Sukses

Cek Fakta: Resep Murah Meriah Ini Bukan Obat untuk Membunuh Covid-19

Resep yang diklaim mampu membunuh covid-19 yang dimaksud, yakni menghirup uap panas yang sudah dicampurkan minyak kayu putih.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar sebuah video yang mengklaim resep paling ampuh untuk membunuh covid-19. Resep membunuh covid-19 yang dimaksud, yakni menghirup uap panas yang sudah dicampurkan minyak kayu putih.

Di dalam video berdurasi 51 detik tersebut, tampak seorang pria paruh baya sedang menghirup uap panas dari ketel. Dia juga mengklaim kalau uap panas yang dihirupnya sudah ditambahkan dengan minyak kayu putih.

Pria paruh baya itu pun mengklaimnya sebagai resep murah meriah untuk membunuh covid-19 .

Begini perkataan yang dikeluarkan pria paruh baya dalam video tersebut:

"Membunuh virus corona paling yahud. Joosss.

Ketel uap diberi minyak kayu putih.

Inilah resep murah meriah.

(pria paruh baya itu menghirup uap panas dari ketel)

Saya berasa batuk-batuk langsung hilang.

(pria paruh baya itu menghirup uap panas dari ketel)"

Lalu, benarkah uap panas yang dicampur minyak kayu putih bisa membunuh covid-19 seperti dalam klaim video tersebut?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi dr. Dimas Adi Nugroho, Sp.THT-KL, dokter yang praktek di Rumah Sakit Indriati. Dia menyebut klaim ini tidak bisa membunuh covid-19.

"Minyak kayu putih yang diberikan ke air panas, efeknya sama juga dengan kalung minyak kayu putih dari Kemenkes yang dulu perhatian trending juga. Apakah dulu minyak kayu putih juga bisa menangkal Covid-19? Kan tidak juga," katanya melalui WhatsApp, Minggu (24/1/2021).

"Sebaiknya, minyak kayu putih dipakai seperti biasa saja. Lagi pula, efek sebagai anti-virus juga masih dalam penelitian, belum terbukti," ujar dr. Dimas menegaskan.

Lebih lanjut, dr. Dimas mengatakan, menghisap uap panas bisa membahayakan bagi tenggorokan dan hidung. Dia pun menyarankan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan ketimbang klaim-klaim tidak benar seperti itu.

"Jelas ada risikonya. Bila kita menghirup uap panas bisa menyebabkan iritasi pada mukosa (dinding) rongga hidung dan tenggorokan," ucapnya.

Selanjutnya, Cek Fakta Liputan6.com juga pernah membahas tentang klaim yang menyebut minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien covid-19. Untuk membaca artikelnya, klik tautan ini.

Dalam artikel yang dipublikasikan pada 20 Desember 2020, Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati, Ph.D., Apt. mengatakan, belum ada bukti ilmiah meminum minyak kayu putih bisa melancarkan napas pasien Covid-19.

"Nah masalahnya, apakah itu berefek terhadap Covid-19, itu masalah yang lain, dan itu belum terbukti secara ilmiah," kata Zullies.

Kemudian, Cek Fakta Liputan6.com juga perna membahas tentang klaim terapi gurah minyak kayu putih yang disebut bisa menyembuhkan pasien covid-19. Untuk membaca artikelnya, klik tautan ini.

Dalam artikel yang dipublikasikan pada 12 September 2020 itu, dr. Adam Prabata yang saat ini juga sedang menempuh PhD Candidate Medical Science di Kobe University, menjelaskan minyak kayu putih belum terbukti bisa menyembuhkan atau mencegah covid-19.

"Sejauh ini belum ada bukti ilmiah kalau minyak kayu putih, menggunakan metode apapun, seperti dioles di badan, di masker, ataupun gurah, bisa mencegah atau menyembuhkan covid-19," ujar dr Adam saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (11/9/2020).

"Penelitian soal minyak kayu putih (eucalyptus) baru tahap in silico atau simulasi komputer dan itu masih jauh sekali untuk diterapkan ke manusia. Jadi tidak bisa diklaim kalau minyak kayu putih bisa mencegah atau menyembuhkan Covid-19," katanya.

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Klaim uap panas yang dicampur minyak kayu putih bisa membunuh covid-19 adalah tidak benar. Belum ada uji klinis pada minyak kayu putih bisa menyembuhkan atau menangkal virus corona covid-19.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.