Liputan6.com, Jakarta- Hoaks alias berita bohong saat ini banyak ditemukan di berbagai platform. Mulai media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga aplikasi percakapan seperti Whastapp.
Hoaks pun bermacam bentuknya. Mulai tulisan, audio visual / video, hingga rekaman audio. Menurut data resmi Liputan6.om, Hoaks tentang COVID-19 saat ini merupakan hoaks terbanyak yang tersebar di media sosial.
Baca Juga
Selain itu dengan terjadinya beberapa bencana beberapa waktu lalu, hoaks mengenai bencana alam juga banyak ditemukan di media sosial.
Advertisement
Lalu, bagaimana cara mendeteksi dan menghindari apakah berita tersebut benar atau hoaks? Berikut lima cara mendeteksi hoaks seputar bencana alam.
1. Ketahui sumber dari informasi tersebut
Dengan memastikan sumber dari informasi tersebut, akan lebih minim mengonfirmasi bahwa berita tersebut merupakan berita yang benar atau berita hoaks. Jika sumber tesebut bukan berasal dari media atau instansi tertentu, maka kebenaran dari berita tersebut patut dipertanyakan.
2. Konfirmasi suatu informasi melalui lembaga atau instansi yang berwenang
Saat ini suatu instansi atau lembaga memiliki media sosial resmi yang digunakan untuk memberikan informasi secara publik tentang suatu bencana atau peristiwa, tak terkecuali lembaga milik negara seperti BMKG atau Kominfo. Akan lebih baik jika menerima suatu informasi lakukan pengecekan ke instansi atau lembaga yang berwenang.
**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.
Saksikan Video Menarik di Bawah Ini
Liputan 6.com bersama pegiat cek fakta Liputan6.com mengupas banyaknya hoax terkait vaksin yang beredar di media sosial. Data menunjukan hoax beredar dalam berbagai jenis, mulai dari teks, foto, hingga video. Liputan6.com berbagi cara mengenali hoax ...
Selanjutnya
3. Perbanyak literasi tentang bencana alam
Dengan banyak membaca dan mencari tahu tentang suatu bencana, maka pengetahuan akan suatu bencana akan semakin luas, sehingga risiko memercayai berita hoaks akan semakin minim.
4. Cari tahu berita atau informasi tersebut melalui media resmi
Seluruh informasi atau berita tentang suatu bencana alam pasti disiarkan oleh media resmi. Karena media resmi memiliki peran khusus dalam menyiarkan pernyataan resmi dari suatu lembaga atau organisasi tertentu yang berwenang dalam suatu bencana
5. Bersikap kritis
Selidiki narasi atau konten tentang tersebut apakah sudah diberitakan oleh media resmi. Jika berita tersebut tidak ditemukan atau tidak disiarkan secara resmi oleh media resmi. Selain itu hindari membaca hanya dari judul berita. Bacalah berita tersebut secara seksama, maka dapat dipastikan berita tersebut benar atau berita hoaks.
(MG/Jihan Fairuz)
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.Â
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.Â
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.