Sukses

Penjelasan LIPI soal Hoaks Vaksin Covid-19 Dipasangi Chip

Penjelasan LIPI terkait hoaks vaksin Covid-19 dipasangi chip

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks septuar vaksin Covid-19 masih beredar seiring pelaksanaan program vaksinasi, salah satunya adalah hoaks vaksin Covid-19 dipasangi chip. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) angkat bicara mengenai hoks vaksin Covid-19 dipasangi chip.

Kepala Lab Rekayasa Genetika Terapan dan Protein Desain LIPI Wien Kusharyoto mengatakan, bentuk vaksin Covid-19 merupakan cairan bening, jika vaksin tersebut dipasangi chip maka keberadaanya dapat terlihat.

"kita melihat ukuran chip, larutan vaksin bening otomatis kalau ada chip mungkin terlihat," kata Wien, dalam Virtual Class Liputan6.com, Tips Menangkal Hoaks Vaksin Covid-19 di Media, Jumat (29/1/2021).

Wien melanjutkan, jika chip dibuat dengan ukuran kecil dan tidak terlihat dan larut di dalam vaksin Covid-19, maka pemasangan chip tersebut tidak bisa dilakukan secara merata. Pasalnya, satu botol vaksin bisa disuntikan lebih dari satu orang.

"Otomatis nggak semua orang dapat chip, itu dari sisi fisik saja ada yang salah," tuturnya. Menurut Wien, kualitas vaksin Covid-19 yang disuntikan sangat dijaga dan jika vaksin terlihat keruh menandakan vaksin sudah rusak dan tidak digunakan.

"Sejauh mana daya jangkau chip-nya, bagaimana pun biasanya ini terkait dengan kualitas, vakasin sendiri larutan yang bening, biasanya warna keruh itu mandatakan sudah rusak, kalau vaksin kasat mata sudah dipastikan chip tidak ada di sana," ujarnya.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak Video Berikut

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.