Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh, Hanif, menyatakan sebagian tenaga kesehatan (nakes) di wilayahnya masih enggan menjalani vaksinasi Covid-19.
Hanif menduga, para nakes yang enggan divaksin tersebut terpapar kabar bohong atau hoaks. Padahal, pihaknya telah memberikan informasi yang benar terkait vaksinasi Covid-19.
"Banyak nakes termakan hoaks. Bukan hanya nakes, orang-orang pintar termakan hoaks juga ya. Mungkin karena mereka terlalu percaya dengan luar negeri yang seolah-olah itu benar, padahal belum tentu," kata Hanif seperti dilansir dari Antara, Senin (1/2/2021).
Advertisement
"Padahal kan tidak ada. Kita tahu semua efek samping yang diceritakan di media sosial itu tidak benar," kata dia.
Meski demikian, Hanif yakin mereka akan mau disuntik vaksin, setelah banyak nakes lain yang membuktikan bahwa vaksinasi itu aman.
"Saya melihat ada yang takut karena disuntik, bukan karena vaksinnya. Jadi disuntik takut sehingga mereka menolak. Kalau kita tanya betul-betul kenapa menolak, (dijawab) takut suntik, bukan takut vaksin, itu lebih banyak dari pada takut vaksin, ada juga takut vaksin karena informasi hoaks," ucap Hanif.
Sementara itu Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengajak, nakes untuk beramai-ramai melakukan penyuntikan vaksin.
Ia menegaskan nakes yang berstatus aparatul sipil negara (ASN) tidak boleh menolak untuk disuntik vaksin.
"Kalau dia (nakes) swasta, tidak terkait dengan negara, maka punya hak untuk menolak, tapi yang nakes ASN, dia terikat dengan peraturan dan undang-undang apa2qratur sipil negara, itu harus ikut (vaksinasi)," kata Nova.
"Tapi kita harapkan paling tidak dia (nakes swasta) sudah paham tentang vaksin ini, sudah menerima penjelasan, sosialisasi terkait vaksinasi," tambah dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.