Liputan6.com, Jakarta- Informasi hoaks terus beredar di media sosial, bentuknya pun semakin beragam dari teks, foto dan video. Kondisi ini tentu akan menyesatkan bagi yang mudah mempercayainya.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah membuktikan sejumlah hoaks melalui penelusurannya, dari radiasi Wifi memicu kanker hingga pembagian dana Covid-19 dari Pertamina.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks yang beredar dalam sepekan:
Advertisement
1. Pancaran Radiasi Wifi Memicu Kanker Darah pada Anak
Klaim tentang pancaran radiasi wifi dapat memicu kanker darah pada anak beredar di media sosial. Klaim tersebut disebarkan akun Facebook Devi Harmi pada 9 Desember 2020.
Akun Facebook Devi Harmi mengunggah sebuah narasi berisi klaim pancaran radiasi wifi dapat memicu kanker darah pada anak.
Berikut isinya.
"Peringtan untuk orang tua kakek dan nenek.
Assalamualaikum wr wb
Selamat pagi saudara saudaraku yang ada di ICJ salam sejahtera untuk kita semua. Perkenankanlah saya atas nama Retno Seysa Sekarsary Pumpido selaku ,Bude dari Ananda Zein Raffael Khasan,usia 3th(blm genap)yang sampai saat ini sudah 2 mggu terbaring dirmh sakit karena didiagnosa terkena kanker darah..yang mana kita semua tdk tau dan tdk ada gejala sebelumnya dirumah,anak tsbut aktif,sehat,pintar bahkan sdh sekolah di PAUD dan hanya dengan kurun waktu 1 bln gejala yg menyerang sangatlah cepat,bermula dari sariawan,dan demam ,serta mata sedikit bengkak..kami mengira hanyalah efek dari mnangis yg tak berkesudahan hingga mnjadikan mata itu sembab..singkat cerita kami bawa ke salah satu klinik anak dan disarankan utk lgs kermh sakit,dan kamipun bawa kermh sakit dkt kami tinggal dan pihak dokter tdk berani ambil tindakan krn dirasa sudah parah dan hrs dibawa ke RS Pantirapih atau Sardjito..mngingat krn kondisi anak sdh lemas kami bw ke RS Pantirapih dan dirawat 3hr disana..dgn kondisi yg semakin memburuk pihak RS merujuk lagi ke RS Sarjito buat penanganan yang lebih...Setelah Keponakan kami dirawat disana dan sdh menjalani CTScan,hasil yg mencengangkan krn keponakan kami mengidap kanker darah..dan sudah stadium 4😭😭 Dengan kemotraphy dan pengambilan sumsum tulang belakang menjadikan kami sekeluarga sedih,prihatin,kenapa anak sekecil ini harus menderita sakit seperti itu...adakah salah dikami?? Lantas saya mencari jawaban apa yang menyebabkan anak ini sakit sperti ini...Pihak medis menjawab byk faktor ..salah satunya adalah terkena RADIASI (bersumber dari Gadget,radiasi Wifi).Tersontak kami baru sadar,kami baru percaya,karena selama ini ananda Zein Raffael sangat intens bermain gadget(hp dgn you tube nya) dan dari pancaran wifi yg ada di rmh kami..dan membiarkannya karena anak dirasa diam saat bermain gadgetnya.Kami menangis,kami sedih,kami menyesal...knp kami biarkan anak2 asik dgn gadgetnya....Hingga sekarang terjadilah seperti ini....Disini kami hanya berbagi kepada saudara2ku di sini,janganlah sampai terjadi hal yang sama seperti pengalaman kami..janganlah menyesal jika sdh trjadi ..sebelum terjadi lebih baik katakan TIDAK untuk anak2 kita yg masih balita...
Dari kami..Mohon didoakan kesembuhan ananda ZEIN RAFFAEL KHASAN,agar segera diangkat penyakitnya dan kembali pulang berkumpul bersama keluarga....
Hanya kami minta doanya untuk kesembuhan ponakan kami ini..
Maaf jika sudah panjang tulisan kami,dengan share pengalaman tersebut,berarti panjenengan menyelamatkan sejuta balita untuk generasi masa depan yg sehat..
Mohon maaf jika byk salah pada kami,untuk pembelajaran kita semua
Terimakasih Wassalamualaikum..wr wb.Salam Sehat Selalu
S.A.G🙏🙏
@Copas," tulis akun Facebook Devi Harmi.
Benarkah radiasi wifi bisa memicu kanker darah pada anak? Berikut penelusurannya.
Klaim radiasi wifi dapat memicu kanker darah pada anak ternyata tidak terbukti. Faktanya, tidak ada bukti yang menunjukkan adanya hubungan antara wifi dengan kanker darah.
2. Foto Dabbah Hewan Tanda Kiamat di Israel
Cek Fakta Liputan6.com mendapati foto yang diklaim kemunculan dabbah hewan tanda kiamat di Israel, klaim foto tersebut dimuat dalam artikel "Ya Allah, Dabbah Telah Muncul Di Israel, Binatang Pesan Tanda Kiamat" oleh situs portalnegeri.co, pada 23 Januari 2021.
Foto yang diklaim kemunculan Dabbah hewan tanda kiamat di Israel yang diunggah menampilkan mahluk berbentuk panjang hitam mengkilap dan terlihat memilik empat kaki.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Binatang Ini Bernama Dabbah Serta Berulang-Kali Dimaksud Rasulullah SAW Sebagai Salah Satu Sinyal Dekatnya Kiamat."
Benarkah foto kemunculan dabbah hewan tanda kiamat di Israel? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim foto kemunculan dabbah hewan tanda kiamat di Israel tidak benar.
Makhluk dalam foto tersebut adalah kadal-ular kecil, nama latinnya Lygosoma quadrupes.
3. Tak Boleh Konsumsi Tape Singkong usai Divaksin Covid-19
Beredar melalui media sosial dan aplikasi percakapan postingan terkait larangan mengonsumsi tape singkong usai divaksin covid-19. Postingan ini ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah bernama Ratih Mayasari. Dia mengunggahnya di Facebook pada 24 Maret 2021.
Berikut isi postingannya:
"Info setelah vaksin Covid-19 2021 buat yg ikutan Vaksin.. Gak boleh makan TAPE SINGKONG
Oh iya, selama 5 bulan tak oleh minum yg mengandung alkohol. Termasuk tape. Ini sangat penting. Krena fungsi vaksin akan hilang total jikalau kita komsumsi alkohol..
Kabarin ke orang tua tersayang, kerabat tercinta.. Thanks"
Lalu benarkah masyarakat yang sudah divaksin covid-19 tidak boleh mengonsumsi tape singkong? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang menyebut orang yang telah divaksin covid-19 tidak boleh mengonsumsi tape singkong adalah tidak benar.
4. Vaksin Covid-19 Sirup untuk yang Takut Disuntik
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut jarum suntik. Klaim tersebut diunggah akun Facecook Arifianto, pada 5 Maret 2021.
Unggahan klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut jarum suntik berupa foto yang berisi botol berlabel putih bertuliskan "VACCINE COVID19" dalam foto tersebut terdapat tulisan "Vaksin Covid19 Dalam bentuk Sirup BAGI Yang Takut Suntik".
Benarkah klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut jarum suntik? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut disuntik tidak benar.
Kementerian Kesehatan telah membatah klaim vaksin Covid-19 dalam bentuk sirup untuk yang takut disuntik, foto label di botol pada klaim hasil editan.
5. Kabar Irwansyah Meninggal Dunia pada 19 Maret 2021
Kabar tentang artis Irwansyah meninggal dunia pada 19 Maret 2021 beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS PADA 19 Maret 2021.
Channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS mengunggah video berdurasi 2 menit 48 detik dengan judul "KABAR DUKA, IRWANSYAH MENINGGAL DUNIA, ZASKIA SUNGKAR BUKA SUARA!!".
"KABAR DUKA, IRWANSYAH MENINGGAL DUNIA, ZASKIA SUNGKAR BUKA SUARA!!," tulis channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS.
Konten yang disebarkan channel YouTube PEMBURU FAKTA NEWS telah 57.840 kali ditonton dan mendapat 28 komentar warganet.
Benarkah kabar artis Irwansyah meninggal dunia pada 19 Maret 2021? Berikut penelusurannya.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, Kabar tentang artis Irwansyah meninggal dunia pada 19 Maret 2021 ternyata tidak benar alias hoaks. Lewat akun Instagramnya, Irwansyah membantah kabar tersebut.
6. Pertamina Bagikan Dana Bantuan Covid-19 Lewat SMS
Kabar tentang PT Pertamina (Persero) membagikan dana bantuan Covid-19 beredar di media sosial. Kabar terserbut beredar lewat pesan singkat atau SMS pada Rabu 24 Maret 2021.
Pesan tersebut berisi pemberitahuan bahwa pemilik nomor telepon yang menerima SMS telah terpilih meraih dana bantuan Covid-19 dari PT Pertamina Persero.
Berikut isi pesannya:
"( INFO RESMI )
slamat simcard anda trplih meraih dana bntuan COVID 19 dr PT PERTAMINA PERSERO
ID (385ua27) klik ID.anda Di
www.program-pertamina24.cf," demikian isi pesan tersebut.
Benarkah PT Pertamina (Persero) membagikan dana bantuan Covid-19 seperti dalam SMS tersebut? Berikut penelusurannya.
Simak Video Berikut
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Advertisement