Sukses

Cek Fakta: Foto Ini Bukan Makam Rasulullah SAW

Beredar foto yang diklaim makam Rasulullah SAW, benarkah?

Liputan6.com, Jakarta - Sebuah foto yang diklaim sebagai makam Rasulullah SAW beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan akun Facebook Ningsi Tinampi pada 17 Desember 2020.

Dalam foto yang diunggah akun Facebook Ningsi Tinampi, terlihat seorang pria tengah menunduk dan mencium sebuah makam.

Makam tersebut berbalut plastik dan kain hijau dengan kaligrafi. Makam itu tampa berada di dalam sebuah ruangan dengan ornamen berwarna emas.

Dalam gambar tersebut terdapat narasi berisi klaim bahwa gambar tersebut adalah makam Rasulullah SAW.

"Inilah Maqam Rasulullah Saw,semoga yg melihat postingan Ini Allah bukakan 7000 pintu rejeki untuk nya dan keluarga ya Aminn".

Konten yang disebarkan akun Facebook Ningsi Tinampi telah 164 kali dibagikan dan mendapat 69 komentar warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan makam Rasulullah SAW? Berikut penelusurannya.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri sebuah foto yang diklaim sebagai makam Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Penelusuran dilakukan dengan mengunggah foto tersebut ke situs Yandex. Hasilnya, terdapat foto yang hampir mirip dengan foto yang dikaim sebagai makkam Rasulullah Nabi Muhammad SAW.

Foto tersebut bisa dilihat di artikel "Photos: Imam Khamenei attends Dust Clearing ceremony at Imam Reza Shrine" yang dimuat situs en.abna24.com pada 9 Agustus 2018 lalu.

Gambar Tangkapan Layar Foto dari Situs en.abna24.com

AhlulBayt News Agency (ABNA): Celebrating the blessed days of the month of Dhil-Gha’dah, marking the recommended day for making a pilgrimage to the Holy Shrine of Imam Ali Ibn Musa al-Ridha (a.s.), Ayatollah Khamenei attended the ritual ceremony of clearing dust from the noble tomb of Imam Ridha in Mashhad, on Thursday, August 9, 2018.

Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang menjelaskan mengenai makam Rasulullah SAW. Satu di antaranya artikel berjudul "Makam Rasulullah SAW dan Keindahan Masjid Nabawi" yang dimuat situs sindonews.com pada 5 November 2019 lalu.

Gambar Tangkapan Layar Artike dari Situs sindonews.com

Bagi umat Islam, Masjid Nabawi adalah tempat suci yang sangat istimewa selain Masjidil Haram di Makkah dan Baitul Maqdis (Al-Aqsha) di Palestina. Apalagi mereka yang pernah melaksanakan ibadah haji atau umrah, tentu tak asing dengan tempat tersebut.

Masjid Nabawi di Madinah Al-Munawwarah, merupakan masjid yang dirindukan umat muslim di dunia. Karena di masjid inilah jasad manusia agung, Nabi Muhammad SAW dimakamkan. Seperti apa gambaran makam Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (SAW)? Berikut ulasan singkat Syeikh Ahmad Al-Mishry (ulama dari Mesir) saat kajian Senin malam di Masjid Permata Qalbu, Perumahan Permata Mediterania, Pos Pengumben, Jakarta Barat.

Syeikh Ahmad Al-Mishry bercerita bahwa nada dan suara adzan Masjid Nabawi berbeda dengan Masjidil Haram. Itulah salah satu keistimewaan Masjid Nabawi. Di area Masjid Nabawi ini terdapat makam Rasulullah SAW .

Kemudian di pintu 21-23 ada kuburan Baqi', di dalamnya ada 10.000 sahabat, di antaranya istri dan cucu Rasulullah. Di pekuburan Baqi' terdapat makam sahabat Anshar dan Muhajirin dan mereka adalah orang terbaik setelah Rasulullah SAW.

Apabila ingin berziarah ke makam Rasulullah, kita akan memasuki pintu yang di dalamnya terdapat mihrab, tempat Rasulullah mengimami salat. Tempat ini dikenal dengan Raudhah.

