Sukses

Cek Fakta: Benarkah Ada Kematian di Brasil dan Swiss Akibat Vaksin Covid-19?

Beredar di media sosial postingan terkait suntikan vaksin covid-19 yang menewaskan seseorang di Brasil dan Swiss.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan terkait suntikan vaksin covid-19 yang menewaskan seseorang di Brasil dan Swiss. Postingan tersebut ramai dibagikan sejak awal pekan ini.

Salah satu yang mempostingnya adalah akun bernama Wiz Ind. Dia mengunggah postingan itu pada 6 Januari 2021.

Berikut isi postingannya:

"Penerima Vaksin perdana Meninggal Dunia* Usai Disuntik Pfizer, Apa yang terjadi ? Pekerja kesehatan dan sukarelawan Fabiana Souza menerima vaksin Covid-19 yang diproduksi oleh perusahaan China Sinovac Biotech di Rumah Sakit Sao Lucas, di Porto Alegre, Brasil selatan.

"SRIPOKU.COM, SWISS-Virus corona atau Covid-19 benar-benar membuat berbagai negara kewalahan.Kini vaksin covid-19 menjadi solusi untuk melawan virus corona yang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia.Tapi di tengah kebutuhan vaksin covid-19, sebuah peristiwa heboh di Swiss setelah seorang nenek meninggal dunia setelah disuntik vaksin."

Lalu benarkah isi dalam postingan tersebut terkait ada yang meninggal dunia usai divaksin covid-19 di Brasil dan Swiss?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan memasukkan kata kunci "fabiana souza brasil" di mesin pencarian Google.

Hasilnya ada artikel dari Aljazeera.com berjudul "Brazil says China COVID vaccine trial can resume after suspension" yang tayang 12 November 2020.

Cek Fakta kematian akibat vaksin covid-19 di Swiss dan Brasil

Dalam artikel tersebut terdapat kesamaan foto dengan yang ada di postingan Facebook.

Di bawahnya terdapat caption foto: Perawat Nurse Isabelli Guasso menyuntikkan calon vaksin covid-19 buatan Sinovac China pada seorang sukarelawan bernama suster Fabiana Souza di Sao Lucas Hospital.

Sementara dalam artikel dijelaskan bahwa kematian relawan dalam uji klinis vaksin Sinovac di Brasil sama sekali tidak berkaitan dengan vaksinnya. Sukarelawan tersebut mati di Sao Paulo karena bunuh diri.

Terkait penerima vaksin covid-19 pertama buatan Pfizer meninggal dunia juga tidak ditemukan artikelnya. Brasil sendiri baru berencana melakukan vaksinasi tahun ini.

Liputan6.com pernah menulis artikelnya di link berikut ini....

Di sisi lain penerima vaksin covid-19 pertama buatan Pfizer adalah seorang nenek berusia 90 tahun di Inggris bernama Margaret Keenan.

Bahkan Keenan sudah menerima dosis kedua dari suntikan Pfizer pada akhir Desember lalu. Berikut link berita selengkapnya....

Terkait adanya kematian seorang nenek di Swiss setelah divaksin juga tidak benar. Berikut penjelasan dari BPOM Swiss, Swissmedic yang dilansir dari DW.com

"Klarifikasi dari otoritas kesehatan setempat dan Swissmedic menetapkan bahwa tidak ada hubungan sebab akibat langsung antara vaksin covid-19 dan kematian. Penyakit sebelumnya merupakan penyebab kematian alami orang tersebut."

Pfizer juga telah mengeluarkan pernyataan terkait kematian tersebut.

"Efek samping serius termasuk kematian sama sekali tidak berkaitan dengan vaksin. Sayangnya kematian yang terjadi saat ini sama dengan kelompok umur yang mendapat prioritas divaksin," bunyi pernyataan Pfizer.

Berita lengkapnya bisa dilihat di link ini...

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang menyebut penerima vaksin covid-19 buatan Sinovac di Brasil meninggal dunia adalah hoaks. Sementara di klaim yang menyebut nenek meninggal di Swiss akibat vaksinasi covid-19 juga tidak benar.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.