Sukses

Ragam Hoaks Catut Bill Gates: Menolak Divaksin Covid-19 hingga Cuitan Ibadah Kurban

Sepanjang tahun 2020, sudah ada banyak hoaks yang mencatut nama Bill Gates, pria yang kini sudah berusia 65 tahun.

Liputan6.com, Jakarta - Pendiri Microsoft, Bill Gates kerap menjadi sasaran hoaks di media sosial. Sepanjang tahun 2020, sudah ada banyak hoaks yang mencatut nama pria berusia 65 tahun tersebut.

Berikut ini, Cek Fakta Liputan6.com merangkum beberapa hoaks yang mencatut nama Bill Gates.

1. Bill Gates dan CEO Pfizer Menolak Disuntik Vaksin Covid-19?

Pada 18 Desember 2020, pemilik akun Facebook Elias F Vargas mengunggah sebuah klaim yang menyebut Bill Gates melarang keluarganya untuk disuntik vaksin covid-19. Akun itu juga menyebut CEO Pfizer, Albert Bourla tidak mau divaksin covid-19.

Sehati setelahnya, akun Facebook yang menggunakan nama Jayis Blesswilliams juga mengunggah klaim yang sama. Dua orang terkenal di dunia itu menolak disuntik vaksin covid-19.

Begini narasinya:

"Bill Gates mengatakan dia tidak akan divaksinasi, begitupun anak-anaknya. CEO Pfizer juga menunda menerima vaksin covid-19."

Baca hoaks soal Bill Gates menolak divaksin melalui tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 5 halaman

2. Klaim Bill Gates Kantongi Rp 2,9 Kuadriliun dari Penjualan Vaksin Virus Corona

Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah video yang menyebut Bill Gates mendapatkan keuntungan pribadi hingga 200 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 2,9 kuadriliun dari penjualan vaksin virus corona.

Channel YouTube yang mengunggah video Bill Gates untung besar dari penjualan vaksin virus corona adalah IE Network. Dia pun memberikan narasi seperti ini untuk judul video:

"Bill Gates admits on CNBC TV he's making 200 BILLION US$ on his Vaccinations"

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"Bill Gates mengaku kepada CNBC TV menghasilkan 200 miliar AS dari vaksinasi"

Sejak diunggah di YouTube, video tersebut Bill Gates untuk besar dari penjualan vaksin virus corona sudah dilihat 576 kali. Video itu berdurasi 25 detik.

Baca selengkapnya di sini.

 

3 dari 5 halaman

3. Klaim FBI Tangkap Bill Gates dengan Tuduhan Terorisme

Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah foto tentang pendiri Microsoft, Bill Gates ditangkap FBI. Di dalam foto tersebut, dikatakan kalau Bill Gates dituduh sebagai teroris.

Tim menemukan dua akun yang mengunggah foto Bill Gates ditangkap oleh FBI. Mereka adalah Bojan Ciric dan Thankgod Ikedi. Keduanya memberikan narasi yang sama untuk foto unggahannya.

Begini narasinya:

"FBI Arrests Bill Gates For Biological Terrorism After Tip Off From Melbourne 5G Protestors"

Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:

"FBI Menangkap Bill Gates Karena Terorisme Biologis Setelah Memberi Tip Dari Melbourne 5G Protestor"

Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 5 halaman

4. Klaim Cuitan Bill Gates soal Ibadah Kurban di Twitter

Pada 14 Agustus 2019, akun Facebook bernama Rahmat Hidayat mengunggah gambar tangkapan layar cuitan Twitter dengan nama akun @BillGates.

Dalam tangkapan layar itu tertera kalimat, "I don’t want to see any tweet hating on Muslims for slaughtering animals, about 1 million animals killed each day by KFC, McDonald’s, Burger King etc. too feed the rich & make hella money out of it. During Eid Muslims sacrifice them to feed the poor for Free & Y’all lose ur mind."

Pemilik akun Rahmat Hidayat kemudian menambahkan narasi dalam postingannya itu:

Bill Gates: "Saya tidak mau melihat lagi Tweet kebencian terhadap muslim yg menyembelih hewan, sekitar sejuta hewan dibunuh setiap hari oleh KFC, McDonalds, Burger King dll juga untuk memberi makan bagi orang-orang kaya dan untuk memperoleh buanyak uang daripadanya. Selama IED umat muslim berkurban untuk memberi makan orang-orang miskin dengan gratis dan kamu semua kehilangan akal sehat."

Sejak kali pertama ditayangkan, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 1.500 kali dan menuai 150 komentar.

Baca selengkapnya di sini.

 

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.