Sukses

Ragam Hoaks Catut Bank Indonesia: Uang Bergambar Presiden Jokowi hingga Bagi-Bagi Hadiah

Bank Indonesia (BI) kerap dijadikan sasaran hoaks oleh orang yang tidak bertanggungjawab.

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) kerap dijadikan sasaran hoaks oleh orang yang tidak bertanggungjawab. Bahkan, hoaks mencatut nama BI tidak hanya terjadi sekali.

Berikut Cek Fakta Liputan6.com merangkum hoaks yang mencatut nama Bank Indonesia.

1. Klaim Uang Baru RI Pecahan Rp 100 dengan Wajah Presiden Jokowi

Klaim Uang Baru RI Senilai Rp 100 dengan Wajah Presiden Jokowi. (Facebook)

Pada 7 Februari 2021, pemilik akun Ridwan Aman membagikan video yang berasal dari Tiktok dengan klaim uang baru keluaran Bank Indonesia dengan wajah Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi .

Uang dengan wajah Jokowi ini senilai Rp 100. Uang kertas itu berwarna merah. Disebutkan kalau itu merupakan uang versi redonomisasi.

Sebagai keterangan untuk narasi di Facebook, Penggemar KOIN Semata menuliskan sebagai berikut:

"#ViralNEWS - Video : Tampilan Uang Kertas Indonesia Versi Redonomisasi Pecahan 100 Bergambar Presiden Jokowi. Bagaimana Menurut Kalian ?"

Baca klaim hoaks tersebut melalui tautan ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 5 halaman

2. BI Cetak Uang Rp 300 Triliun karena Kondisi Keuangan Negara Kritis

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi Bank Indonesia (BI) akan mencetak uang Rp 300 triliun karena kondisi keuangan negara sedang kritis.

Informasi BI akan mencetak uang Rp 300 triliun karena kondisi keuangan negara sedang kritis diunggah akun Facebook Satria Ahmad, pada 20 Januari 2021.

Unggahan tersebut berupa tautan artikel berjudul "BI Cetak Uang Rp 300 Triliun" yang dimuat situs fnn.co.id.

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"*NAH, SDH KITA PREDIKSI 4-6 BULAN LALU. AKHIRNYA BOBOL JUGA, GAK KUAT NAHAN KESULITAN KEUANGAN. CARI HUTANGAN SUDAH MULAI SUSAH. NEGARA2, PIHAK KETIGA MULAI TIDAK PERCAYA. DANA MASYARAKAT BANYAK YG SDH DITARIK DR BANK. APA LAGI, SELAIN CETAK UANG ?! SIAP2 RESESI & INFLASI BESAR2 AN ! HINDARI RIBA & RESIKO : RESESI, INFLASI, MANIPULASI ! ANTISIPASI SEGERA : AMBIL ALIH KELOLA SIMPANAN & KAS MASJID/ORGANISASI UTK DIRI KITA, KELUARGA & UMMAT YG MANFAAT & PRODUKTIF : BERDAGANG, BERTANI, BETERNAK, EMAS/DINAR, PERAK/DIRHAM, WAKAF, INFAQ, ZAKAT, SHODAQOH**BI Cetak Uang Rp 300 Triliun*"

Benarkah BI akan mencetak uang Rp 300 triliun karena kondisi keuangan negara sedang kritis? Baca selengkapnya di sini.

 

3 dari 5 halaman

3. Bank Indonesia Bagi Hadiah Langsung Transfer ke Rekening Pribadi

Beredar melalui pesan berantai kabar Bank Indonesia mentransfer uang sebagai hadiah melalui rekening pribadi. Pesan berantai tersebut ramai dibagikan belakangan ini.

Dalam pesan berantai tersebut tertulis bahwa penerima pesan akan mendapat hadiah sebesar ratusan juta rupiah. Namun penerima pesan harus mentransfer sejumlah uang terlebih dahulu sebagai syarat.

Pesan berantai itu menyebutkan uang transfer tersebut merupakan ketentuan dari Bank Indonesia dan OJK. Bahkan pesan itu disertai ancaman proses pencairan dana tidak jadi jika syarat tidak dipenuhi.

Lalu benarkah Bank Indonesia sedang mengadakan program bagi-bagi hadiah dan mentransfer uang ke rekening pribadi? Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 5 halaman

4. Bank Indonesia Luncurkan Uang Koin Perak Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun RI

Beredar di Facebook postingan yang menjual uang perak edisi Peringatan Kemerdekaan 75 Tahun Republik Indonesia (UPK 75 Tahun RI). Postingan tersebut ramai dibagikan sejak bulan lalu.

Salah satu yang mempostingnya adalah Oome Ewi. Dia mengunggahnya pada 22 September 2020.

Dalam postingannya ia menyertakan foto uang koin perak dengan dibungkus lambang UPK RI. Selain itu postingan tersebut juga disertai narasi:

"Selamat malam, Koin perak 1 Dirham berat 2,975 gram, peringatan kemerdekaan 75 th Indonesia merdeka

Bangga buatan Indonesia, Minat Silahkan PM"

Lalu benarkah BI mengeluarkan koin perak sebagai salah satu edisi UPK 75 Tahun RI? Baca selengkapnya di sini.

 

5 dari 5 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.