Liputan6.com, Jakarta - YouTube memperpanjang pemblokiran terhadap akun milik Presiden Amerika Serikat Donald Trump setidaknya untuk satu minggu lagi.
Dilansir dari Antara, perpanjangan ini diumumkan menjelang pelantikan Joe Biden sebagai Presiden AS berikutnya, pada Rabu 20 Januari 2021 waktu setempat.
Baca Juga
Platform berbagi video ini memblokir akun milik Donald Trump tidak lama setelah kerusuhan di Capitol, yang menewaskan lima orang.
Advertisement
Sejak diblokir, akun YouTube milik Presiden Donald Trump tidak bisa mengunggah konten. YouTube juga mematikan kolom komentar di kanal tersebut. Namun, platform berbagi video itu tidak menjelaskan alasan dibalik perpanjangan blokir akun milik Presiden Trump.
Sebelumnya, kanal milik Donald Trump tidak dapat mengunggah video setidaknya selama tujuh hari ke depan.
"Setelah meninjau dengan cermat, dan mengingat potensi kekerasan yang berlangsung, kami menghapus konten baru yang diunggah ke saluran Donald J. Trump dan melakukan peneguran," tutur juru bicara perusahan kepada CNN.
Sebagai bagian dari penangguhan ini, perusahaan juga mengatakan akan mematikan komentar pada video yang ada di kanal tersebut. Untuk diketahui, YouTube bukan perusahaan pertama yang menangguhkan akun milik Trump di platformnya.
Silicon Valley kompak memblokir akun Presiden Trump di media sosial, antara lain Twitter, Facebook dan Instagram.
Twitter secara permanen melarang Trump, sementara Facebook memblokir akun sang presiden, termasuk di Instagram, untuk waktu yang tidak terbatas.