Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) kembali merilis data hoaks terbaru seputar covid-19. Dalam laporan periode 23 Januari 2020 hingga 25 Juni 2021 terdapat 1.670 isu hoaks yang ditemukan di media sosial.
Dari isu hoaks tersebut tersebar menjadi 3.690 konten di platform media sosial. Facebook menduduki urutan pertama dengan sebaran hoaks seputar covid-19 mencapai 3.075 konten.
Baca Juga
Sementara posisi kedua ditempati oleh Twitter. Dalam platform media sosial berlogo burung itu terdapat 540 konten hoaks seputar covid-19.
Advertisement
Sedangkan di Youtube terdapat 49 konten hoaks seputar covid-19. Selain itu terdapat pula 26 konten hoaks seputar covid-19 di Instagram.
Dari jumlah konten hoaks di atas, Kominfo telah menurunkan 3.269 konten. Sementara 421 konten lainnya sedang ditindaklanjuti. Kominfo juga mencatat ada 113 konten terkait isu hoaks covid-19 yang dibawa ke ranah hukum.
Juru Bicara Kemenkominfo Dedi Permadi mencontohkan pernah beredar unggahan video di media sosial yang memperlihatkan proses penyuntikan vaksin terhadap seorang perempuan. Unggahan tersebut disertai keterangan yang mengklaim perempuan dalam video tersebut adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani yang mendapatkan suntik vaksin kosong.
"Faktanya perempuan yang divaksin dalam video tersebut bukan Menteri Keuangan Sri Mulyani melainkan Sekretaris Dewan Kesehatan Kota Quixada Brasil, Benedita Oliveira," ujar Dedi dalam rilis yang diterima Cek Fakta Liputan6.com.
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan video pilihan berikut ini:
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement