Liputan6.com, Jakarta - Pekan pertama di bulan Maret 2021, media sosial sudah dibanjiri dengan hoaks alias informasi palsu. Banyak informasi keliru yang sangat menyesatkan.
Berikut Cek Fakta Liputan6.com merangkum beberapa hoaks yang beredar di media sosial dalam sepekan terakhir.
1. Klaim Jual Miras Membantu Kas Negara
Advertisement
Cek Fakta Liputan6.com mendapati tangkapan layar judul artikel Kompas.com jual minuman keras (miras) hukumnya boleh untuk membantu kas negara. Tangkapan layar judul artikel tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Tangkapan layar judul artikel Kompas.com "Jual Minuman Keras Hukumnya Boleh Untuk Membantu Kas Negara" dimuat pada Rabu 17 Februari 2021, pukul 08.34 WIB, dalam tangkapan layar artikel Kompas.com juga menampilkan foto Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Benarlkah tangkapan layar judul artikel Kompas.com jual miras hukumnya boleh untuk membantu kas negara?. Simak penelusuran hoaks tersebut melalui tautan ini.
Â
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan video pilihan berikut ini:
2. Klaim Dua Obat Jantung Ini Sebelum Divaksin Covid-19 Akan Menghambat Pembentukan Antibodi
Cek Fakta Liputan6.com mendapat informasi mengkonsumsi obat sakit jantung yaitu, clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi. Informasi tersebut beredar melalui aplikasi percakapan.
Berikut informasi mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan anti bodi:
"clopidogrel (plavix, cog, dll) statin (lipitor, crestor simvastatin, atorvastatin, rosuvastatin) di stop mulai hari ke 7 sebelum vaksin sampai hari ke 21 (sesudah vaksinasi ke 2) karena menghambat pembentukan antibodi."
Benarkah mengkonsumsi obat clopidogrel dan satin sebelum divaksin Covid-19 akan menghambat pembentukan antibodi? Simak penelusurannya melalui tautan ini.
Â
Advertisement
3. Klaim Anosmia Bukan Gejala dari Virus
Segelintir warga Facebook menyebut Anosmia bukan gejala khas dari virus. Bahkan, ada klaim yang menyebut cara ampuh menghilangkan Anosmia yakni dengan minum Mecobalamin setiap jam sampai mengalami diare ringan.
Salah satu warga Facebook yang mengunggah klaim Anosmia bukan gejala dari virus adalah Dave Swatt. Dia membagikan tangkapan layar dari dr_Lois7.
Begini narasinya:
"Anosmia Bukan Gejala Khas Virus.
Memangnya dari dulu gak pernah ada yg merasakan gejala ini??
Jangan mau di takut2i otak dengkul!
Minum aja Mecobalamin
5 cap setiap 1jam sampai diare ringan.
Covid19 cuma kurang vitamin dosis tinggi dan mineral elektrolit.
Tidak ada virus ganas!
Obat penyebab bergejala berat dan kematian!
Buktikan!!
Yg masih mau di vaksin
Tanda gak punya otak.
Otaknya taruh di kaki
Makanya nyarinya sampai jongkok2."
Lalu, benarkah Anosmia bukan gejala khas dari virus? Simak penelusurannya melalui tautan ini.
Â
4. Klaim Banjir di Pekalongan Tidak Diliput Media TV
Klaim tentang banjir di Pekalongan, Jawa Tengah yang tidak diliput media TV beredar di media sosial. Klaim ini disebarkan akun Facebook Hery Hermawan pada 23 Februari 2021.
Akun Facebook Hery Hermawan mengunggah empat foto pemukiman warga yang direndam banjir. Foto tersebut kemudian dikaitkan dengan banjir yang merendam Pekalongan, Jawa Tengah.
"Ini adalah Banjir Di Pekalongan yg tidak diliput TV, coba kalo terjadinya di Jakarta, Babak Belur Pak Anies😡😡😡," tulis akun Facebook Hery Hermawan.
Konten yang disebarkan Hery Hermawan telah 67 kali direspons dan mendapat 50 komentar dari warganet.
Benarkah banjir di Pekalongan, Jawa Tengah tidak diliput media TV? Simak penelusurannya melalui tautan ini.
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerja sama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.