Liputan6.com, Jakarta - Klaim tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sibuk makan di tengah Jakarta yang hampir tenggelam beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Bukan Provokasi pada 22 Februari 2021.
Akun Facebook Bukan Provokasi mengunggah foto Anies yang tengah makan di warteg. Foto tersebut terdapat narasi sebagai berikut:
Baca Juga
"JAKARTA HAMPIR TENGGELAM ANIS MALAH SIBUK MAKAN"
Advertisement
"Cuma retorika yang dibuat, kata-kata manies tapi kerjanya gabener, giliran jakarta banjir dia malah ilang entah kemana," tulis akun Facebook Bukan Provokasi.
Konten yang disebarkan akun Facebook Bukan Provokasi telah 10 kali dibagikan dan mendapat 1 komentar wargenet.
Benarkah foto klaim tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sibuk makan di tengah Jakarta yang hampir tenggelam? Berikut penelusurannya.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sibuk makan di tengah Jakarta yang hampir tenggelam.
Penelusuran dilakukan dengan mengunggah gambar tersebut ke situs Google Reverse Image. Hasilnya terdapat beberapa artikel yang memuat foto serupa.
Satu di antaranya artiel berjudul "Lapar Saat Kampanye, Anies Baswedan Mampir Makan di Warteg" yang dimuat situs detik.com pada 18 November 2016.
Foto tersebut merupakan kegiatan Anies saat tahapan kampanye Pilgub DKI Jakarta 2017 lalu.
Liputan6.com kemudian menemukan artikel yang menjelaskan langkah Anies untuk menanggulangi banjir di Jakarta. Adalah artikel berjudul "Banjir Jakarta, Anies Baswedan: Prioritaskan Keselamatan Warga" yang dimuat situs Liputan6.com pada 20 Februari 2021.
Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan prioritas Pemprov DKI dalam penanganan banjir ada dua. Pertama adalah tidak adanya korban jiwa dan kedua genangan banjir harus surut kurang dari 6 jam setelah turun hujan.
"Nah, kita nomor satu memastikan seluruh masyarakat itu aman. Prioritas kita pertama dan terutama adalah memastikan warga selamat, jangan sampai ada korban jiwa," kata Anies saat meninjau ketinggian air dan menggelar rapat koordinasi di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu pagi (20/2/2020).
"Prioritasnya adalah keselamatan, memastikan warga yang terdampak bisa memiliki tempat istirahat sementara. Begitu air surut mereka bisa kembali ke rumahnya. Selama mereka di sana kebutuhan pangan, kebutuhan layanan kesehatan dipastikan tersedia. Insya Allah begitu surut, mereka bisa kembali berkegiatan," kata Anies.
Anies menyampaikan bahwa dalam beberapa waktu terakhir, Jabodetabek mengalami kondisi hujan ekstrem dengan intensitas di atas 150 mm/hari.
"Sejak tadi malam Jakarta dan sekitarnya mengalami hujan yang cukup intensif di Pasar Minggu. Ini catatan dari BMKG, curah hujan sampai 226 mm, di Sunter Hulu 197 mm, di Halim sampai 176 mm, Lebak Bulus 154 mm. Semua angka di atas 150 mm, adalah kondisi ekstrem," kata Anies Baswedan.
Maka dari itu, jajaran Pemprov DKI telah mengerahkan semua sumber daya untuk mengatasi banjir dan mengevakuasi warga terdampak dengan menyiapkan tempat-tempat pengungsian di Jakarta.
Berdasar data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD DKI Jakarta) per Sabtu, 20 Februari 2021 pukul 09.00 ada sebanyak 200 RT terdampak dari total 30.070 RT yang ada di Jakarta. Artinya 0,6 persen dari seluruh wilayah DKI Jakarta. BPBD juga mencatat ada 26 titik lokasi dengan jumlah pengungsi 1.361 jiwa dari 329 KK.
"Saat ini, kita sudah menyiapkan dapur umum, tenda untuk mereka mengungsi sementara dan juga tenda isolasi mandiri Covid-19 bagi mereka yang memiliki gejala atau terdeteksi dari tes antigen terpapar Covid-19, obat-obatan, dan prasarana juga kita siapkan. Jadi, Pemprov DKI Jakarta sejak awal sudah bersiaga,” katanya.
Anies juga menjelaskan proses untuk segera mengalirkan air dari tempat-tempat yang tergenang untuk kembali ke sungai, sehingga target genangan surut dalam 6 jam dapat tercapai.
"Jadi alhamdulillah, kita seluruh jajaran bekerja responsif. Mudah-mudahan kita ingin memastikan semua selamat. Dan targetnya adalah kita di tempat yang di situ terjadi genangan. Maka, bila tidak ada kendala khusus, seperti tanggul yang jebol dan lain lain, diharapkan dalam enam jam bisa surut," tegas Anies.
Referensi:
https://news.detik.com/berita/d-3348922/lapar-saat-kampanye-anies-baswedan-mampir-makan-di-warteg
https://www.liputan6.com/news/read/4488152/banjir-jakarta-anies-baswedan-prioritaskan-keselamatan-warga
Advertisement
Kesimpulan
Klaim tentang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sibuk makan di tengah Jakarta yang hampir tenggelam ternyata tidak benar. Faktanya, foto yang diunggah akun Facebook Bukan Provokasi tidak ada kaitannya dengan banjir Jakarta.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement