Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com menemukan sebuah klaim yng menyebut alat tes covid-19 buatan UGM, GeNose dijual secara online. GeNose dijual secara daring seharga Rp 90 juta.
Klaim penjualan alat tes covid-19 GeNose secara online berada di akun Randy, yang membagikan ulang unggahan dari Naystore. Begini narasinya:
Baca Juga
"GeNose C19
Advertisement
Harga Ready Rp 90 Juta/Unit
Ready 100 Unit
Harga PO Rp 75 Juta/Unit
PO 40 Hari
Wa 085817688502
1. Sensitivity 92%. Hal ini mengandung arti, GeNose C19 mampu membaca adanya tanda positif Covid-19 dengan peluang 92%.
2. Specificity 94%. Hal ini mengandung arti, GeNose C19 mampu membaca tanda negatif Covid-19 dengan peluang 94%.
3. Positive Predictive Value (PPV) 87%. Hal ini mengandung arti, bahwa yang benar-benar (true) positif dari hasil deteksi dengan GeNose C19, adalah 87 pasien dari 100, misalkan. Adapun 13 diantaranya false negative. Dengan kata lain, “Jika tes seseorang positif, berapa probabilitas dia betul-betul menderita penyakit?”.
4. Negative Predictive Value (NPV) 97%. Hal ini berarti bahwa yang benar-benar (true) negatif dari hasil deteksi dengan GeNose C19 adalah 97 pasien dari 100, misalkan. Adapun 3 diantaranya false negative. Bisa juga dikatakan, “Jika tes seseorang negatif, berapa probabilitas dia betul-betul tidak menderita penyakit?”.
5. Positive Likelihood Ratio 16.4x. Hal ini mengandung arti lebih sering mendapati 16,4 kali pasien positif dibanding negatif.
6. Negative Likelihood Ratio 0,09x. Hal ini berarti akan mendapati 0,09 kali pasien lebih sering negatif dibanding positif.
Kemenkes Ri Nomor Izin Edar: AKD 20401022883"
Lalu, benarkah alat tes covid-19 dijual secara online seharga Rp 90 juta? Simak penelusurannya di halaman berikut.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Untuk membuktikan klaim tersebut, Cek Fakta Liputan6.com menghubungi Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM Dr Hargo Utomo. Dia menyebut, klaim itu tidak benar.
"Sesuai kebijakan prinsipal, HET GeNose adalah Rp 62 juta (belum termasuk pajak)," katanya melalui WhatsApp, Senin (8/2/2021).
Lebih lanjut, Hargo mengatakan, UGM baru membuka penjualan melalui distributor yang mereka tunjuk.
"Sampai hari ini kami tidak melakukan penjualan via online. Penjualan produk akan dilakukan via distributor yang ditunjuk oleh prinsiipal, PT. Swayasa Prakarsa, unit usaha milik UGM," ujarnya menegaskan.
Hargo berharap, agar masyarakat berhati-hati dan waspada dengan tawaran untuk membeli GeNose selain melalui distributor resmi yang ditunjuk.
"Dalam tahap ini belum diprioritaskan untuk skala rumah tangga atau perseorangan," ucap Hargo mengakhiri.
Dalam salah satu artikel di Liputan6.com, GeNose menjadi harapan dalam upaya pelacakan, penelusuran, dan pengujian cepat Covid-19 di Indonesia. Bahkan, GeNose diklaim mempunyai akurasi di atas 90 persen dengan hasil cepat 50 detik.
Klik tautan ini untuk membaca dan melihat infografis tentang GeNose.
Advertisement
Kesimpulan
Klaim alat tes covid-19 dijual secara online seharga Rp 90 juta merupakan informasi hoaks. Hingga saat ini, pihak UGM belum menjual penemuannya secara online. Harga yang ditetapkan UGM untuk penjualan GeNose adalah Rp 62 juta per unit, belum termasuk pajak.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement