Sukses

Ragam Hoaks di Awal Tahun 2021: Bikin Heboh Ruang Digital

Berikut ini Cek Fakta Liputan6.com memaparkan beberapa hoaks di awal tahun 2021 yang menghebohkan ruang digital.

Liputan6.com, Jakarta - Tahun 2021 baru berjalan enam hari. Namun, sudah ada banyak hoaks yang menghebohkan ruang digital, baik melalui Facebook hingga WhatsApp Group.

Berikut ini Cek Fakta Liputan6.com memaparkan beberapa hoaks di awal tahun 2021 yang menghebohkan ruang digital.

1. Klaim Lowongan Kerja PT Astra dengan Gaji Rp 5,2 Juta Per Bulan

Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah postingan berupa lowongan kerja dari PT ASTRA (GROUP). Klaim ini beredar di WhatsApp Group.

Begini narasi yang beredar soal lowongan kerja di PT ASTRA (GROUP):

"Bantu share. Siapa tau ada yang butuh !!

Lowongan PT ASTRA (GROUP)

Produksi otomotif

Dengan Fasilitasnya :

1. Gaji Rp. 5.200.000/bln

2. Tunjangan Makan

3. Tunjangan Transportasi

4. Baju Seragam

5. Lemburan

6. BPJS

Penempatan :

1. Karawang

2. Cikarang

3. Jakarta

4. Tangerang

Kriteria :

Bagian Operator Produksi

1. Pria/Wanita Usia 18 - 22 Thn

2. Pendidikan min. SMA/SMK Sederajat

3. Tinggi min. 167 cm (Pria) dan min. 155 cm (Wanita)

4. Tidak bertato, buta warna dan tidak berkaca mata/minus

5. Pengalaman/non pengalaman

Cara Melamar :

Bagi pelamar yg ingin mendaftar silahkan membuka link Formulir Pendaftaran dibawah ini untuk melamar Via Online :

bit.ly/LptksFormsPendaftaran

Pendaftaran online dibuka sampai 15 Januari 2021

Semoga bermanfaat".

Simak selengkapnya hoaks soal lowongan kerja Astra di tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 5 halaman

2. Klaim Kondisi Syekh Ali Jaber

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi yang menyebut kondisi Syekh Ali Jaber memburuk paru-parunya pecah.

Informasi yang menyebut kondisi Syekh Ali Jaber memburuk paru-parunya pecah tersebut berupa tangkapan layar pesan pada aplikasi percakapan WhatsApp.

Benarkah tangkapan layar WhatsApp kondisi Syekh Ali Jaber memburuk paru-parunya pecah? Simak penelusurannya di sini. 

3 dari 5 halaman

3. Klaim Menteri Agama Larang MUI Keluarkan Sertifikat Halal

Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai berisi MUI yang tidak lagi mengeluarkan sertifikasi halal. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan sejak pekan lalu.

Berikut isi pesan berantainya:

"SELAMAT DATANG DAGING BABI DAN DAGING ANJING BEBAS DI INDONESIA

HANYA ADA DI JAMAN JOKOWI SEORANG MENTERI AGAMA BARU YAITU SI YAKUT KETUA BANSER

MEMUTUSKAN BAHWA : MUI (Mejelis Ulama Indonesia) TIDAK BOLEH MENGELUARKAN SERTIFIKAT HALAL KE MAKANAN & MINUMAN

PARA KECEBONG DAN PENDUKUNG REZIM DAJJAL PADA SENANG GEMBIRA RIA, KARENA BEBAS MAKAN BABI DAN ANJING DIJUAL DIPASAR DIMANA-MANA

Kemenag Resmi Kukuhkan Lembaga Pemeriksa Halal Milik PT Surveyor Indonesia

Sumber :https://bisnis.tempo.co/read/1418678/kemenag-resmi-kukuhkan-lembaga-pemeriksa-halal-milik-pt-surveyor-indonesia

👇👇ARTIS MARRISA HAQUE Menemukan kasus ini

Mulai Januari 2021 Sertifikat Halal di makanan dan minuman MUI dilarang keluarkan oleh menteri agama baru si YAKUT ketua Banser N.U (Nahdatul Ulama)

KITA UMAT MUSLIM TERPAKSA MAKAN DAGING AYAM SAJA, KARENA KALO DAGING SAPI HAMPIR MIRIP DAGING BABI HUTAN. Viralkan"

Baca selengkapnya di sini.

 

 

4 dari 5 halaman

4. Klaim Kemunculan Harimau di Hutan Blora

Sebuah video yang diklaim rekaman kemunculan harimau di hutan Blora, Jawa Tengah beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan akun Facebook Rohmat pada 2 Januari 2021.

Akun Facebook Rohmat mengunggah video dari situs berbagi video YouTube berjudul "HARIMAU MENAMPAKKAN DIRI DI HUTAN JATI.!!! BLORA. PUNYAA..".

BACA JUGACek Fakta: Benarkah Minum Teh Batang Lada Bisa Sembuhkan Covid-19? Simak PenelusurannyaVideo berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seekor harimau tengah berjalan menyusuri hutan. Video itu kemudian diklaim sebagai kemunculan harimau jawa di hutan Blora.

"kemunculan harimau jawa di hutan jati blora..," tulis akun Facebook Rohmat pada 2 Januari 2021.

Video yang disebarkan akun Facebook Rohmat telah 31 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar warganet.

Baca selengkapnya di sini.

 

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.