Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus mencari cara agar hoaks terkait vaksin covid-19 tidak tersebar luas di masyarakat. Mereka kini merencanakan untuk melakukan kampanye anti-hoaks hingga puskesmas.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Pengendalian Internet Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Anthonius Malau. Kominfo ingin bantahan soal hoaks tidak hanya muncul di dunia maya atau internet namun juga langsung di masyarakat.
Itu sebabnya Kominfo akan menggandeng kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah untuk membahas strategi yang tepat.
Advertisement
"Tadi ada bahan masukan yang sangat bagus bahwa terkait dengan hoaks vaksin covid-19 ini bisa kita buatkan semacam poster yang akan ditempelkan di puskesmas-puskesmas, di dalam poster itu berisi informasi terkait dengan klarifikasi," ujar Anthonius seperti dilansir laman Kominfo.
"Dalam poster itu juga diberi keterangan apabila masyarakat menemukan hoaks bisa dicek atau dilaporkan melalui website resmi otoritas yang berwenang. Ini saya pikir suatu langkah yang bagus, karena puskesmas kan menjadi urusan pemerintah daerah," katanya menambahkan.
 ** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan berikut ini
Bisa Disebarkan Masyarakat
Ia berharap adanya poster informasi terkait hoaks bisa menyebar luas di masyarakat secara langsung.
"Masyarakat ketika datang ke puskesmas dapat membaca bahwa ternyata (informasi vaksin berbahaya) ini ternyata hoaks, tidak benar. Kami juga berharap masyarakat dapat menyebarkan kepada kalangan luas agar tidak ada lagi yang menolak vaksinasi."
Advertisement