Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah kabar hoaks masih beredar di media sosial selama sepekan terakhir. Beberapa di antaranya menyebar dalam bentuk video. Misalnya saja video yang diklaim kemunculan harimau di Hutan Blora, Jawa Tengah.
Video tersebut disebarkan akun Facebook Rohmat pada 2 Januari 2021. Akun Facebook Rohmat mengunggah video dari situs berbagi video YouTube berjudul "HARIMAUÂ MENAMPAKKAN DIRI DI HUTAN JATI.!!! BLORA. PUNYAA.."
Baca Juga
Video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan seekor harimau tengah berjalan menyusuri hutan. Video itu kemudian diklaim sebagai kemunculan harimau jawa di hutan Blora.
Advertisement
"kemunculan harimau jawa di hutan jati blora..," tulis akun Facebook Rohmat pada 2 Januari 2021.
Video yang disebarkan akun Facebook Rohmat telah 31 kali dibagikan dan mendapat 7 komentar warganet.
Namun setelah ditelusuri, video yang diklaim rekaman kemunculan harimau di hutan Blora, Jawa Tengah ternyata tidak benar.
Faktanya, video tersebut merupakan rekaman kemunculan harimau di Hutan Mothugudem, Telangana, India. Konten yang disebarkan akun Facebook Rohmat masuk kategori palsu.
Selain video yang diklaim kemunculan harimau di hutan Blora, terdapat video hoaks lainnya yang telah ditelusuri. Berikut rangkumannya.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Video Jenazah Hafiz Setelah 10 Tahun
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video jenazah hafiz setelah 10 tahun. Klaim klaim video jenazah hafiz setelah meninggal 10 tahun diunggah akun Facebook Rehan Tanha Dawar, pada 8 Oktober 2020.
Video yang diunggah menampilkan seorang yang dibungkus kain putih yang diduga kain kafan dan sejumlah orang sedang membuka penutup bagian wajah yang pucat.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Hafiz QuranSetelah (10) tahun"
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video jenazah hafiz setelah 10 tahun tidak benar.
Video sebenarnya merupakan jenazah narapidana terorisme di Rutan Gunung Sindur, Yaser bin Thamrin yang meninggal di RSUD Tangerang Selatan pada Selasa 17 Juli 2018.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Â
Advertisement
Mensos Risma Melanggar Protokol Kesehatan
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Sosial Tri Rismaharini melanggar protokol kesehatan.
Klaim video Menteri Sosial Tri Rismaharini melanggar protokol kesehatan diunggah akun Facebook Hidayat Hartono, pada 6 Januari 2021. Unggahan video tersebut berasal dari unggahan video akun Facebook Arwan Selmianto, pada 7 Januari 2020.
Dalam video memperlihatkan Risma bergoyang dengan gerakan tarian Maumere diiringi lagu Gemu Famire, berkumpul bersama sejumlah orang di dalam ruangan.
Video berdurasi 1.30 menit tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Melanggar prokes tuh...."
Setelah ditelusuri, Klaim video Risma melanggar protokol kesehatan tidak benar.
Peristiwa dalam tersebut terjadi pada 31 Januari 2020, sebelum pemerintah menetapkan Covid-19 sebagai bencana nasional dan Satgas Covid-19 yang mengatur protokol kesehatan dibentuk.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Â
Raja Thailand Panggil Ulama Baca Doa Tolak Bala Covid-19
Sebuah video Raja Thailand Vajiralongkorn yang diklaim memanggil ulama islam untuk berdoa bersama menolak bala Covid-19 beredar di media sosial. Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Inan S pada 8 Januari 2021.
Video berdurasi 1 menit 26 detik itu memperlihatkan Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida tengah berdoa sambil mengangkat kedua tangannya.
Pembacaan doa dipimpin oleh seorang ulama. Selain Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida, terlihat beberapa tamu undangan lain yang turut berdoa.
Di video tersebut juga terdapat narasi sebagai berikut:
"Raja Thailand panggil ulama Islam baca doa tolak bala covid-19"
"Kapan Presiden Indonesia Panggil & Serukan Semua Rakyat doa Serentak Seperti ini," tulis akun Facebook Inan S.
Konten yang disebarkan akun Facebook Inan S mendapat 8 respons dan 5 kali dibagikan warganet.
Video Raja Thailand Vajiralongkorn yang diklaim memanggil ulama islam untuk berdoa bersama menolak bala Covid-19 ternyata tidak benar.
Faktanya, video tersebut merupakan kegiatan Raja Thailand Vajiralongkorn dan Ratu Suthida saat menghadiri kompetisi pembacaan Alquran 2020. Narasi yang disebarkan akun Facebook Inan S masuk kategori palsu.
Baca selengkapnya di tautan berikut ini.
Â
Advertisement