Raudhah adalah taman-taman surga karena di situ termasuk bagian dari surga. Menurut para ulama, orang yang salat di Raudhah akan dimasukkan ke surga.

Di area makam Rasulullah terdapat sisi yang kosong dan dikatakan ulama ahli sejarah bahwa tempat itu kelak akan menjadi makam Nabi Isa 'Alaihis Salam ketika Wafat. Adapun adab jika berziarah ke makam Rasulullah, tidak boleh meninggikan suara baik suara handphone atau suara manusia. Apabila ingin berbicara harus berbisik atau memelankan suaranya.

Makam Rasulullah SAW berurutan dengan makam Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khatthab. Sayyidah 'Aisyah dulu ingin dimakamkan di sebelah Rasulullah SAW dan Abu Bakar. Namun karena Umar bin Khatthab meminta, maka 'Aisyah mengizinkan.

Rasulullah SAW wafat di kamar Beliau dan itulah yang menjadi makam Beliau. Kemudian 'Aisyah membuat sekat di makam sebagai bentuk adab terhadap Umar bin Khatthab.

Sekarang, makam Nabi Muhammad SAW diberi tembok pembatas, tak ada pintu atau jendela. Jika ingin masuk ke makam Rasulullah SAW harus melewati pintu Fathimah RA (putri Nabi SAW). Sedangkan kasur Sayyidah Fathimah ditutup dengan kain hijau.

Umar bin Abdul Azis pernah membuat tembok segilima. Jadi ada 3 tembok makam Rasulullah. Pintu masuk Babussalam adalah tempat dimana peziarah memberi salam dari depan. Kemudian ada celah lubang yang sering diintip peziarah. Ternyata yang terlihat hanya kain hijau.

Syeikh yang menjaga makam Rasulullah SAW menjelaskan, pintu Sayyidah Fathimah baru dibuka apabila ada presiden atau pejabat negara meminta untuk dibukakan. Di dalam pintu Fathimah, ada kotak berisi pembersih atau parfum untuk membersihkan makam Nabi Muhammad SAW. Jika masuk ke sana maka mata menjadi terang.

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov adalah orang yang beruntung bisa masuk ke dalam pintu Sayyidah Fatimah. Beliau bertabarruk di tempat mulia itu. Diceritakan, Beliau sampai mengusap mihrab Fathimah dan tak ada yang berani melarang. Ketika rombongan Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov keluar, pintunya dikunci kembali.

Segitu mahabbahnya (cintanya) kepada Rasulullah SAW. Tak heran apabila Raudhah dibuka, semua jamaah berebut masuk.

Ketika ditanya bagaimana perasaan ketika berziarah ke makam Rasulullah SAW, semua orang mengatakan luar biasa dan tak bisa berkata-kata. Berharap seumur hidup bisa berziarah ke makam manusia paling mulia itu.

"Yang penting adalah kita jangan sampai lupa perbanyak shalawat kepada Rasulullah SAW, jalankan sunnahnya agar kita dapat syafa'at Beliau. Semoga kita diberi kesempatan berziarah ke makam Rasulullah dan bisa menikmati keindahan Masjid Nabawi," kata Syeikh Ahmad yang kini menetap di Jakarta.

Untuk diketahui, para Malaikat mengirim salam dan bersalawat kepada Rasulullah dari pagi sampai malam tidak putus. Sebagaimana Allah Ta'ala berfirman dalam Alqur'an:

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

"Sesungguhnya Allah dan Para Malaikat-Nya bersalawat untuk Nabi. Hai Orang-orang yang beriman, bersalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya." (Al-Ahzab: 56)

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Foto yang diklaim sebagai makam Rasulullah SAW ternyata tidak benar. Faktanya, foto yang diunggah akun Facebook Ningsih Tinampi merupakan makam Imam Ali di Najaf, Irak.  Konten yang disebarkan akun Facebook Ningsih Tinampi masuk kategori palsu.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.