Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pesawat antariksa apolo milik China jatuh di laut India. Klaim tersebut diunggah akun Faceboook Inyong Sepatu, pada 10 Mei 2021.
Unggahan video pesawat antariksa apolo milik China jatuh di laut India terdiri dari empat video yang menampilkan sejumlah benda bersinar bergerak bersamaan di langit.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
Advertisement
"Itu bkn comet tapi itu pesawat antariksa apolo .. Milik cina yg jatuh Dari luar angkasa ke bumi. Bergesekan dgn atmosfir. Jatuhnya di laut india"
Benarkah klaim video pesawat antariksa apolo milik China jatuh di laut India? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Simak Video Berikut
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video pesawat antariksa milik China jatuh di laut India, dengan menggunakan Yandex.
Video 1
Penelusuran video pertama, yaitu yang menampilkan sejumlah benda bersinar bergerak bersamaan di langit melintasi atap sebuah bangunan.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Le luci che hanno illuminato il cielo (e lo scenografico errore di Space X)" yang dimuat situs today.it, pada 28 Maret 2021. Artikel tersebut memuat video yang identik dengan klaim.
Artikel situs today.it menyebutkan, benda yang bersinar di langit dalam video tersebut adalah SpaceX terbaru yang dengan roket Falcon 9-nya yang hancur di langit Seattle di pantai Barat Laut Amerika Serikat.
Video 2
Cek Fakta Liputan6.com kembali melanjutkan penelusuran video ke dua, yang menampilkan sejumlah benda bersinar bergerak bersamaan di langit, terlihat benda tersebut melintas di atas pepohonan.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Обломки второй ступени ракеты Falcon 9 устроили красочное шоу в небе над США (ВИДЕО)" yang dimuat situs newsru.com, pada 26 Maret 2021.
Artikel situs tersebut memuat foto dan video yang identik dengan klaim.
Artikel situs newsru.com menyebutkan, pada malam hari 26 Maret, penduduk negara bagian Oregon dan Washington dapat mengamati pemandangan yang tidak biasa di langit, sekelompok objek bergerak dengan kecepatan tinggi, meninggalkan jejak terang di belakang mereka.
Benda-benda yang terbakar di atmosfer adalah puing-puing kendaraan peluncur Falcon 9 SpaceX tahap kedua. Tahap ini diluncurkan sebagai bagian dari roket Falcon 9, yang digunakan untuk meluncurkan sejumlah satelit Starlink ke orbit pada 4 Maret. Misi itu sendiri berhasil, tetapi SpaceX tidak dapat melepaskan orbit tahap kedua atas perintah dari Bumi. Akibatnya, dia menghabiskan lebih dari tiga minggu di orbit dan meninggalkannya secara alami.
Advertisement
Berikutnya
Video 3
Cek Fakta Liputan6.com kembali melanjutkan penelusuran video ke tiga, yang menampilkan sejumlah benda bersinar bergerak bersamaan di langit.
Penelusuran mengarah pada situs news.sky.com yang memuat video berjudul "SpaceX rocket debris lights up night sky over US" pada 26 Maret 2021.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Debris from a SpaceX rocket lit up the night sky over the US, leaving comet-like trails as they burned in the Earth's atmosphere."
Keterangan tersebut menyebutkan, video tersebut menampilkan puing-puing dari roket SpaceX menerangi langit malam di atas AS, meninggalkan jejak seperti komet saat terbakar di atmosfer bumi.
Video 4
Cek Fakta Liputan6.com kembali melanjutkan penelusuran video ke empat, yang menampilkan sejumlah benda bersinar bergerak bersamaan di langit.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Likely rocket debris lights up skies over the Pacific Northwest" yang dimuat situs nbcnews.com, pada 26 Maret 2021. Artikel tersebut memuat rangkaian video, salah satunya identik dengan klaim.
Dalam artikel situs nbcnews.com Dr. James Davenport, asisten profesor peneliti astronomi di Universitas Washington, mengatakan puing-puing itu adalah bagian dari roket SpaceX, yang diluncurkan pada awal Maret.
Didirikan oleh pengusaha miliarder Elon Musk pada tahun 2002, SpaceX bertujuan untuk mengurangi biaya transportasi ruang angkasa untuk memungkinkan kolonisasi Mars. Tahun lalu ia menggunakan roket Falcon 9 untuk mengangkut kargo dan satelit, menjadi perusahaan swasta pertama yang meluncurkan astronot ke orbit.
Sumber:
https://www.today.it/tech/scie-luminose-video.htmlhttps://www.newsru.com/hitech/26mar2021/falcon_debris.html#https://news.sky.com/video/spacex-rocket-debris-lights-up-night-sky-over-us-12257631?obOrigUrl=truehttps://www.nbcnews.com/news/us-news/likely-rocket-debris-lights-skies-over-pacific-northwest-n1262128
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video pesawat antariksa apolo milik China jatuh di laut India tidak benar.
Video tersebut mnayangkan benda-benda yang terbakar di atmosfer berupa puing-puing kendaraan peluncur Falcon 9 SpaceX tahap kedua asal Amerika Serikat.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia.
Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu.
Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.