Liputan6.com, Jakarta- Hoaks tentang vaksin Covid-19 terus beredar di media sosial dengan isi pesan yang menakutkan, kondisi ini tentu membuat pihak yang mudah mempercayai informasi palsu tersebut khawatir.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelurusi sejumlah informasi seputar vaksin Covid-19 yang beredar, hasil penelusuran membuktikan informasi tersebut adalah hoaks.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks seputar vaksin Covid-19:
Advertisement
1. Video Seseorang Alami Kaku dan Kejang Akibat Vaksin Covid-19
 Beredar di aplikasi percakapan Whatsapp video terkait seseorang badannya mengalami kaku yang diklaim akibat vaksin covid-19. Video tersebut ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.
Dalam video berdurasi 59 detik itu terlihat seorang wanita yang sedang dibawa ke ambulans. Wanita itu menangis serta tangan dan kakinya kaku dan seperti kejang.
Di dalam video juga ada orang yang berkata "habis vaksin enam hari". Selain itu juga terdapat narasi "akibat suntik vaksin kalbar"
Lalu benarkah video seseorang yang kaki tangannya kaku seperti kejang akibat vaksin covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, video seseorang yang kaki tangannya kaku seperti kejang akibat vaksin covid-19 di Kalbar adalah tidak benar.
Kemungkinan wanita tersebut terkena psikosomatis (penyakit yang berhubungan dengan pikiran).
Â
2. Kemenkes Bakal Wajibkan Bukti Vaksinasi Covid-19 Sebagai Persyaratan Administrasi
Beredar di media sosial postingan terkait Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mewajibkan bukti vaksinasi covid-19 sebagai persyaratan administrasi. Postingan itu ramai dibagikan sejak tengah pekan ini.
Salah satu akun yang mempostingnya adalah akun Safri Tua. Dia mengunggahnya di Facebook pada 23 Juni 2021.
Dalam postingannya terdapat poster dengan narasi sebagai berikut:
"Ketika vaksin covid-19 masih gratis, manfaatkan kesempatan tersebut. Ketika anda diundang dan anda tidak datang kami tidak masalah.
Namun ketika nanti semua persyaratan administrasi mensyaratkan anda wajib menunjukkan bukti vaksinasi covid-19 mohon maaf dan kesempatan itu sudah lewat."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Kemenkes akan mewajibkan bukti vaksinasi covid-19 sebagai persyaratan administrasi? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, postingan yang mengklaim Kemenkes akan mewajibkan bukti vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan administrasi adalah hoaks.
Kementerian Kesehatan tidak mewajibkan bukti vaksinasi Covid-19 sebagai persyaratan administrasi dan informasi tersebut bukan berasal dari Kementerian Kesehatan.
Â
3. Christian Eriksen Kolaps di Lapangan Akibat Vaksin Covid-19
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Christian Eriksen kolaps di Piala Eropa 2020 akibat divaksin covid-19. Postingan itu ramai dibagikan sejak pekan lalu.
Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Daria Yang. Dia mempostingnya di Facebook pada 13 Juni 2021.
Dalam postingannya terdapat postingan berita dengan judul:
"CHRISTIAN ERIKSEN COLLAPSES 12 DAYS AFTER PFIZER VACCINE"
atau dalam Bahasa Indonesia:
"CHRISTIAN ERIKSEN KOLAPS 12 HARI SETELAH VAKSIN PFIZER"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim Eriksen kolaps di lapangan akibat divaksin covid-19? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, unggahan yang mengklaim Eriksen pingsan di lapangan akibat divaksin covid-19 adalah tidak benar.
Â
** #IngatPesanIbuÂ
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua
Simak Video Berikut
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement