto tersebut bukan WN China mengenakan seragam Polri, melainkan warga sipil anggota Korps Musik (Korsik) Satbrimob Polda Sumut. Foto tersebut sempat viral pada 2016 lalu dengan narasi serupa.
10. Oktober,Foto Ibu Kota Terkepung
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim ibu kota terkepung.
Foto yang diklaim ibu kota terkepung tersebut diunggah akun Facebook Dian Kurnia, pada 6 Oktober 2020.
Ada tiga bagian foto yang diunggah, ketiganya menampilkan ribuan orang yang sedang berkerumun, kemudian salah satu dari foto tersebut terdapat sejumlah orang mengibarkan bendera.
Foto tersebut kemudian diberi keterangan sebagai berikut:
"IBUKOTA TERKEPUNG
PENGAMAT SENIOR MENGATAKAN BILA SAMPAI TERJADI TERUS DALAM BEBERAPA HARI KE DEPAN..BISA DI PASTIKAN INSHA ALLAH TERJADI PEMAKZULAN PRESIDEN...GAZPOOL"
Benarkah klaim foto ibu kota terkepung?
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto ibu kota terkepung tidak benar.
Ketiga foto klaim yang diunggah tidak membuktikan pengepungan ibu kota, dua foto merupakan peristiwa aksi demonstrasi di lokasi yang sama, di Sukalarang Sukabumi.
Foto berikutnya adalah aksi demonstrasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Indonesia (KSPI), demo yang dilakukan di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa, (25/8/20). Aksi tersebut untuk menolak draft Omnibuslaw RUU Cipta Kerja, peristiwa dalam foto tersebut terjadi sebelum Rancangan Undang-Undang Omnibus Law disahkan menjadi Undang-Undang.
11. November, Foto Jokowi dan Prabowo Datangi Rumah Rizieq Shihab di Arab Saudi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto Presiden Jokowi dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto datangi rumah Rizieq Shihab di Arab Saudi.
Foto Jokowi dan Prabowo datangi rumah Rizieq Shihab di Arab Saudi diunggah akun Facebook Dania Lisa BW Tumau, pada 17 November 2020.
Foto yang diunggah menampilkan Jokowi dan Prabowo sedang berdiri di depan sebuah rumah dengan dinding bata coklat dan pintu hijau. Masih dalam foto tersebut, di antara tembok dan pintu hijau terlihat wajah Rizieq Shihab.
Dalam foto tersebut terdapat tulisan "Cucu Rosul dari Mana? di Arab Saja Tinggal di Kontrakan."
Benarkah foto Jokowi dan Prabowo datangi rumah Rizieq Shihab di Arab Saudi?.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto Jokowi dan Prabowo datangi rumah Rizieq Shihab di Arab Saudi tidak benar.
Faktanya foto Jokowi dan Prabowo tersebut sedang berada di Bandar Udara Tjilik Riwut, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Foto itu telah diubah latar belakangnya menjadi rumah Rizieq Shihab di Arab Saudi.
12. Desember, Foto yang Diklaim Jenazah Anggota FPI Tersenyum
Sebuah foto yang diklaim sebagai jenazah anggota Front Pembela Islam (FPI) tersenyum beredar di media sosial. Foto tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada 8 Desember 2020.
Dalam foto tersebut, tampak wajah seorang pria. Dia tampak mengenakan masker di dagu dan kemeja berwarna biru. Terdapat sebuah narasi yang mengaitkan bahwa jenazah yang tersenyum itu adalah anggota FPI. Berikut isinya:
"Apa yg kau lihat saudaraku.. sehingga senyummu begitu indah... Jika kau memang bersalah.. tidak munkin wajah mu begitu bahagia,,.. ( kita pasti mati,, dan apa yg kita kerjakan akan kita pertanggung jawaban kan dihadapan Allah )..
Jenazah Mujahid F.P. Islam begitu Harum Wangi Semerbak dengan wajah penuh senyuman, sampai dokter RS Dr.Polri Sukamto Kramatjati Bingung dan Heran.
Sampai sekarang darah segarpun masih terus ada sudah 20 jam dan beraroma Semerbak Harum tiada Hentinya, Tim Dokter RS Polri dan Petugas Kamar Jenazah sampai sekarang Terus dilanda Kebingungan dan keheranan.. *SHOLLU'ALAN NABI*"
Benarkah foto tersebut merupakan jenazah anggota FPI yang tersenyum?"
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, foto yang diklaim sebagai jenazah anggota Front Pembela Islam (FPI) tersenyum ternyata tidak benar. Faktanya, pria dalam foto tersebut merupakan warga Kutai Kertanegara bernama Ahmad Mujahid 33 tahun. Pria tersebut masih hidup. Konten tersebut masuk kategori palsu.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.