Sukses

Simak 7 Tips Agar Anda Tak Terpapar Hoaks soal Covid-19

Hoaks yang menyebar saat pandemi virus corona covid-19 terjadi di seluruh dunia. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hoaks ini sama berbahayanya dengan virus itu sendiri.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks yang menyebar saat pandemi virus corona covid-19 terjadi di seluruh dunia. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hoaks ini sama berbahayanya dengan virus itu sendiri.

Hoaksnya pun sangat beragam. Mulai dari penyebab covid-19, pengobatan, cara mencegah, hingga yang terbaru soal vaksin.

Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan. Tentu hal ini sangat merugikan di tengah usaha bersama untuk menangani pandemi.

Lalu bagaimana cara menghindari hoaks terkait covid-19? Berikut beberapa tipsnya dilansir dari The Daily Star.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Tips Terhindar dari Hoaks

1. Perhatikan Sumber

Selama pandemi virus corona covid-19 banyak sekali informasi salah mengenai penyakit ini. Kebanyakan pesan atau konten yang beredar mencatut nama seperti "dokter dari Jepang" atau membawa nama universitas seperti "Stanford University" untuk meyakinkan masyarakat.

Namun mayoritas pesan tersebut adalah hoaks. Pastikan untuk mengunjungi website resmi atau cari nama yang disebutkan dalam informasi tersebut dan cari kebenarannya.

Yang juga harus diingat jika sumber informasi tersebut adalah 'teman dari teman' maka Anda harus curigai pesan tersebut sebelum membagikannya.

2. Perhatikan logo

Kebanyakan hoaks yang beredar juga menggunakan logo organisasi terkemuka. Perhatikan benar-benar agar tidak terkecoh.

3. Tata bahasa yang kacau

Media yang kredibel atau organisasi terkemuka jarang sekali menggunakan tata bahasa yang salah. Apalagi jika informasi yang beredar memakai huruf kapital atau tanda baca berlebihan maka Anda harus curigai.

4. Akun media sosial palsu

Hoaks yang beredar terkadang juga muncul dari akun media sosial yang palsu. Perhatikan nama akun dan media atau organisasi ternama biasanya akun sudah bercentang biru atau terverifikasi.

3 dari 4 halaman

Tips Selanjutnya

5. Ajakan berlebihan

Perhatikan informasi yang Anda terima, jika ada ajakan untuk menyebarkannya apalagi disertai dengan kata-kata yang berlebihan maka curigai sebagai informasi palsu. Pasalnya hoaks menyebar dengan cara seperti ini.

6. Periksa informasi di media ternama atau lembaga pemeriksa fakta

Saat ini media kredibel punya kanal khusus untuk memeriksa fakta seperti Cek Fakta Liputan6.com. Periksa informasi yang Anda dapat ke laman tersebut atau Anda bisa mencarinya di mesin pencarian dengan cara mengetik kata kunci dari informasi yang beredar.

7. Selalu periksa website terpercaya

Untuk informasi covid-19, Anda bisa mengunjungi laman terpercaya seperti covid19.go.id, website Departemen Kesehatan atau laman WHO.int.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.