Liputan6.com, Jakarta - Beredar foto di Facebook yang menggambarkan suasana di sebuah rumah sakit sedang kacau balau. Disebutkan dalam foto itu, ada pasien covid-19 yang menjadi zombie usai divaksin.
Foto dengan klaim pasien covid-19 menjadi zombie usai divaksin berada di akun Facebook milik Sam Serdan. Dia mengunggah foto itu pada 21 Desember dengan narasi sebagai berikut:
"Zombile Land".
Advertisement
Kemudian di foto itu ada keterangan dengan narasi sebagai berikut:
"Rumah sakit di lockdown setelah pasien covid-19 yang divaksin pertama memakan pasien lain."
Lalu, benarkah klaim ada pasien covid-19 yang menjadi zombie usai divaksin?
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menelusurinya menggunakan pencarian gambar berbalik, Google Image. Sesuai hasil penelusuran, foto yang identik ditemukan di surat kabar Amerika Serikat, The New York Times.
Di situs tersebut ada artikel pada 14 Februari 2019 dengan judul: "‘I Remember the First Time I Saw a Teenager Die’".
Artikel tersebut menjelaskan tentang Rumah Sakit Universitas Temple merawat 481 pasien dengan luka tembak tahun lalu, dan 97 meninggal. Insiden itu berisikan soal kekerasan sejata di AS pada tahun 2017, sebelum adanya pandemi covid-19. Foto itu baru diedarkan pada Februari 2019.
Hasil penelusuran Google Image juga mengarahkan ke situs AFP Fact Check dengan judul: "This photo has circulated online since 2019 in reports about gun violence -- it does not relate to the coronavirus pandemic". Artikel itu dipublikasikan pada 24 Desember 2020.
Dalam penjelasannya, AFP Fact Check menyebut klaim foto yang beredar di Facebook tersebut sudah beredar di ruang digital sejak Februari 2019. Foto itu menggambarkan tentang kekerasan senjata AS yang terjadi sebelum adanya pandemi covid-19.
Perhatikan perbandingan foto di bawah ini:
Â
Advertisement
Kesimpulan
Klaim pasien covid-19 di sebuah rumah sakit menjadi zombie usai divaksin adalah tidak benar. Klaim ini termasuk dalam hoaks jenis satire.
Faktanya, foto itu merupakan kekerasan sejata AS yang terjadi pada 2017. Foto tersebut baru dipublikasikan di internet pada Februari 2019.
Â
Tentang Cek Fakta
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement