Sukses

Untuk Jadi Generasi Anti-Hoaks, Anak Muda Harus Produktif

Generasi milenial punya peran besar dalam menyebarluaskan informasi publik agar hoaks terkikis.

Liputan6.com, Jakarta - Generasi milenial punya peran besar dalam menyebarluaskan informasi publik agar hoaks terkikis. Mereka juga harus tahu bagaimana caranya menjadi generasi yang anti hoaks.

Hal itu diungkap Pakar Komunikasi Universitas Airlangga, Dr. Suko Widodo Drs., M.Si. dalam acara webinar yang digelar Kominfo, bertema "Milenial Anti Hoaks: Di Era Keterbukaan Informasi Publik". Acara ini digelar Selasa, (9/3/2021).

"Sebenarnya hal tersebut bukan hanya tanggung jawab milenial tapi negara juga harus hadir dalam penyediaan informasi publik. Kita harus berkolaborasi dalam hal ini," kata Suko.

Kemudian untuk menjadikan generasi yang anti-hoaks, kata Suko, anak muda harus memiliki sikap produktif. Sikap produktif di sini adalah di mana kita bisa mencari dan memilah informasi yang baik bukan hoaks. Jangan segan untuk memverifikasi sebuah informasi atau masalah dengan datang ke kantor yang bersangkutan.

“Jadilah pemandu bagi generasi untuk membawa masa depan yang lebih baik dengan memilih informasi yang berkualitas dengan memilih informasi yang berkualitas dengan kebenaran yang memang telah teruji,” ujar Suko di akhir sesi tanya jawab.

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Cek Fakta di Bawah Ini

2 dari 3 halaman

Tantangan Kominfo

Dalam webinar ini, Suko juga memaparkan, dalam surveinya di Surabaya rata-rata masyarakat menanyakan kebenaran tentang sebuah informasi ke sebuah web yang belum tentu kredibel.

Hal tersebut kata Suko menjadi tantangan besar bagi Kominfo, untuk mengembangkan lagi forum komunikasi publiknya dengan melakukan kolaborasi dengan para milenial. Sehingga bisa sesuai dengan kedekatan psikologis mereka.

“Dalam sebuah studi kasus, ada sebuah hotline 24 jam tapi begitu ditelepon jam 2 pagi tidak ada yang angkat. Nah, hal tersebut bisa sekali diperbaiki dengan mengajak para anak muda, teman-teman mahasiswa," ujarnya.

(MG/Retno Dwi Marcelina)

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silakan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.