Sukses

Ragam Hoaks: Vaksin Covid-19 Bikin Mandul hingga Permen Susu Mengandung Narkoba

Di awal bulan Maret 2021, semakin banyak hoaks yang berseliweran di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Informasi palsu alias hoaks semakin meresahkan masyarakat. Di awal bulan Maret 2021, semakin banyak hoaks yang berseliweran di media sosial.

Berikut ragam hoaks yang ditemukan Cek Fakta Liputan6.com di media sosial.

1. Klaim Vaksin Covid-19 Bisa Bikin Wanita Mandul

Klaim vaksin bikin wanita mandul. (Twitter)

Cek Fakta Liputan6.com menemukan klaim netizen Twitter yang menyebut vaksin covid-19 merek Pfizer bisa membuat wanita mengalami kemandulan. Kicauan itu berada di akun @The_Mocasin_.

Begini narasinya:

"Head of Pfizer Research: Covid-19 Vaccine is Female Sterilization".

Akun itu juga mengunggah foto sebuah artikel dengan narasi sebagai berikut:

"Ketua Tim Peneliti Pfizer: Vaksin Covid-19 Dapat Menyebabkan Kemandulan bagi Perempuan"

Akun tersebut juga membagikan tautan ke salah satu blog dengan nama Health and Money News. Namun, ketika Cek Fakta Liputan6.com membuka tautan tersebut, tidak ada artikel yang dimaksud.

Lalu, benarkah vaksin covid-19 merek Pfizer bisa menyebabkan kemandulan pada wanita? Baca klaim hoaks tersebut melalui tautan ini.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

2. Klaim Arab Saudi Produksi Bir Bermerek Takbier

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Arab Saudi memproduksi bir bermerek Takbier 100 % halal. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Klungsu Ireng.

Unggahan klaim klaim Arab Saudi memproduksi bir bermerek Takbier berupa foto dua botol berwarna hijau dan coklat yang terdapat label bertuliskan "TAKBIER" disertai huruf Arab, kemudian dibawahnya terdapat tulisan "100 % HALAL ALKOHOL".

BACA JUGACek Fakta: Bintang Bollywood Ini Beri Bantuan 1 Kg Tepung untuk Warga India Terdampak Covid-19?Selain gambar botol, dalam foto tersebut juga terlihat seorang mengenakan pakaian khas Timur Tengah dan benda yang menyerupai tutup botol bertuliskan huruf Arab dan "100 % HALAL ALKOHOL".

Kemudian foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:

"Di Arab, bendera Arab yg ada tulisan Arab dan bahasa Arab, ditaruh sebagai merk dagang bir Arab, diproduksi secara Nasional oleh negara Arab untuk dikonsumsi rakyat Arab bukan untuk orang Indonesia yg lebih Arab dari orang Arab.Gitu aja...Aku tidak suka bir sekalipun non Alkohol karena bagiku bir itu tidak enak... tapi aku tetap menghormati para pecinta bir."

Baca selengkapnya di sini.

 

3 dari 4 halaman

3. Klaim Permen Susu di Banyumas Mengandung Narkoba

Cek Fakta Liputan6.com menemukan unggahan yang menyebut permen susu diduga mengandung narkoba. Unggahan itu berada di Facebook milik Bet Aigo NnZz Berau.

Menurut akun tersebut, permen susu mengandung narkoba ini beredar di Banyumas dan sekitarnya. Akun itu mengunggah klaim tersebut pada 23 Februari 2021.

Begini narasinya:

"Assamualaikum...ini ada informasi dari temen dokter.Anaknya bidan di Banyumas makan permen susu,terus 3 hari gk mau makan,ngefly.Disarankan temen dokter dipurbalingga untuk membawa permen tsb ke BNN,ternyata hasilnya positif mengandung narkoba jenis benzodiazepin. Ini permennya....Monggo disebarkan untuk melindungi keluarga kita".

Baca selengkapnya di sini.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.