Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan soal covid-19. Kali ini mengaitkan antara Laboratorium Biologi Wuhan dengan perusahaan farmasi asal Amerika Serikat, Pfizer.
Postingan ini ramai dibagikan sejak awal Desember lalu. Salah satu akun yang mengunggahnya di Facebook bernama Tom Warren pada 30 Desember lalu.
Berikut isi postingannya:
Advertisement
Talk about your deep state!Where’s my fact checkers!?!The Chinese biological laboratory in Wuhan is owned by Glaxosmithkline who (❗️by coincidence) owns Pfizer! (the one who produces the vaccine for the virus that (❗️by coincidence) started in a US laboratory prior to the Obama/Biden administration having it moved the biological laboratory in Wuhan, which (❗️by coincidence) was funded by Dr. Fauci who is (❗️by coincidence) promoting the vaccine!)GlaxoSmithKline (❗️by coincidence) is managed by Black Rock finances who (❗️by coincidence) manages the finances of the Open Foundation Company (Soros Foundation) which (❗️by coincidence) serves the French AXA!‼️By coincidence Soros owns the German company Winterthur which (❗️by coincidence) built the Chinese laboratory in Wuhan and was bought by the German Allianz which (❗️by coincidence) has Vanguard as a shareholder which (❗️by coincidence) is a shareholder of Black Rock, which (❗️by coincidence) controls the central banks and manages about one third of the global investment capital.Black Rock (❗️by coincidence) is also a major shareholder of MICROSOFT, the property of Bill Gates, who (❗️by coincidence) is a shareholder of Pfizer (selling the miracle Vaccine) and (❗️by coincidence) is currently the first sponsor of WHO 🥺..Please fact check..
atau dalam Bahasa Indonesia
Bicarakan tentang keadaan Anda yang dalam!Di mana pemeriksa fakta saya!?!Laboratorium biologi Cina di Wuhan dimiliki oleh Glaxosmithkline yang (❗️ secara kebetulan) memiliki Pfizer! (orang yang menghasilkan vaksin untuk virus yang (❗️ secara kebetulan) dimulai di laboratorium AS sebelum pemerintahan Obama / Biden memindahkan laboratorium biologi di Wuhan, yang (❗️ secara kebetulan) didanai oleh Dr. Fauci yang adalah (❗️ secara kebetulan) mempromosikan vaksin!)GlaxoSmithKline (❗️ secara kebetulan) dikelola oleh keuangan Black Rock yang (❗️ secara kebetulan) mengelola keuangan Open Foundation Company (Soros Foundation) yang (❗️ secara kebetulan) melayani AXA Prancis!‼ ️Kebetulan Soros memiliki perusahaan Jerman Winterthur yang (❗️ secara kebetulan) membangun laboratorium Cina di Wuhan dan dibeli oleh Allianz Jerman yang (❗️ secara kebetulan) memiliki Vanguard sebagai pemegang saham yang (❗️ secara kebetulan) adalah pemegang saham Black Rock, yang (❗️ secara kebetulan) mengontrol bank sentral dan mengelola sekitar sepertiga dari modal investasi global.Black Rock (❗️ secara kebetulan) juga merupakan pemegang saham utama MICROSOFT, properti Bill Gates, yang (❗️ secara kebetulan) adalah pemegang saham Pfizer (menjual vaksin ajaib) dan (❗️ secara kebetulan) saat ini menjadi sponsor pertama dari WHO 🥺..Harap periksa fakta ..
Lalu benarkah klaim-klaim Laboratorium Biologi di Wuhan dengan Pfizer?
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari USAtoday.com berjudul "Fact check: False connections drawn between Wuhan lab, vaccine research affiliates" yang tayang 30 Desember 2020.
Dalam artikel tersebut dinyatakan tulisan yang viral di Facebook terkait covid-19 di atas adalah tidak benar.
Dalam postingan disebutkan laboratorium di Wuhan dipunyai perusahaan farmasi GlaxoSmithKline yang disebut memiliki Pfizer, perusahaan farmasi pertama yang mendapatkan EUA untuk vaksin covid-19. Selain itu tulisan itu juga menyebut-nyebut keterlibatan dua miliarder George Soros dan Bill Gates.
Faktanya USAtoday menjelaskan bahwa tidak ada laboratorium biologi Wuhan. Di sana hanya ada Wuhan Institute of Virology, Chinese Academy of Science (CAS) yang mempelajari soal virologi. Institut ini dikontrol oleh Dewan Negara China, salah satu badan Pemerintah Utama di negara tersebut.
Link profil Wuhan Institute of Virology bisa dilihat di sini...
Sementara link terkait lembaga yang dibawahi Dewan Negara China bisa dilihat di sini...
Dalam surat terbuka tahun 2019 kepada jurnal sains, Nature, CAS menulis bahwa akademi tersebut separuh pendanaannya datang langsung dari Pemerintah China. Sementara separuh yang lain berasal dari pendanaan kompetitif atau transfer teknologi.
"CAS tidak dijalankan secara independen. Pembentukan dan pengembangan CAS sepenuhnya didasarkan pada kebijaksanaan dan dukungan Pemerintah Pusat China," bunyi surat itu.
Pernyataan di atas jelas meruntuhkan klaim yang menghubungkan laboratorium Wuhan ke GlaxoSmithKline. Meski demikian ada klaim lain yang perlu diluruskan.
Yang pertama, perusahaan asal Inggris GlaxoSmithKline tidak memiliki Pfizer. Pfizer didirikan di New Jersey, AS pada tahun 1900. Pada tahun 1942, Pfizer menawarkan sahamnya ke publik dan kini perusahaan tersebut menguasai saham sekitar 69 persen.
Sejarah soal Pfizer bisa dilihat di link ini....
GlaxoSmithKline dan Pfiezer memang membikin usaha bersama tahun 2018. Usaha tersebut bertujuan untuk menggabungkan unit perawatan kesehatan untuk konsumen mereka. Tetapi usaha itu tidak melibatkan merger atau pertukaran kepemilikan GlaxoSmithKline dan Pfizer.
Tulisan di Facebook juga mengklaim perusahaan investasi BlackRock mengelola Pfizer dan 'Open Foundation Company' yang mengarah pada Open Society Foundations milik George Soros. Namun dari hasil pencarian tidak ada keterkaitan antara BlackRock dan Open Society Foundations.
BlackRock memang memiliki 414,7 juta saham di Pfizer. Namun dalam laporan Februari 2020 lalu, jumlah itu hanya 7,7 persen dari kepemilikan di Pfizer.
Saat ini saham terbesar Pfizer dimiliki oleh The Vanguard Group. The Vanguard Group memang benar punya saham di BlackRock, Pfizer, dan Microsoft, namun mengaitkan ketiganya pada konspirasi pandemi covid-19 sungguh tak beralasan.
Saat ini Bill Gates sendiri hanya punya 1,36 persen saham di Microsoft setelah ia meninggalkan jabatannya sebagai Dewan Direksi, Maret lalu.
Bill Gates sendiri kerap menjadi sasaran hoaks selama pandemi covid-19, Anda bisa lihat beberapa hoaks mengenai dirinya dalam link ini, ini, dan ini...
Advertisement
Kesimpulan
Postingan soal covid-19 yang mengklaim ada keterkaitan antara laboratorium di Wuhan dengan Pfizer dan sejumlah nama lainnya adalah tidak benar.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement