Liputan6.com, Jakarta - Kapolda Sumatera Barat Irjen Toni Harmanto mengajak warga mengantisipasi aksi radikal dan teroris mulai dari lingkungan masing-masing.
Menurut Toni, selain aksi teror, para teroris juga kerap menyebarkan kabar bohong atau hoaks yang bertujuan memecah belah warga.
Baca Juga
"Mari kita waspadai dan tangkal segala bentuk aksi intoleransi, radikalisme, serta terorisme. Aktivitas teroris selain melakukan aksi teror, mereka sering melakukan penyebaran kabar bohong atau hoaks yang bertujuan untuk memecah belah masyarakat," kata Toni seperti dilansir dari Antara, Rabu (27/1/2021).
Advertisement
Toni mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai perkembangan model aksi teror yang dilakukan dengan terus tumbuh secara sporadis dan mandiri.
"Kita harus paham akan bahaya dan ancaman terorisme yang dapat menyasar siapa saja," ujarnya.
Ia menambahkan, beberapa kelompok-kelompok intoleransi, radikalisme yang melakukan tindakan teroris akan mempengaruhi kehidupan masyarakat Sumatera Barat.
"Untuk ini dituntut kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah dan tokoh adat agar berperan aktif dalam menangkal intoleransi, radikalisme serta terorisme dengan menanamkan agama, dasar hukum dan adat yang ada di tengah-tengah masyarakat Sumatera Barat," katanya.
Selain itu, lanjutnya, peran aktif masyarakat lainnya juga ada pada Kelompok Sadar Kamtibmas (Pokdar Kamtimbmas) yang tergabung berasal dari berbagai elemen masyarakat dan bermacam profesi.
"Selain itu Pokdarkamtibmas dapat memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang potensi gangguan kriminalitas," tutup dia.
Â
Â