Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks seputar Covid-19 masih beredar luas di media sosial, kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan. Pasalnya, informasi hoaks tersebut akan merugikan pihak yang mempercayainya.
Agar tidak menjadi korban informasi hoaks seputar Covid-19, tentunya kita harus selektif ketika mendapatkan informasi tersebut. Salah satunya, dengan menyimak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi terbaru seputar Covid-19 yang beredar di media sosial, hasilnya informasi tersebut palsu alias hoaks.
Advertisement
Berikut informasi hoaks seputar Covid-19 hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com:
1. Pesan Berantai Berisi Informasi Pendaftaran Vaksinasi Covid-19 Tahap Kedua
 Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp pesan berantai informasi soal vaksinasi covid-19 tahap kedua. Pesan berantai itu ramai disebarkan sejak tengah pekan ini.
Dalam pesan berantai tersebut terdapat informasi untuk mendaftar program vaksinasi covid-19 tahap kedua melalui website pedulilindungi.id. Berikut isi pesan berantai tersebut selengkapnya:
"Bagi yg punya ortu di rumah dan perlu vaksin ...ini sdh mulai buka pendaftaran ya
1. Masuk google chrome
2. Ketik pedulilindungi.id
3. Untuk daftar klik garis 3 pojok kanan
4. Klik login/register5. Klik buat akun peduli lindungi
6. Masukan nama lengkap dan no tlp
7. Login masukan nama lengkap dan no KTP
Bagi lansia kalau daftar imunisasi covid gratis pemerintah daftar di pedulilindungi .Buka aplikasi pedulilindungi daftar dg no ktp.Besok mulai dibuka untuk lansia
https://pedulilindungi.id/"
Lalu benarkah pesan berantai berisi informasi soal pendaftaran vaksinasi covid-19 tahap 2 tersebut?
Pesan berantai berisi informasi pendaftaran vaksinasi covid-19 tahap kedua adalah tidak benar.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi menyatakan, pesan berantai yang beredar bukan rilis resmi dari Kemenkominfo maupun Kemenkes. Semua yang menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 tahap kedua ini sudah didaftarkan oleh institusi masing-masing.
Â
2. Legenda NBA yang Terpapar HIV Donor Darah untuk Pasien Covid-19
 Pemilik akun Facebook, Deshan Roberts mengunggah sebuah foto yang menampilkan wajah legenda NBA, Magic Johnson. Foto ini diklaim kalau legenda NBA itu mendonorkan darahnya untuk pasien Covid-19.
Begini narasinya:
"Saya suka cerita positif seperti ini. Sangat sehat.
Hari ini, legenda NBA Magic Johnson menyumbangkan sebagian darahnya ke Palang Merah untuk membantu orang-orang yang terpapar Covid-19"
Kemudian pemilik akun Facebook atas nama Normies must fucking ded mengaku terkejut dengan kabar itu. Sebab, Magic Johnson merupakan orang yang terpapar HIV/AIDS.
"Wow ini bagus, saya senang melihat legenda NBA memberikan AIDS kepada masyarakat,"Â ucap pemilik akun Normies must fucking ded yang juga mengunggah foto Magic Johnson dengan klaim mendonorkan darah.
Lalu, benarkah Magic Johnson, legenda NBA yang terpapar HIV/AIDS, mendonorkan darahnya untuk pasien covid-19? Simak penelusurannya di halaman berikut.
Klaim Magic Johnson, legenda NBA yang terpapar HIV/AIDS, mendonorkan darahnya untuk pasien covid-19 merupakan informasi hoaks.
Foto yang diunggah netizen diambil tahun 2012 ketika Magic Johnson menjalani perawatan bersama Dr. David Ho.
Â
3. Komentar Pitbull soal Covid-19 Adalah Agenda Terencana
 Akun Facebook atas nama Gary Finnerty mengunggah sebuah foto dengan wajah Rapper Amerika Serikat, Pitbull. Dalam foto itu, ada beberapa kalimat soal covid-19 yang menjadi pandemi dalam satu tahun terakhir.
Gary Finnerty menyebut Pitbull mengatakan kalau covid-19 merupakan agenda yang sudah direncanakan. Begini narasinya:
"Pitbull speaks on the rehearsal of Event 201 and how Cxxxd19 was planned out."
Bila diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi:
"Pitbull berbicara tentang latihan Acara 201 dan bagaimana Cxxxd19 direncanakan."
Lalu, benarkah covid-19 merupakan agenda terencana seperti yang dikatakan Pitbull? Simak penelusurannya di halaman berikut.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim Covid-19 merupakan agenda terencana seperti yang dikatakan Pitbull merupakan informasi yang tidak benar.
Faktanya, Event 201 yang dimaksud oleh Pitbull adalah mereka membuat acara untuk mempersiapkan diri dari hal yang tidak diinginkan, bukan mengagendakan Covid-19.
Â
 Â