Liputan6.com, Jakarta Sebagian besar anak muda memperoleh informasi dari medi sosial, di mana konten palsu, dibesar-besarkan menjadi hal yang biasa pada saluran komunikasi tersebut. Dengan alat yang tepat, pengasuh dapat memberi anak pengetahuan yang mereka butuhkan untuk menilai informasi yang kredibel bagi diri mereka sendiri
Mampu mengidentifikasi informasi merupakan perhatian penting bagi semua orang. Namun, banyaknya materi online dan kecepatan perjalanannya membuat tugas ini semakin menantang.
Baca Juga
Berikut cara membantu anak-anak mengenali berita palsu dan informasi yang salah secara online, dikutip dari theconversation.com:
Advertisement
Berita palsu menipu anak-anak
Kaum muda tumbuh besar di dunia di mana mendistribusikan informasi yang salah dalam jumlah besar secara online telah menjadi seni yang halus namun kuat.
Dalam penelitian yang diterbitkan pada tahun 2016 oleh Universitas Stanford menunjukkan. bahwa anak-anak mungkin lebih fokus pada konten postingan media sosial dar ipada sumber yang benar.
Misalnya, dari 203 siswa sekolah menengah yang disurvei sebagai bagian dari laporan, lebih dari 80 persen menganggap iklan native di situs berita Slate berlabel "konten bersponsor" adalah berita nyata. Mayoritas siswa sekolah menengah yang ditanyai oleh para peneliti tidak mengenali dan menjelaskan pentingnya tanda centang biru pada akun Facebook Fox News yang diverifikasi.
Â
Meminimalisir bahaya berita palsu bagi anak-anak
Membantu kaum muda mengarahkan ruang online membutuhkan keterampilan yang lebih baik dalam memverifikasi apa yang benar dan yang tidak.
Berikut lima pertanyaan untuk memulai percakapan dengan anak.
Temukan kiriman daring yang Anda anggap sebagai berita palsu dan bicarakan dengan anak tersebut. Bentuk percakapan Anda seputar pertanyaan-pertanyaan ini:
Siapa yang membuat postingan ini?
Siapa yang mereka ingin lihat?
Siapa yang diuntungkan dari posting ini atau siapa yang mungkin dirugikan olehnya?
Apakah ada informasi yang diunggah penting?
Apakah sumber terpercaya, dia siber melaporkan berita yang sama? Jika tidak, bukan berarti itu tidak benar, tetapi itu berarti Anda harus menggali lebih dalam.
Â
Petunjuk untuk digunakan anak-anak
Mendeteksi berita palsu bisa seperti permainan "temukan perbedaan".
Pertanyaan-pertanyaan ini adalah petunjuk bagi anak-anak bahwa sumbernya mungkin cerdik:
Apakah nama URL atau situsnya tidak biasa?
Misalnya, mereka yang memiliki ".co" sering mencoba menyamar sebagai situs berita nyata.
Apakah postingan berkualitas rendah, mungkin berisi klaim tanpa sumber dan banyak kesalahan ejaan atau tata bahasa?
Apakah postingan tersebut menggunakan citra sensasional?
Wanita dengan pakaian seksi adalah clickbait populer karena konten yang tidak dapat diandalkan.
Apakah Anda terkejut, marah, atau sangat senang dengan postingan tersebut?
Berita palsu sering kali berusaha memancing reaksi, dan jika Anda mendapatkan respons emosional yang intens, itu bisa menjadi petunjuk bahwa laporan tersebut tidak seimbang atau akurat.
Bagaimana cerita terstruktur dan bukti apa yang ditawarkannya?
Misalnya, jika hanya mengulangi tuduhan terhadap orang-orang yang terlibat dalam suatu insiden tanpa melaporkan lebih lanjut, mungkin ada versi cerita yang lebih baik di luar sana dari sumber berita yang lebih dapat diandalkan.
Â
Ketahui aturannya
Banyak situs media sosial sekarang juga menindak penyebaran berita palsu. Menunjukkan kepada anak-anak batasan yang diberlakukan situs ini pada penggunanya, ini akan membantu mereka mendapatkan pemahaman menyeluruh.
Misalnya, meminta anak-anak untuk membaca aturan dimana Reddit akan menghapus konten dari r / news adalah titik awal yang baik. Facebook juga menyarankan pembaca untuk memeriksa sumber lain yang melaporkan fakta serupa.
Tumbuh di dunia berita palsu tidak harus menjadi beban yang berat bagi anak-anak. Sebaliknya, dibutuhkan dukungan ekstra dari orang dewasa untuk membantu mereka memahami dan menavigasi dunia digital.
Tujuan kita seharusnya tidak hanya untuk membantu anak-anak bertahan hidup di dunia online yang rumit ini, tetapi untuk membekali mereka dengan pengetahuan yang mereka butuhkan untuk berkembang di dalamnya.
Simak Video Berikut
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement