Sukses

Cek Fakta: Belum Ada Cukup Bukti Ilmiah Sambiloto Bisa Cegah dan Sembuhkan Covid-19

Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan informasi terkait sambiloto yang bisa mencegah dan menyembuhkan covid-19.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan informasi terkait sambiloto yang bisa mencegah dan menyembuhkan covid-19. Informasi itu telah beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu yang mengunggahnya adalah akun bernama Habibba I Tiimumun. Ia mempostingnya di Facebook pada 13 Februari 2021.

Berikut isi postingannya:

"Bismillahirrahmanirrahim setelah Olah Raga minum Obat Covid , daun sambiloto ok"

Selain itu ada akun bernama Sriyono yang memposting gambar hasil uji klinik dengan narasi: "SAMBILOTO MENCEGAH COVID"

Lalu benarkah sambiloto bisa mencegah dan mengobati covid-19?

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta menelusuri dengan menghubungi dr Adam Prabata. Dia menjelaskan belum ada bukti ilmiah yang cukup untuk bisa mengklaim sambiloto dapat mencegah dan mengobati covid-19.

"Sambiloto merupakan tanama yang memiliki nama latin Andrographis paniculata. Tanaman ini digunakan sebagai obat tradisional di banyak negara untuk demam, batuk, pilek dan beberapa infeksi virus," ujar dr. Adam saat dihubungi Cek Fakta Liputan6.com, Senin (22/2/2021).

"Beberapa penelitian sudah ada terkait penggunaan sambiloto untuk covid-19. Baik itu penelitian In Silico (simulasi komputer), penelitian In Vitro (dilakukan pada sel), maupun uji klinis (pada manusia)," kata dokter yang sedang menempuh PhD Candidate in Medical Science di Kobe University itu menambahkan.

"Dalam penelitian in silico ditemukan bahwa sambiloto memiliki komponen aktif bernama Andrographolide yang dapat menghambat enzim-enzim penting di virus penyebab covid-19. Sementara pada penelitian in vitro Ekstrak sambiloto dan androgrpholide menghambat produksi virus penyebab covid-19 yang telah menginfeksi sel."

"Namun untuk penelitian uji klinis sejauh ini belum ada datanya yang bisa diakses. Walaupun pada uji klinis fase 1 dengan subyek 12 orang keluhan batuk dan derajat keparahan berkurang."

Dr. Adam menjelaskan mengkonsumsi sambiloto boleh saja dikonsumsi oleh masyarakat karena relatif aman. Namun sambiloto belum bisa dianggap sebagai sesuatu yang pasti bermanfaat untuk mencegah atau mengobati covid-19.

"Belum ada bukti ilmiah yang cukup sebagai bukti sambiloto bermanfaat untuk pencegahan dan pengobatan covid-19. Masih diperlukan adanya hasil uji klinis fase 3 dengan desain studi yang baik, jumlah sampel besar dan hasil konsisten untuk menyatakan suatu obat atau bahan herbal bisa bermanfaat untuk suatu penyakit," kata dr. Adam.

Penelitian terkait sambiloto bisa dilihat di link ini, ini, dan ini...

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Informasi yang menyebut sambiloto bisa mencegah dan mengobati covid-19 adalah belum ada bukti ilmiah yang cukup.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.