Sukses

Cek Fakta: Hoaks Pinjaman Dana Peduli Covid-19 dari Sinarmas Bersama Bupati Pasuruan

Dalam klaim, Irsyad Yusuf dan Sinarmas memberikan pinjaman dana bantuan pemerintah peduli covid-19, mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 200 juta.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah unggahan mengatasnamakan Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang diklaim mengadakan pinjaman dana dari bantuan pemerintah peduli covid-19 kepada masyarakat. Dalam klaim, Bupati Pasuruan bekerja sama dengan salah satu produk dari Sinarmas.

Dalam klaim, Irsyad Yusuf dan Sinarmas memberikan pinjaman dana bantuan pemerintah peduli covid-19 mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 200 juta. Kemudian, ada juga tenor peminjaman dari 12 hingga 60 bulan.

"Mudah-mudahan program yang saya adakan ini bisa membantu para warga saya bisa menjadi warga yang lebih maju. Semoga bermanfaat," tulis keterangan atas nama Facebook Irsyad Yusuf.

Kicauan itu tersebar luas di Facebook dalam bentuk tangkapan layar. Banyak netizen yang mempertanyakan kebenaran pinjaman dana dari Bupati Pasuruan itu.

Lalu, benarkah Sinarmas bersama Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengadakan pinjaman dana dari bantuan pemerintah peduli covid-19 ?

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Managing Director Sinar Mas, Gandhi Sulistyanto pada Jumat (8/1/2021).

Dia membantah klaim tersebut dan menunjukan beberapa artikel yang menyebut klaim tentang Sinarmas bersama Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengadakan pinjaman dana dari bantuan pemerintah peduli covid-19 sebagai informasi hoaks.

"Informasi tersebut adalah hoaks dan sudah dibantah. Beritanya sudah ada di media mainstream kok," katanya melalui pesan singkat WhatsApp kepada Cek Fakta Liputan6.com.

Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com juga menemukan sebuah artikel di situs Pemerintah Kabupaten Pasuruan. Dalam situs tersebut, Irsyad Yusuf memastikan kalau klaim tersebut bukan berasal dari dirinya.

Bupati Pasuruan juga menegaskan, selama ini dia tidak pernah aktif bermain media sosial, baik Facebook maupun Messenger. Apalagi sampai mengisinya dengan unggahan status berisi konten bernada penawaran produk asuransi yang ditujukan kepada khalayak.

Oleh karena itu, Bupati berpesan kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Pasuruan yang sebelumnya pernah dihubungi pemilik akun palsu tersebut agar mengabaikan isi pesannya. Sekaligus lebih berhat-hati dengan modus penipuan serupa yang sangat berpotensi dilakukan pelaku lainnya dengan mengatasnamakan dirinya.

Dalam situs Pemerintah Kabupaten Pasuruan, nama Irsyad Yusuf berulang kali dijadikan sasaran penipuan. Pada bulan Oktober 2020 silam, nama Bupati Pasuruan juga pernah digunakan dalam aksi penipuan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntungan. Kala itu dengan modus berupa surat yang seolah-olah dikirimkan oleh pimpinan tertinggi di Kabupaten Pasuruan tersebut, lengkap dengan kop dan nomor surat, lampiran berikut cap stempel nama Bupati Irsyad Yusuf.

Isinya tentang permohonan dana untuk pengamanan pelaksanaan Pilkada. Di dalam surat buatan si penipu tersebut menuliskan bahwa permintaan dana ditujukan kepada seluruh Pimpinan Direksi Perusahaan BUMN/BUMD/Pelayaran/Perindustrian/Perhotelan dan jenis usaha lainnya se-Pasuruan, tertanggal 17 Oktober 2020.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim Sinarmas bersama Bupati Pasuruan mengadakan pinjaman dana peduli covid-19 adalah hoaks. Kedua belah pihak tidak membuat program tersebut.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.