Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial kabar soal pemberian vaksin covid-19 harus terdaftar menjadi anggota BPJS. Kabar itu banya dibagikan sejak tengah pekan ini.
Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Dedy. Dia mengunggahnya di Facebook pada 18 Desember 2020.
Baca Juga
Dalam posting-annya ia mengunggah sebuah tangkapan layar cuplikan berita dengan judul "Syarat Vaksin Gratis Jokowi: BPJS Kesehatan Anda Harus Aktif?"
Advertisement
Selain itu, ia juga menambahkan narasi:
"Katanya VAKSIN GRATIS 😅 Tapi BPJS harus Aktif dan Tidak ada Tunggakan !! Lah BPJS INI BUKANNYA BAYAR IURAN ??Lantas GRATIS nya dimana 🥲 Ga hilang Bakat Youtuber Pranknya"
Lalu benarkah pemberian vaksin covid-19 disertai dengan syarat harus menjadi anggota BPJS?
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri fakta dengan mengunjungi akun Youtube resmi Sekretariat Presiden. Dalam video live streaming: Pemberian Bantuan Modal Kerja, Istana Kepresidenan Bogor, 18 Desember 2020, Presiden Jokowi memberikan penjelasannya.
"Ada isu yang divaksin hanya memiliki kartu BPJS itu tidak. Tidak ada kaitannya dengan anggota BPJS. Semuanya, seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi, tapi nanti diatur oleh kelurahan atau puskesmas di dekat kita," ujar Presiden Jokowi.
"Vaksinasi itu untuk semua rakyat tidak terkecuali supaya kita semua bisa kembali hidup normal. Seluruh rakyat diberi vaksin. Kira-kira 70 persen rakyat kita akan divaksin, jumlahnya 182 juta, dan pemberian vaksin tidak dipungut biaya alias gratis. Nanti akan ada pemberitahuan dari kelurahan atau puskesmas kapan kita akan divaksin," katanya menambahkan.
Selain itu, terdapat juga artikel Liputan6.com berjudul "Tak Cuma Peserta BPJS Kesehatan, Jokowi Sebut Semua Warga Bisa Dapat Vaksin COVID-19 Gratis" yang tayang 18 Desember 2020. Berikut isinya:
"Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan bahwa vaksin COVID-19 akan digratiskan kepada seluruh masyarakat, bukan hanya mereka yang terdaftar di BPJS Kesehatan saja.
Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi saat Pemberian Bantuan Modal Kerja Sesi 2 di Istana Kepresidenan Bogor pada Jumat (18/12/2020).
"Jadi vaksinasi itu untuk semua rakyat, tidak terkecuali. Semuanya, supaya kita bisa kembali hidup normal," kata Jokowi, seperti dikutip dari siaran kegiatan di Youtube Sekretariat Presiden.
Jokowi menegaskan bahwa vaksinasi COVID-19 tidak akan ada kaitannya dengan kepesertaan BPJS. Hal ini ia tegaskan demi menepis kabar yang beredar bahwa hanya peserta BPJS Kesehatan saja yang akan mendapatkan vaksin gratis.
"Kan ada isu yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS, ndak. Semuanya, seluruh warga, bisa mengikuti vaksinasi, tapi memang nanti diatur oleh kelurahan atau oleh puskesmas dari dekat kita," pungkas Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi mengatakan bahwa sekitar 70 persen masyarakat Indonesia atau 182 juta orang akan diberi vaksin covid-19.
"Mungkin nanti akan ada pemberitahuan dari puskesmas atau dari kelurahan mengenai kapan kita harus vaksinasi. Karena vaksinnya sudah ada di negara kita sehingga mulai kapan," kata Jokowi.
Ia juga meyakinkan para penerima bantuan modal kerja yang ada di Istana Kepresidenan bahwa sejak enam bulan yang lalu, perkembangan vaksin covid-19 telah diikuti oleh Majelis Ulama Indonesia dan Kementerian Agama.
"Jadi jangan sampai ada kekhawatiran mengenai halal dan tidak halalnya vaksin ini. Ini dalam keadaan darurat kita. Karena pandemi covid ini."
ÂÂÂView this post on Instagram
Advertisement
Kesimpulan
Kabar yang menyebut vaksin Covid-19 gratis hanya untuk anggota BPJS adalah tidak benar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement